Breaking News:

Berita Viral

Ditusuk Berkali-kali saat Tidur, Nyawa Seorang Anak Melayang di Tangan Ayah Kandung, Darah Mengucur

Kasus pembunuhan mengerikan dilakukan ayah kandung kepada anaknya sendiri.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Ditusuk berkali-kali saat tidur, nyawa seorang anak melayang di tangan ayah kandung. 

TRIBUNNEWSMAKER - Kasus pembunuhan mengerikan dilakukan ayah kandung kepada anaknya sendiri.

Tragisnya, aksi pembunuhan ayah kandung itu saat anaknya sedang tertidur pulas.

Secara keji sang ayah menusuk berkali-kali anaknya menggunakan pisau hingga bersimbah darah.

Pria bernama M Qo'dad Afa'lul alias Afan (29) ditangkap usai menghabisi nyawa anak kandungnya, AK (9), yang masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD).

Bocah perempuan itu meninggal dunia ditusuk berkali-kali oleh Afan menggunakan pisau di rumah kontrakan mereka di Desa Putat lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

Pelaku menusuk anak kandungnya tersebut pada saat korban sedang tidur.

Ilustrasi - Ibu kandung ditusuk anak sendiri hingga tewas saat tadarus di masjid.
Ilustrasi - Ditusuk berkali-kali saat tidur, nyawa seorang anak melayang di tangan ayah kandung. (iStockPhoto)

Baca juga: JANGGAL, Kematian Wanita di Bandara Kualanamu, Baru Ditemukan 3 Hari Usai Menghilang, Terekam CCTV

Usai membunuh AK, Afan kemudian menyerahkan diri ke Mapolsek Tandes di Surabaya.

Afan mengatakan, pembunuhan tersebut dilakukan karena masalah ekonomi.

"Ekonomi, alasan ekonomi. Saya hanya pekerja wiraswasta konveksi. Ikut kakak saya kerja di konveksi, gaji cuma Rp 300.000 seminggu," ujar Afan, di hadapan awak media di Mapolres Gresik, Sabtu.

Saat kembali ditanyakan terkait alasan membunuh anaknya, Afan menyinggung soal masuk surga.

"Supaya masuk surga, sebab anak kecil itu kan masih tidak punya dosa. Beda dengan orang dewasa yang sudah banyak dosanya," kata Afan.

Afan yang merupakan warga Manukan kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, belum lama mengontrak di Gresik bersama keluarganya.

Pada saat kejadian, istri Afan tidak berada di rumah. Istri Afan meninggalkan rumah tiga hari sebelum kejadian.

"Katanya itu mau mengurus KTP (Kartu Tanda Penduduk), tapi enggak balik," ucap Afan.

Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra menjelaskan, pihaknya akan memeriksa kondisi kejiwaan Afan.

"Bakal kami bawa ke rumah sakit untuk dapat mengetahui psikologinya."

"Apakah ada tekanan yang dialami, karena ada beberapa jawaban itu aneh."

"Seperti yang supaya anaknya masuk surga," tutur Erika.

Baca juga: DORR! Gadis Tewas Seketika Ditembak Mantan Pacar, Sakit Hati Diputus, Bersimbah Darah, Innalillahi!

Gelagat mencurigakan

Pembunuhan tersebut diketahui setelah kakak Afan bernama Agus Yulianto merasa ada gelagat kurang beres dari adiknya.

Agus kemudian menghubungi pemilik rumah kontrakan.

Pukul 06.00 WIB, pemilik rumah kontrakan mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi.

"Pemilik kontrakan dihubungi oleh kakak tersangka dan setelah dicek ternyata korban sudah tertelungkup dengan banyak bercak darah terlihat. Kemudian saksi menghubungi polisi," tutur Erika.

Afan telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340 KUHP juncto Pasal 44 ayat 3 tentang UU RI no 23 tahun 2004.

Maling bawa kabur mainan vespa
Maling bawa kabur mainan vespa di Kampung Kebantenan, Jatiasih, Bekasi, Minggu (23/4/2023).

Kisah Lain, Pak RT Kena Tusuk saat Pergoki Maling di Kampungnya, Pelaku 2 Orang Curi Vespa Mainan

Ketua RT menjadi korban penusukan saat memergoki maling di kampungnya, di Kampung Kebantenan, RT 01 RW 10, Jatiasih, Kota Bekasi. 

Ia memergoki maling yang gasak vespa-vespaan mainan anak dan aksinya terekam CCTV.

Dalam rekaman CCTV, terlihat pelaku masuk ke sebuah rumah warga dan membawa barang curian.

Ahmad Jayadi Sekretaris RT setempat mengatakan, peristiwa terjadi pada Minggu (23/4/2023) lalu sekira pukul 23.30 WIB. 

"Kejadian pas lebaran kedua, saya sama pak RT lagi jaga di pos keamanan," kata Jayadi, Jumat (28/4/2023). 

Tidak lama warga melapor ke pos keamanan telah terjadi pencurian di salah satu rumah, dia bersama ketua RT bernama Didi langsung bergegas ke lokasi.

Baca juga: TRAGIS, Dituduh Maling, Pria Ini Diikat, Dihajar, & Diseret Warga di Jalanan, Jadi Tontonan: Tewas?

Baca juga: TEGANYA Maling di Wonogiri Bobol Rumah saat Korban Lagi Sholat Ied, Lemari Amburadul, Rugi Rp 8 Juta

Di lokasi kejadian, Jayadi melihat pagar rumah sudah dalam keadaan terbuka. Warga saksi kejadian ternyata sudah ramai berusaha mengejar pelaku.

"Pelaku ada dua naik motor, saya menyuruh warga untuk mengejar para pelaku ke salah satu gang," ucapnya.

Pelaku berhasil diadang, keduanya langsung diintrogasi warga tanpa langsung dihakimi.

Tetapi satu orang pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api menyerupai airsoft gun, mengancam warga yang sedang mengintrogasi. 

"Saya mundur, tapi akhirnya saya melihat masyarakat lainnya berdatangan dari belakang arah pelaku, akhirnya saya ulur supaya tidak terjadi kekerasan," ucapnya.

Pelaku sempat mengancam dengan meletupkan senjata airsoftgun miliknya, tetapi hal itu tidak membuat warga takut.

Kedua pelaku langsung disergap warga, pada saat itu satu orang di antaranya mengeluarkan pisau. 

Ketua RT bernama Didi yang ikut menyergap terkena luka tusuk di bagian paha, warga kemudian kesal hingga menghakimi pelaku. 

"Warga sudah berhasil mengamankan pelaku, namun tiba-tiba ada warga yang berteriak-teriak 'tolongin pak RT tolongin pak RT, dia kena tusuk' nah saya perhatikan pak RT ini sudah tergeletak di tanah," ujarnya.

Ketua RT korban luka tusuk langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara pelaku dibawa ke Polsek Jatiasih untuk diproses lebih lanjut. (Kompas/Hamzah Arfah)

Artikel ini dolah dari Kompas.com dengan judul "Pembunuhan di Gresik, Ayah Tikam Anaknya yang Masih SD, Pelaku Bicara soal Masuk Surga"

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniayah bunuh anakAfanGresikpembunuhan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved