Breaking News:

Berita Viral

MASYA ALLAH! Gagal Haji Karena Hamil 5 Minggu, Wanita Paruh Baya di Makassar Ikhlas Tak Berangkat

Gagal naik haji gara-gara hamil 5 minggu, wanita paruh baya di Makassar ikhlas.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Talitha Desena
Buku PAI
Ilustrasi haji. Gagal naik haji gara-gara hamil 5 minggu, wanita paruh baya di Makassar ikhlas. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gagal naik haji gara-gara hamil 5 minggu, wanita paruh baya di Makassar ikhlas.

Seorang calon jemaah haji (CHJ) kelompok terbang (kloter) 19 embarkasi Makassar asal Manokwari, Papua Barat batal naik haji.

Hal itu lantaran jemaah bernama Suryani Al Gazali Sampara (45) dinyatakan hamil di usianya yang sudah tak muda lagi.

Awalnya Suryani tak menyadari jika dirinya sedang hamil muda.

Pasalnya selama ini dirinya sudah 10 tahun tidak pernah haid.

Ilustrasi jemaah haji.
Ilustrasi jemaah haji. (Tribunnews.com)

Namun pada proses pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Sulsel dirinya diketahui tengah hamil 5 minggu.

Hal tersebut tentu saja membuat Suryani syok dan sedih karena harus batal pergi ke tangah suci.

Dilansir dari Kompas.com (7/6/2023) Suryani sebelumnya sudah memasuki fase menopause.

Baca juga: Gelar Halalbihalal Bupati Klaten Lepas Nakes Dinkes Khusus Calon Jemaah Semoga Jadi Haji Mabrur

"Menurut pengakuan Suryani, dirinya sudah lebih 10 tahun tidak pernah haid dan sudah memasuki fase menopause."

"Meskipun sedih, tapi Suryani menerima dengan ikhlas," kata Mawardi Sirajuddin Humas Kanwil Kemenag Sulsel.

Menurut Kabid PHU Kemenag Provinsi Papua, Azis mengungkapkan ika kloter 19 ini terdapat 60 orang jemaah lansia.

Sedangkan yang menggunakan kursi roda ada sebanyak 27 orang.

Ilustrasi jemaah tengah berada di lingkungan Masjid Nabawi.
Ilustrasi jemaah tengah berada di lingkungan Masjid Nabawi. (TribunSolo.com/Asep Abdullah)

"Semua jemaah lansia tersebut diprioritaskan dan didahulukan pelayanannya saat proses boarding,"

"mulai dari penyerahan passport, pemeriksaan di x-ray sampai kemudian dinaikkan di bus dan mobil ambulans,"

"begitupun ketika naik di pesawat," ujar Mawardi Sirajuddin.

Pada kloter 19 kali ini jemaah tertua berusia 96 tahun bernama Sueba Patiran asal Fakfak.

Baca juga: Heboh Jemaah Haji Pulang Pakai Perhiasan & Baju Mencolok, Ternyata Ini Faktanya, Bukan untuk Pamer

Sedangkan jemaah tersebut bernama Imamal Mujahidin Rahanyamtel berusia 21 tahun.

Total keberangkatan pada kloter 19 ini, sebanyak 7.450 orang.

Angka tersebut dihitung dari jumlah jemaah haji asal embarkasi Makassar yang sudah diterbangkan ke tanah suci .

Jika di total jemaah pria 2.821 dan jemaah wanita 4629 orang.

Panen Cuan Jadi Tukang Ojek Dadakan di Musim Haji, Sehari Untung Rp 600 Ribu

Musim haji menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar Asrama Haji Donohudan (AHD) Ngemplak, Boyolali.

Panen cuan, warga sekitar Asrama Haji Donohudan (AHD) raup keuntungan dengan menjadi tukang ojek dadakan.

Ramainya rombongan pengantar jemaah calon haji (JCH) membuat jasa ojek motor laris manis.

Ilustrasi bus rombongan calon haji.
Ilustrasi bus rombongan calon haji. (Kompas.com)

Sebagai gambaran, kendaraan pengantar JCH ini rata-rata bus pariwisata besar.

Lokasi parkir di sekitar AHD full. Sehingga parkiran bus ini pun mengular jauh hingga 3 kilometer dari AHD.

Bus terparkir sepanjang jalan Embarkasi, di wilayah Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak.

Rombongan pengantar yang mau bertemu dengan JCH yang ada di AHD harus berjalan kaki.

Jauhnya tempat pemberhentian bus ini menjadi peluang bagi masyarakat.

Mereka pun menawarkan jasa ojek motor hingga AHD.

Tarifnya sekali jalan Rp 10 ribu per orang.

Jika bonceng 2 orang, maka sekali jalan tukang ojek dadakan ini memperoleh cuan Rp 20 ribu.

"Kemarin dapat lumayan. Rp 600 ribu dapat seharian," kata Arino Ega Candra Wijaya (24), kepada Tribunsolo.com, Senin (5/6/2023).

Warga Gedongan, Colomadu, Karanganyar itu sudah tiga hari ini menjadi tukang ojek dadakan.

Banyak pengantar yang datang untuk bertemu dengan JCH.

"Ya lumayan lah. Yang paling banyak itu kemarin. Kalau kemarinnya (Sabtu ) itu dapat Rp 150 ribu," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Nina Anis Yustiti (27) warga Donohudan.

Ditengah kesibukannya merawat anaknya, dia masih bisa memperoleh cuan dengan menjadi penarik ojek motor.

"Kemarin disambi momong. Jadi tidak full seharian. Ya dapat Rp 60 ribuan," tambahnya.

Keluar dari Toilet Masjid, Calon Haji di Kediri Bingung Cari Bus, Ternyata Tertinggal Rombongan

 Seorang calon haji asal Kediri tak sengaja tertinggal bus rombongannya saat diberangkatkan dari Kantor Bupati Kediri, Jawa Timur, Minggu (4/6/2023).

Awalnya, calon haji tersebut diketahui pergi ke toilet di masjid kawasan Kantor Bupati.

Akan tetapi, calon haji itu tertinggal saat bus rombongannya berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.

Juru Bicara Kementerian Agama Kabupaten Kediri Paulo Xemenes mengatakan, calon haji tersebut merupakan seorang laki-laki dari kelompok terbang (kloter) 30.

"Tapi enggak lama kemudian langsung kita susulkan dengan mobil petugas pengawal rombongannya," ujar Paulo dihubungi Kompas.com, Minggu.

Pemberangkatan calon jemaah haji Kabupaten Kediri
Pemberangkatan calon jemaah haji Kabupaten Kediri.

Baca juga: Kisah Pilu Mahasiswa IBI, Sang Ayah Meninggal Dunia Bertepatan Hari Wisuda, Menyembunyikan Kesedihan

Paulo mengatakan calon haji tersebut awalnya pergi ke toilet di masjid kawasan Kantor Bupati.

Namun kemudian bus yang membawa rombongannya berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.

"Pas yang bersangkutan ke toilet. Sekarang sudah beres," kata dia.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang masih berada lokasi usai memimpin acara pemberangkatan menenangkan calon haji yang tertinggal rombongan.

Pria itu kemudian diantar satu mobil dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin yang ikut berangkat ke Tanah Suci mendampingi jemaah haji.

Baca juga: VIRAL! Sempat Hilang Misterius, Mahasiswa Unhas Makassar Akhirnya Ditemukan Dalam Kondisi Sehat

Mas Dhito, sapaan bupati mengatakan, kasus tertinggalnya jemaah itu merupakan contoh dinamika yang mungkin terjadi saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Oleh sebab itu dia mengingatkan jemaah untuk senantiasa mengenakan tanda pengenal.

Pada tanda pengenal itu juga dilengkapi dengan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi.

"Menggunakan ID Card dan melihat waktu itu sangat penting," pinta Mas Dhito.

"Jangan sampai hilang di sana," sambungnya

Adapun jumlah calon haji dari Kabupaten Kediri sebanyak 1.345 orang yang terbagi dalam beberapa kloter.

Kloter 29 ada 400 jemaah, kloter 31 terdiri dari 450 jemaah dan kloter 32 ada 45 jemaah.

Semua berangkat pada 4 Juni 2023.

Kisah inspiratif Sri Suharto tukang parkir di solo
Kisah inspiratif Sri Suharto tukang parkir di solo

(TribunnewsMaker.com/Candra)

Tags:
hajigagalhamilMakassarManokwariviral
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved