Breaking News:

Berita Viral

MURKA! Tak Terima Tokoh Idolanya Dituduh Pembohong, Pemuda Ini Bacok Pamannya: Kepala Korban Robek

Seorang pria di Bali tega membacok pamannya lantaran tersinggung dengan ucapan yang menghina idolanya.

Editor: Dika Pradana
Tribun
ILUSTRASI ponakan membacok paman lantaran tersinggung dengan ucapan yang menghina idolanya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tak terima tokoh idola masyarakatnya dituduh pembohong, pemuda ini nekat membacok pamannya.

Seorang pria bernama Putu Ervan Setiawadi (35) nekat melukai kepala pamannya dengan senjata tajam lantaran sqakit hati.

Beruntung sang paman, Gede Sartan (64) tak meregang nyawa dalam insiden tersebut.

Gede Sartan hanya mengalami luka robek pada bagian kepala lantaran pembacokan itu.

Sementara itu ponakannya kini diringkus oleh pihak kepolisian dan terancam hukuman berat atas perbuatannya.

Polisi menggiring tersangka Putu Ervan Setiawadi di Mapolres Buleleng, Rabu 10 Mei 2023 - Ervan Bacok Kepala Pamannya di Buleleng, Tak Terima Tokoh Masyarakat Idolanya Disebut Pembohong
Polisi menggiring tersangka Putu Ervan Setiawadi di Mapolres Buleleng, Rabu 10 Mei 2023 - Ervan Bacok Kepala Pamannya di Buleleng, Tak Terima Tokoh Masyarakat Idolanya Disebut Pembohong (TribunBali)

Diketahui, insiden pembacokan tersebut terjadi pada Rabu (10/5/2023).

Kanit Reskrim Polsek Banjar, AKP Putu Merta, Rabu 10 Mei 2023, mengatakan, korban Gede Sartan sempat mengucapkan bahwa  tokoh masyarakat di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng merupakan seorang pembohong.

Paman tersebut menghina tokoh masyarakat itu pada Jumat 5 Mei 2023.

Ucapan itu membuat tersangka Ervan yang merupakan keponakan korban tersinggung.

Sempat memendam rasa sakit hatinya lantaran idolanya telah difitnah sebagai pembohong.

Baca juga: TEGA! Suami di Lampung Bacok Istri Gegara Minta Masak Ayam untuk Sahur Tak Dituruti, Korban Lelah

Pada Sabtu 6 Mei 2023, Ervan mendatangi rumah korban di Banjar Dinas/Desa Gesing, Kecamatan Banjar.

Ervan datang dengan membawa tiga buah senjata tajam, terdiri dari dua buah golok dan sebuah keris.

Tiga senjata tajam itu disembunyikan Ervan di saku jaketnya.

Korban dan tersangka, kata AKP Merta, sempat cekcok, hingga terjadi pergumulan.

Selanjutnya Ervan mengeluarkan sebilah golok dari saku jaketnya dan langsung membacok bagian kepala korban sebanyak satu kali.

Melihat korban berlumuran darah, Ervan pun bergegas melarikan diri ke rumah kerabatnya.

Dia ngacir melarikan diri ke desa sebelah yakni Desa Gobleg.

Baca juga: INNALILLAHI! Anak Tega Bacok Ibunya hingga Dapat 24 Jahitan, Emosi Naik Karena Masalah Harta Warisan

ILUSTRASI ponakan membacok paman lantaran tersinggung dengan ucapan yang menghina idolanya.
ILUSTRASI ponakan membacok paman lantaran tersinggung dengan ucapan yang menghina idolanya. (Tribun)

Sementara korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga sekitar.

Polisi yang menerima informasi adanya penganiayaan kemudian mendatangi TKP.

Hingga pada akhirnya Ervan diamankan pada Sabtu 6 Mei 2023 sore di Desa Gobleg.

AKP Merta menyebutkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki.

Pihak kepolisian berusaha mencari tahu apakah tindakan penganiayaan itu memang sudah direncanakan Ervan atau tidak.

Sebab hingga saat ini tersangka mengaku tiga buah senjata tajam yang dibawa saat kejadian itu sebelumnya akan ia gunakan untuk keperluan berkebun.

Baca juga: INNALILLAHI! Bacok Warga hingga Tewas, ODGJ Ini Dipukuli Batu & Kayu oleh Warga, Nasibnya Kini Pilu

ILUSTRASI ponakan membacok paman lantaran tersinggung dengan ucapan yang menghina idolanya.
ILUSTRASI ponakan membacok paman lantaran tersinggung dengan ucapan yang menghina idolanya. (Tribun)

"Jadi penganiayaan ini dilakukan oleh tersangka lantaran tidak terima tokoh masyarakat yang diidolakannya disebut sebagai pembohong oleh pamannya." ujar AKP Merta.

"Jadi penganiayaan ini terjadi karena salah paham. Kondisi korban saat ini sudah pulang dari rumah sakit, namun masih mengeluh pusing sehingga belum bisa kami mintai keterangan," tambah AKP Merta.

Akibat perbuatannya, Ervan terancam hukuman berat.

Ervan terancam dijerat dengan Pasal 351 KUHP, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Sementara saat ditanya oleh awak media terkait identitas tokoh masyarakat yang diidolakannya itu, tersangka Ervan enggan menjawab.

Baca juga: MERADANG Pergoki Chat Mesra Istri & Selingkuhan, Suami Bacok Sekujur Tubuh, Korban Histeris: Ampun!

ILUSTRASI pembacokan
ILUSTRASI pembacokan (Tribun)

BERITA VIRAL LAINNYA, INNALILLAHI! Bacok Warga hingga Tewas, ODGJ Ini Dipukuli Batu & Kayu oleh Warga, Nasibnya Kini Pilu

INNALILAHI! Gegara nekat membacok warga sampai tewas, Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ) ini dihajar warga.

Nasib ODGJ di Madapanggga, Bima, Nusa Tenggara Barat tersebut berakhir tragis setelah digebuki oleh sejumlah warga.

Tak sedikit warga yang ramai-ramai menghakimi ODGJ tersebut secara sepihak.
Sejumlah warga bahkan memukuli ODGJ tersebut dengan batu dan kayu.

Selain itu, ada pula warga yang menganiaya ODGJ tersebut menggunakan senjata tajam.

Hingga pada akhirnya ODGJ tersebut tewas setelah dianiaya oleh warga tanpa perlawanan.

Diketahui, ODGJ bernasib nahas tersebut bernama Syamsudi.

Syamsudin merupakan warga Desa Tonda, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

ILUSTRASI ODGJ tewas karena dikeroyok warga setelah membacok seorang pria
ILUSTRASI ODGJ tewas karena dikeroyok warga setelah membacok seorang pria (Kolase TribunVideo)

Sebelum tewas, Syamsudin dikejar lalu dihakimi warga secara bergiliran dengan kayu dan batu, Senin (8/5/2023) lalu.

Pria ODGJ tersebut diduga telah melakukan tindak pidana pembunuhan.

Beberapa hari lalu, Syamsudin telah membacok warga Desa Mpuri.

Oleh Syamsudin, nyawa seorang warga tersebut melayang setelah dibacok olehnya.

Kepala Bagian Operasi Polres Bima, Kompol Herman menjelaskan, dua tahun lalu Syamsudin terjerat kasus pembunuhan warga setempat.

Hal itu membuat nasibnya sempat ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Berkas perkara tersangka Syamsudin bahkan telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima.

Namun, berkas tersebut dikembalikan oleh pihak berwenang.

Hal itu dikarenakan tersangka merupakan ODGJ.

ILUSTRASI pembacokan
ILUSTRASI pembacokan (TribunWow)

Setelah penyidikan kasus ini dihentikan, lanjut Herman, Syamsudin tidak dikembalikan ke keluarganya karena alasan tertentu.

Dua tahun berlalu, Syamsudin kemudian dipulangkan ke keluarganya.

Beberapa bulan berada di sana, Syamsudin kembali membacok warga Desa Mpuri hingga tewas.

Korban pembacokan Syamsyudin bernama Fajar Amirullah.

Geram melihat aksi ODGJ ini, ratusan warga lantas mengejar hingga menghakiminya.

"Pada saat di TKP korban masih hidup. Setelah dievakusi dan dirawat tim medis puskesmas korban meninggal dunia," ujarnya.

Akibat pengeroyokan tersebut, Syamsudin akhirnya tewas.

Setelah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (9/5/2023) korban langsung dipulangkan ke rumahnya untuk dimakamkan.

Sementara situasi pasca-kejadian berhasil dikendalikan.

"Setelah kejadian itu sampai saat ini situasi di TKP sudah kondusif," kata Herman.

Pihak keluarga pun mengaku syok ketika mendapati nasib tragis Syamsudin. (TribunBali/Ratu Ayu Astri Desiani/Kompas.com)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunBali.com.

Sumber: Tribun Bali
Tags:
berita viral hari inipembacokanpemudaBalitokohkorban
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved