VIRAL Kades di Jember Beri THR Baju Lebaran untuk 112 Anak Yatim, Heboh Rombongan Sampai 3 Bus

TRIBUNNEWSMAKER - Kepala Desa di Jember memiliki aksi dermawan dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) berupa baju lebaran kepada anak yatim.

Kades di Desa Sidomulyo, Jember yang bernama Kamiludin berhasil mencuri perhatian melalui aksinya.

Kamiludin memberikan perhatian khusus kepada para anak yatim.

Bahkan, hatinya juga tergerak untuk membantu anak yatim dengan membelanjakan baju lebaran.

Video Kades viral itu di unggah oleh akun TikTok @pesonajember.

Baca juga: ART Asal Indonesia Diperlakukan Bak Sultan, Diajak Liburan Mewah & Dapat THR Puluhan Juta, Berminat?

Tampak ratusan anak yatim berbondong-bondong memasuki area pusat belanja Roxy Square, Jember dengan wajah berseri.

Sang Kades juga terlihat tengah memandu mereka agar tetap rapi dan tidak terpisah.

"Kami dari Desa Sidomulyo mengajak 112 anak yatim untuk berbelanja," kata Kamiludin.

"Kami berikan THR baju lebaran gratis kepada mereka," sambungnya.

Baca juga: Pemicu Adanya Gangguan Aparat di Jakarta Barat Musnahkan 14.039 Botol Miras Jelang Lebaran

Selain itu, Kamiludin juga mengatakan akan menjadi ayah angkat bagi ratusan anak yatim tersebut.

Kades Desa Sidomulyo ini menuturkan agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan anak lainnya.

Selain itu, ia juga menjamin pendidikan anak-anak yatim tersebut.

"Saya sebagai Kepala Desa akan menjadi ayah angkat bagi mereka, sehingga mereka tidak lagi melas saat lebaran," ungkap Kamiludin.

"Pendidikan dijamin dan mereka akan mendapatkan usaha produktif," terangnya.

Ratusan rombongan anak yatim tersebut diketahui menaiki tiga bus.

Lebih lanjut Kamiludin menjelaskan bahwa program tersebut adalah dari hasil sewa tanah kas desanya.

Sewa tanah di desa Sidomulyo laku sekitar Rp 212 juta.

Rupanya, 100 persen hasil tersebut diperuntukkan untuk kepentingan anak yatim di desa Sidomulyo.

Sontak saja, aksi dermawan Kades ini mengundang banyak komentar positif dari netizen

"ini contoh kpl desa yg peduli sama rakyatnya, sehat selalu pak" tulis seorang warganet.

"Nah ini baru cocok jd pemimpin...mudahan kejujuran ini bisa mencapai puncak tertinggi dimuka bumi pak, bikin iri aja kamu pak" tulis warganet lainnya.

"ini baru pak Kades smga brkh pk amin" beber salah satu netizen.

"Alhamdulillah....barokaAllah bpknKades & para yatim.. sertasemua warga desanya" komentar warganet lainnya.

Mempunyai pemimpin yang peduli dengan rakyatnya adalah suatu yang sangat diharapkan oleh semua orang.

Video itu kini viral dan mampu menarik perhatian di jagat maya.

Kades Tampil Nyentrik Rambut Ala Punk

Viral seorang kepala desa atau Kades dengan penampilan nyentrik gaya rambut mohawk merah.

Kades yang penampilannya nyentrik bak anak punk itu menarik perhatian warganet lantaran beda dari yang lain.

Sosok kades nyentrik itu diketahui bernama Dian Siswadi (37).

Ia merupakan Kades berasal dari Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia mengklaim tetap bisa bekerja seperti biasa meski gaya rambutnya yang seperti anak punk itu menjadi sorotan.

Dalam unggahan video yang viral di media sosial, Siswadi tampak mengenakan seragam kepala desa warna cokelat di tengah keramaian sebuah acara, dengan model rambut mohawk berwarna merah layaknya anak punk.

Lantas, apa alasan Siswandi memotong rambutnya dengan gaya mohawk?

Saat dikonfirmasi Kompas.com terkait gaya rambutnya itu, Siswadi mengaku untuk menarik perhatian warga.

Tujuannya, supaya desanya terkenal di tengah masyarakat luas.

Baca juga: Malu Karena Viral, Yessy Lama Tidak Masuk Kerja, Nasibnya Diungkap Bu Kades: Anak Buah Seperti Itu

Siswadi menyebut, desanya tidak memiliki objek wisata yang terkenal.

Sehingga, pihaknya sulit untuk mempromosikan usaha ekonomi masyarakat.

Akhirnya, Siswadi memilih cara sensasi dengan memotong rambut model mohawk ala anak punk untuk membuat desanya terkenal.

"Memang betul membuat perhatian dengan penampilan, karena di desa saya ini tidak ada objek pariwisatanya.

Beda dengan desa yang ada objek wisatanya.

Kalau di desa saya apa, apa yang bisa saya lakukan untuk masyarakat," ujar Siswadi melalui sambungan telepon, Selasa (7/3/2023).

"Jadi saya sekedar membuat rambut saya, permainan warna rambut sajalah," kata dia.

Kades muda ini mengaku baru dua bulan membuat gaya rambut seperti itu.

Dengan gaya rambut yang tidak biasa dimiliki oleh seorang kades itu, Siswadi berharap desanya menjadi terkenal.

"Jadi desa saya tidak punya objek wisata, kan untuk penganggaran objek wisata ratusan juta mahal, sementara kan kalau saya ini hanya perlu modal Rp 70.000 untuk ke salon sudah bisa menghebohkan," kata Siswadi.

Siswadi juga berharap, ketika desanya sudah terkenal, usaha masyarakat di desa itu juga dikenal khalayak luas.

"Jadi itu kita harus promosi viral dulu, agar orang tahu Sigerongan di mana sih? apa sih yang ada di sana?

Kita ada home industry jajan opak-opak, budidaya usaha ikan hias terbesar (di Lombok)," kata Siswadi.

Siswadi berharap banyak orang yang akan mengunjungi desanya, sehingga ada perputaran ekonomi yang berdampak pada masyarakat.

Melalui postingan-postingan yang ada di akun @kadesmuda22, Kades gaul tersebut banyak mendapat pujian dari warganet.

Belakangan diketahui Kades tersebut ternyata memiliki pendidikan S2.

Tak hanya itu, Kades muda tersebut memiliki suara yang merdu ketika membaca Al Quran ataupun melakukan Adzan.

Selain itu, rambut Mohawk berwarna orange menjadi ciri khas Dian saat blusukan menyapa warganya.

(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)