'Jasadnya Sampai Membengkak', Penemuan Mayat Bidan & Anaknya Penuh Misteri, Banyak Bercak Darah
Penemuan jenazah bidan dan anaknya yang masih 12 tahun jadi sorotan, jasadnya disebut sampai membengkak
Editor: Talitha Desena
Sementara dari hasil olah TKP ditemukan tanda-tanda kekerasan dan ceceran darah.
"Seperti kita lihat, ditemukan ceceran darah di dalam kamar dan di ruangan tamu. Di dapur juga ditemukan ceceran darah, di kamar mandi ditemukan senjata tajam dan di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucapnya menambahkan.
Viral Lain, Heboh 3 WNI Terlibat Kasus Pembunuhan di Jepang
3 warga negara Indonesia alias WNI jadi perbincangan di Jepang setelah terlibat kasus pembunuhan atas warga Indonesia lainnya.
Ketiga WNI tersebut menjadi headline berbagai surat kabar di Jepang atas kasus pembunuhan dan pembuangan mayat.
Sebelumnya, sempat heboh kasus hilangnya seorang WNI di Jepang yang kini disebut menjadi korban pembunuhan.
Korban diduga merupakan sesama WNI, yang dikabarkan hilang sejak tahun 2021.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha membenarkan bahwa KBRI Tokyo pada 18 April 2023 menerima informasi dari Kantor Polisi Konosu, Saitama terkait penangkapan 3 WNI.
"Ketiganya diduga melakukan pembunuhan dan pembuangan mayat pada 30 Desember 2021," ungkap Judha dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Mayat korban (diduga berjenis kelamin laki-laki) dimasukkan ke dalam tas dan dibuang di pinggir jalan di kota Tamura, Prefektur Fukushima.
KBRI Tokyo telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui para WNI dan lakukan pendampingan hukum.
Kasus ini viral lewat threat yang dibagikan akun @kevinprmudya di Twitter pada Rabu (19/4/2023), yang menulis bahwa WNI di Jepang digegerkan dengan berita penemuan mayat WNI dalam koper di Prefektur Fukushima.
Korban sudah hilang sejak Desember 2021, setelah makan bersama ketiga tersangka yang juga WNI sekaligus teman kerja.
"Berita yang beredar, korban adalah orang Pati, yang dibunuh oleh salah satu pelaku orang Purwodadi, tadinya menyerahkan diri satu orang sampe akhirnya ketangkep tiga-tiganya, dua cowok satu cewek," tulisnya.
Menanggapi thread tersebut, Direktur Kemlu mengatakan masih menunggu proses identifikasi dari otoritas setempat.
Sumber: Kompas.com
| Korban Ledakan di SMAN 72 Alami Luka Bakar, Gendang Telinga Pecah & Diamputasi, Tulis Surat: Tolong |
|
|---|
| Curhat Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72, Jarang Interaksi dengan Teman, Tunjukkan Rasa Tak Senang |
|
|---|
| Suku Anak Dalam Jambi Ngaku Diminta Rawat Balita yang Dijual Rp80 Juta, Ada Suratnya, Nama Diganti |
|
|---|
| Sosok Rasnal, Eks Kepala SMAN 1 Luwu Utara Bantu Gaji Honorer Rp 20 Ribu Dianggap Pungli, Kena PTDH |
|
|---|
| Cara Licik Nadia Hutri Penculik Anak di Makassar, Palsukan Identitas Bilqis, Petugas Bandara Tertipu |
|
|---|
