Breaking News:

Berita Viral

Juragan Penggilingan Padi Ini Ternyata Suami Pesinden Kondang, Sering Dikira Nganggur Padahal Tajir

Pria ini sering dikira pengangguran, padahal nyatanya ia memiliki kekayaan fantastis.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Dika Pradana
Instagram @showimah
Soimah bersama suaminya, Herwan Prandoko. 

Bahkan Soimah harus menyimpan semua nota pengeluarannya.

"Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluarga, masak bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas," kata Soimah.

"Lha masak aku bantu saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya'" jelas Soimah.

"Yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu tahun 2015," imbuhnya.

Bukan itu saja, pendopo Soimah super megah yang saat itu belum selesai dibangun, yang tujuannya dibangun adalah untuk mewadahi para seniman, juga tak luput dari penilaian pajak.

"Ini pendopo belum jadi, udah dikelilingi sama orang pajak."

"Ini tuh orang pajak atau tukang? Kok ngukur jam 10.00 pagi sampai 05.00 sore, arep ngopo (mau ngapain)." ujarnya

"Akhirnya pendopo itu di appraisal hampir Rp 50 miliar" tambahnya.

"Padahal saya bikin aja belum tahu total habisnya berapa," jelasnya.

Saat tahu pendopo yang dibangunnya dinilai hampir Rp 50 miliar, Soimah merasa bingung, antara sedih atau senang.

"Di sisi lain saya sedih, kok bisa begitu, di sisi lain saya senang. Senangnya gini, kalau itu laku Rp 50 miliar, tukunen (beli aja), aku untung nanti aku baru bayar pajak, tukunen nek payu ( beli saja kalu laku) Rp 50 miliar," ucap Soimah.

Baca juga: BUKAN Kado Mewah, Soimah Malah Bawa Ini saat Jenguk Rayyanza Anak Nagita Slavina, Raffi Ahmad Ngakak

Miris nan emosi hati Soimah ketika keluarganya di Jogja didatangi petugas pajak yang mencarinya.
Miris nan emosi hati Soimah ketika keluarganya di Jogja didatangi petugas pajak yang mencarinya. (Kolase TribunnewsMaker / Video.com / YouTube Soimah)

Soimah juga mengungkap sikap oknum petugas pajak yang mendatangi rumahnya di Jogja bersama debt collector.

Dia dituding sengaja menghindari petugas pajak dengan selalu tidak ada di rumah, padahal Soimah memang sedang bekerja di Jakarta.

"Jadi posisi saya sering di Jakarta, di rumah alamat KTP kan ditempat mertua saya, selalu didatangi, bapak selalu dapat surat, bapak kan kepikiran, enggak ngerti apa-apa," kata Soimah.

"Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya," lanjut dia.

Walaupun menyayangkan tindakan oknum petugas pajak tersebut, Soimah mengatakan dirinya tetap taat bayar pajak.

"Soimah enggak bakal lari kok, bisa dicari, jangan khawatir, bayar pasti bayar, tapi perlakukan lah dengan baik," ucap Soimah.

"Saya kerja hasil jerih payah, proses panjang, keringat saya sendiri, bukan hasil maling, bukan hasil korupsi, kok saya diperlakukan seakan-akan saya ba****an, saya ini koruptor," ucapnya.

Hingga kini Soimah masih terus mengingat kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian tersebut sungguh membuatnya murka.

Dia mengaku kasihan dengan keluarganya yang menjadi korban dengan terus didatangi oleh petugas pajak dan debt collector. 

(Tribunnewsmaker/Eri Ariyanto)

Tags:
SoimahpadiSindenHerwan PrandokoKokodangdutsuami
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved