BERINGAS! Seorang Remaja Digagahi Orang Tua Baptisnya selama 5 Tahun, Korban Pasrah Takut Diancam

Pada saat itu korban sempat menolak ajakan tersangka.

Lantaran TK memaksa dengan ancaman, korban akhirnya bersedia mengikutinya.

Dalam kasus ini, koban merasa takut karena diancam bakal dipermalukan.

Lantaran hal tersebut, korban pun mengiyakan keinginan tersangka.

Kasus ini akhirnya mencuat ke publik setelah pihak Polsek Siau Timur melangsungkan kegiatan Jumat Bacurhat di Pulau Buhias lalu menerima pengaduan dari keluarga korban.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Sitaro, Iptu Rofli Saribatian saat menggelar konferensi pers Mako Polres Kepulauan Sitaro, di Kelurahan Paseng Kecamatan Siau Barat, Rabu (31/5/2023) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Baca juga: Duda Bejat Cabuli Belasan Remaja di Jogja, Kepergok saat Guru Razia HP Korban: Ada Chat Prostitusi

Dalam keterangannya, Rofli menyebut berkas perkara dari kasus tersebut akan segera diserahkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Sitaro.

Berkas tersebut akan diproses secara lebih lanjut.

Kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenai sejumlah pasal.

"Dengan sangkaan pasal 81 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perilndungan anak," urainya.

Akibat perbuatan bejatnya itu, pelaku terancam hukuman maksimal lima belas tahun penjara.

"Dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara," kunci eks KBO Reskrim Polres Kepulauan Sangihe itu.

BERITA VIRAL LAINNYA, Guru Sekolah Minggu Rudapaksa 3 Gadis di Gereja, Nasib Korban Tragis: Hamil?

ASTAGHFIRULLAH teganya seorang guru sekolah minggu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat merudapaksa tiga gadis di dalam ruangan Museum Gereja GMIT Kupang.

Pria berinisial JEAP tersebut tak dapat menahan nafsu birahinya tatkala bersama dengan gadis-gadis tersebut.