Berita Viral
Keluarga Akan Tuntut Bandara Atas Meninggalnya Aisiah di Dasar Lift, 'Dipersulit Saat Mau Cek CCTV'
Keluarga Aisiah, wanita yang ditemukan meninggal di bawah lift, dikabarkan akan menuntut pihak Bandara
Editor: Talitha Desena
Kata Raja, kemudian Aisiah naik ke lift sendirian. Di dalam lift Aisiah menelpon keponakannya dan mengatakan bahwa dia terjebak di sana.
"Terus nggak ada lagi kontak lagi, jadi yang anehnya itu kan keponakannya menelpon mamanya (kakak korban) dan mengatakan itu bu'ci, kok ngak sampai sampai, tadi dia bilang terjebak di lift, coba tanyakan ke bagian informasi," kata Raja.
Pihak keluarga kemudian meminta bantuan pihak keamanan bandara, untuk mencari Aisiah di sekitar lift.
"Mereka ikut membantu mencari tapi kasat mata, hanya sekadar begitu dibuka lift kosong, uda nggak ada lagi. Itu kami sempat minta CCTV (tapi), banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu di lift, jadi ngapain kita kemana mana, harusnya kan CCTV dibuka saja," ujar Raja.
Kata Raja, pihak bandara tidak menunjukan rekaman CCTV di lift, justru rekaman CCTV di areal lain.
"Perwakilan keluarga dikasih lihat CCTV tapi tidak di titik lift, yang di arah luar aja saat (Aisiah) masuk aja, di lift nggak ada. Kita minta di lift karena persoalan sudah jelas titiknya uda dapat, dikatakan bahwasanya di situ lost kontaknya, berarti di situ posisinya," kata Raja.
Dia juga menyayangkan pernyataan Bandara Kualanamu yang menyebut pihaknya tidak menunjukkan lokasi korban hilang, saat mengecek CCTV bandara.
"Kita sudah laporkan kalau adek saya lost kontak di lift, jadi mereka mau gimana lagi. tolong bilang pihak bandara jangan untuk kepentingan mereka keluarga dikorbankan difitnah, itu nggak baik," tandasnya.
Namun anehnya, menurut Raja, setelah korban ditemukan tewas pada Kamis (27/4/2023) malam, baru rekaman CCTV disampaikan ke publik.
"Kan lucu setelah 3 hari hilang, baru ditayangkan CCTV, kenapa dari awal nggak diadakan, itu kan nyawa manusia," ungkapnya.
Raja juga membantah bahwa adiknya membuka paksa lift hingga akhirnya terjatuh. Menurutnya ada sistem keamanan yang salah di dalam lift.
"Kita lihat tayangan seksama dari mana orang buka paksa lift tangannya yang kanan megang handphone dan tangan kiri yang bukan tangan utamanya, bisa buka paksa kan nggak masuk logika," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Aisiah juga tidak mengetahui bahwa lift yang digunakannya memiliki pintu akses keluar masuk yang berbeda.
"Kenapa tidak ada pemberitahuan di luar atau dalam atau paling tidak kan sekelas lapangan terbang internasional safety-nya harus perfect, ini kenapa ngak ada operator di dalam. Kemudian upaya pencarian ngak maksimal, maaflah memang tidak maksimal karena mereka hanya sebatas itu," katanya.
Sebelumnya, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, saat korban jatuh lift beroperasi dengan baik.
Sumber: Kompas.com
| 5 Fakta Pria di Sragen Robohkan Rumah, Istri Mendua, Selingkuhan Teman Sendiri & Status Suami Orang |
|
|---|
| Setelah Pukul Kepala SPPG dan Minta Maaf, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Tetap Dilaporkan ke Polisi |
|
|---|
| Begal Salah Sasaran, Malah Babak Belur Dijotosin Korbannya yang Ternyata Atlet Arung Jeram |
|
|---|
| Tampang Bengis Nanang Gimbal, Pembunuh Aktor Mak Lampir Sandy Permana, Dituntut 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Kondisi Onadio Leonardo & Beby Prisillia Setelah Ditangkap Atas Kasus Narkoba, di Rumah Sedang Apa? |
|
|---|