Breaking News:

Berita Viral

JERIT TANGIS Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Sumbawa, Santri Bongkar Motif Pelaku: 'Ruqyah'

TERKUAK motif pimpinan pondok pesantren di Sumbawa, korban menangis histeris saat membongkar motif pelaku pencabulan, sebut dengan metode ruqyah

Editor: Damar Klara Sinta
TribunMakassar.com
ILUSTRASI - pimpinan pondok pesantren cabuli santri dengan motif ruqyah 

Masa depan saya masih panjang. Tapi si Abah tidak mau mendengarkan ucapan saya berkali-kali saya berteriak minta tolong sama teman-teman," ucap FA. 

"Abah sempat memegang mulut saya, sambil berkata diam kamu. Namun dirinya terus berteriak dan membentak, lalu abah langsung keluar" katanya.

Baca juga: Biadab! Demi Puaskan Syahwatnya Pria 50 Tahun Tega Cabuli Anak Kecil yang Sering Bermain di Rumahnya

Pada malam hari Ia menceritakan hal tersebut kepada ustazah.

"Saya tidak mau lagi kembali ke pondok itu, takut," sambil terisak FA mengatakan ingin pindah sekolah.

ILUSTRASI - pimpinan pondok pesantren cabuli anak didiknya
ILUSTRASI - pimpinan pondok pesantren cabuli anak didiknya (Food NDTV, TribunJakarta/Yusuf)

"Saya dilecehkan, alasan Abah obati dengan ruqyah," kata FA.

Pada malam hari, ia menceritakan hal tersebut kepada ustadzah.

Atas peristiwa tersebut, ia mengalami sakit dan Abah berpura-pura mengobatinya dengan dalih melakukan ruqyah. 

"Abah pura-pura obati kaki saya. Abah pegang kaki saya dan tangan terus naik meraba tubuh ke atas.

Saya berteriak," ucap FA. 

Keesokan harinya, terduga pelaku kembali masuk ke dalam kamar asrama dan mencoba memeluknya. Ia berteriak lagi. 

Namun temannya mengira ia kesurupan.

Baca juga: BEJAT! Pria di Bantul Cabuli 17 Anak di Bawah Umur Sambil Direkam, Motif Terungkap: Mencari Sensasi

"Saya dikira kesurupan dan bercanda sama teman-teman," sebutnya.

Setelah itu, ia dan teman-temannya kabur dari ponpes lewat jendela.

Ancaman dari abah sempat dilontarkan ingin memukul.

"Saya tidak mau lagi kembali ke pondok.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniPimpinan Ponpes Cabuli SantriTangis Histeris Korban PencabulanBongkar Motif Pelakudiruqyah
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved