Berita Viral
Nasib Pilu Gadis 13 Tahun Sudah Melahirkan Bayi Tanpa Tahu Sosok Ayahnya, 'Ga Bisa Diajak Ngomong'
Seorang gadis cilik 13 tahun melahirkan bayi tanpa diketahui siapa sosok Ayahnya, kini trauma berat
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib seorang gadis berusia 13 tahun yang sudah melahirkan bayi tanpa tahu siapa yang menghamilinya.
Kini, gadis cilik 13 tahun yang baru melahirkan tersebut jadi trauma berat dan harus didampingi oleh dinsos.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Trenggalek langsung bertindak cepat menemui gadis 13 tahun tersebut.
Gadis 13 tahun berinisial AY di Kecamatan Kampak yang melahirkan seorang bayi tanpa diketahui siapa yang menghamilinya.
Plt Kepala Dinsos P3A Trenggalek, Ratna Sulistyowati, mengatakan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) telah mengambil sejumlah langkah baik unatuk AY maupun bayinya.
"Yang pertama kami memberikan pelayanan pendampingan hukum untuk pelaporan di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Trenggalek oleh LBH Muhammadiyah," kata Ratna, Senin (17/4/2023).
P2TP2A juga memberikan layanan rehabilitasi kesehatan dari Bidan Desa setempat baik untuk AY maupun bayinya.
Baca juga: PILU, Bocah Yatim Piatu 13 Tahun Melahirkan Bayi, Tak Diketahui Siapa Ayahnya, Kini Dirawat Ibu Asuh
Baca juga: Istri Melahirkan Bayi Kembar, Suami Syok Ternyata yang Satu Bukan Anak Kandungnya, Hasil Selingkuh?

Selain kesehatan secara fisik, petugas juga memberi perhatian terhadap kesehatan psikis AY.
"Pasti kita berikan trauma healing dengan pendampingan oleh tim psikolog kami, mulai dari korban masih sangat trauma belum bisa diajak komunikasi dengan baik," jelas Ratna.
Menurut Ratna, proses trauma healing ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, prosesnya membutuhkan waktu yang lama.
Terlebih lagi kasus trauma pada anak penanganannya akan lebih sulit dibandingkan orang dewasa.
"Pemeriksaan lanjutan kita lakukan di Pusat Krisis Terpadu (PKT) RS dr Soedomo termasuk pelayanan pemeriksaan oleh psikiater," jelas Ratna.
P2TP2A juga akan memberikan pelayanan pendampingan melalui pekerja sosial untuk persiapan adopsi bagi bayi yang bersangkutan.
"Ini dilakukan untuk memastikan proses sesuai ketentuan yang berlaku termasuk pengurusan akta kelahiran bagi bayi serta memastikan yang bersangkutan memiliki kartu BPJS yang aktif," tambah Ratna.

Sementara itu pelapor yang juga bibi korban dari pihak ayah korban, IN mengatakan secara pribadi ia tidak keberatan jika bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut diadopsi oleh orang lain.
Sumber: Tribunnews.com
Puluhan Barang Ahmad Sahroni Dikembalikan, dari Mainan Hingga Sertifikat Tanah, 3 Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Lantang! Roy Suryo Sindir Dialog Gibran dengan Ojol di Istana Wapres: Seremonial Tanpa Wakil Asli? |
![]() |
---|
Jejak Karier Ayah Nadiem Makarim, Pesohor Praktisi Hukum Lulusan Harvard yang Dulu Bos Hotman Paris |
![]() |
---|
Kondisi Istri Arya Daru Kini, Depresi Karena Beredar Kabar Sang Diplomat Punya Wanita Lain, Kecewa? |
![]() |
---|
Fakta-fakta Ibu Muda yang Akhiri Hidup Bersama 2 Anaknya, Suami Syok, Tinggalkan Surat Wasiat Ini |
![]() |
---|