Berita Viral
INNALILLAHI! Mau Bertani, Lansia Ini Tersambar Kereta, Jasad Terseret, Keluarga Penuh Isak Tangis
Tragisnya nasib lansia di Gresik, Jawa Timur tewas tertabrak kereta saat hendak bertani.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - TRAGISNYA nasib seorang petani asal Gresik yang tersambar kereta api komuter pada Senin (8/5/2023).
Jasadnya pun terpental dan terseret kereta api komuter tersebut.
Lansia bernama Sani (60) pada mulanya hendak bertani menuju sawahnya.
Diketahui, Sani merupakan warga Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi Senin (8/5/2023) sekira pukul 05.30 pagi.

Korban berangkat dari rumah untuk pergi ke sawah.
Dalam perjalanannya menuju sawah, Sani menyeberangi perlintasan kereta api.
Perlintasan kereta api tersebut diketahui tanpa palang.
Meski tanpa palang, jarang sekali ada kasus kecelakaan di lokasi tersebut.
Namun, Sani bernasib nahas saat melintasi perlintasan kereta api tersebut.
Dalam insiden ini, saat hendak menyeberang perlintasan kereta api tanpa palang pintu, korban tidak sadar Kereta Api melintas.
Kereta K632 Komuter Sulam melaju dengan kencang.
Baca juga: INNALILLAHI! Pemotor Tabrak Pembatas Jalan di JLNT, Korban Tewas di Tempat Kejadian, Darah Mengucur
Kereta diketahui melajut cepat dari arah timur menuju barat.
Akibatnya, korban akhirnya tertabrak kereta api komuter tersebut.
Korban terpental dan terseret beberapa meter dari lokasi awalnya.
Hingga pada akhirnya langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
Kompol Bambang Angkasa, Kapolsek Duduksampeyan membenarkan peristiwa tersebut.
Diduga korban tidak melihat adanya kereta api melaju dari arah timur saat melewati perlintasan kereta api.
“Karena luka parah akibat tersambar kereta api, nyawa korban tidak dapat tertolong.
Petugas yang tiba di lokasi segera mengevakuasi jasad petani tersebut dari tempat kejadian,” tuturnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Mobil Kecepatan Tinggi Tabrak Pejalan Kaki di Tanah Abang, Nyawa Korban Tak Tertolong

"Korban diduga saat melewati perlintasan kereta api tidak melihat ada kereta api melaju dari arah timur," kata dia.
Sambaran kereta api mengakibatkan luka parah yang mengakibatkan nyawa korban tidak tertolong.
Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jasad petani tersebut.
Mendapati kejadian tersebut, warga setempat langsung geger.
Tak sedikit warga yang tidak menyangka bahwa lansia tersebut akan bernasib malang.
Sementara itu, keluarga pun syok mengetahui Sani tewas.
Pihak keluar tak kuasa menahan air matanya saat mendengar kabar bahwa Sani meninggal dunia.
Meski sulit, keluarga korban berusaha ikhlas untuk mengikhlaskannya.
Baca juga: BREAKING NEWS, Truk Tangki Tabrak 5 Pemotor, Korban Bernasib Nahas, Ini Penyebabnya: Rem Blong?

INNALILLAHI! Kakek Ngos-ngosan Kayuh Sepeda Demi Upah Rp 30 Ribu, Tragis Tewas Tertabrak Motor!
Pilu Seorang kakek masih mencari nafkah dengan naik sepeda, ngos-ngosan mengayuh tengah malam demi bayaran Rp 30 ribu, tapi tewas di jalan karena ditabrak sepeda motor tengah malam!
Demi upah Rp 30 ribu, kakek ini rela 'ngonthel' malam hari untuk hidupi keluarga sampai lupa jam istirahat. Namun sayang niatnya mencari uang justru bernasib pilu.
Seperti apa kronologi memilukan tewasnya sang kakek? Supartijan (66) atau Partijan luka parah akibat tertabrak motor di Jalan Ki Josuto, wilayah Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (28/4/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Lanjut usia asal Hargorejo itu pun kini masih terbaring di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates dengan sejumlah luka yang sudah ditangani, seperti di dahinya yang sobek, sobek kepala belakang, lecet kaki dan tangan.

Partijan belum lama sadar dari pingsan, sempat muntah-muntah dan tidak bisa makan akibat tabrakan itu. Beberapa jam setelah mendapat perawatan di ICU, Partijan sudah lebih baik.
“Saya panggil-panggil waktu menunggui dia di ICU. Dia bilang dengar, tau suara saya seperti jauh. Sekarang sudah mulai bisa minum susu saat mbedug (pukul 11.30 WIB) tadi,” kata Mardiyah (62), istri Partijan, di rumahnya, Sabtu (29/4/2023).
Partijan, lansia yang dikenal rajin. Ia bekerja apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari sawah hingga buruh potong pohon. Ia juga bekerja mbeteti (membersihkan) ayam di tempat pemotongan saban tengah malam hingga subuh.
Ia biasa ngonthel ke tempat bekerja pada malam hari. Tidak di sangka, Partijan malah mengalami musibah.
Awalnya, ia berniat mengantar uang hasil penjualan buah kelapa ke kerabatnya, Jumat malam.
Lantas, ia melanjutkan perjalanan ke tempat pemotongan untuk mbeteti ayam dengan ongkos Rp 30.000. Ratusan ayam itu nantinya dipotong untuk dijual ke pasar.
“Kerja dari jam 01.00 sampai pagi,” kata Mardiyah.
Mbah Partijan ngonthel lewat Ki Josuto. Jalan ini bersisian dengan rel kereta api, namun beberapa bagian tanpa ada lampu jalan dan sangat gelap.

Terutama area persawahan Ngulakan, tidak jauh dari palang pintu kereta api di Pasar Cikli atau SD Negeri Hargorejo. Lokasi kecelakaan sendiri dekat dengan ruko Bulak Ngulakan.
Naas tidak bisa dihindari. Lansia itu tertabrak motor Honda Scoopy AB 3544 VP yang dikemudikan Maylina RA (19) asal Kapanewon Temon. Temannya, Yulita DA (15) duduk di boncengan saat itu.
Saat itu, motor Scoopy melaju dari barat ke timur. Motor itu malah menabrak Mbah Partijan yang tengah mengayuh sepeda searah di depannya.
“Waktu nunggu Bapak di rumah sakit, ketemu keluarga dari pemotor. Kata mereka, si pengendara motor ini pernah menabrak orang lain juga belum lama,” kata Mardiyah.
Tabrakan membuat semua pengendara terseret. Selain itu, tabrakan mengakibatkan motor rusak pada lampu dan tebeng yang remuk, sementara sepeda bengkok.
Lansia itu tergeletak di jalan bersimbah darah. Begitu pula dengan Meylina yang mengalami lecet sekujur tubuhnya, mulai dari pipi, tangan, dahi, dagu, kaki tangan hingga cidera kepala. Sementara Yulita menderita lecet di kaki tangan.
Hanya Yulita yang rawat jalan setelah kecelakaan itu.
“Para korban segera dilarikan ke RSUD Wates oleh PMI Kulon Progo dan PSC,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi).
Warga Kokap bernama Arman lewat lokasi kejadian. Ia berhenti untuk membantu kelancaran lalu lintas, sementara lokasi korban terbaring tidak terganggu.
“Kami lihat ada korban lalu berhenti dan coba bantu lalu lintas agar tetap lancar. Sambil menunggu ambulan yang sudah dihubungi,” kata Arman. (Surya.co.id/Willy Abraham/Kompas.com)
Berita ini telah diolah dari artikel Surya.co.id berjudul KRONOLOGI Petani Gresik Meninggal Tersambar Kereta Api Komuter di Duduksampeyan
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Profil Yuda Prawira, Sempat Curhat soal Tak Dihargai Sebelum Ditemukan Jadi Kerangka di Pohon Aren |
![]() |
---|
Bukan karena Isu Anak Bawa Mobil, Pemicu Walkot Prabumulih Tegur Kepsek Roni, Geger Chat Mesum Guru |
![]() |
---|
Tragisnya Akhir Hidup Candra Pengantin Baru di Kalsel, Dikenal Royal tapi Malah Dibunuh Teman |
![]() |
---|
Sampai Disorot Ajudan Prabowo, Arlan Wali Kota Prabumulih Bantah Pecat Kepsek Roni: Saya Baru Tegur |
![]() |
---|
Penjelasan Walkot Prabumulih soal Pemecatan Kepsek Roni: Bantah Isu Anaknya Bawa Mobil ke Sekolah |
![]() |
---|