Breaking News:

Berita Viral

MIRIS Pencari Madu Hilang 3 Hari di Hutan, Ditemukan Timsar Lemas di Tepi Jurang, Keluarga Histeris

PILU pencari madu telah hilang selama tiga hari di Gunung Kelud, tak ada yang menyangka Timsar berhasil menemukan korban tergeletak lemas di jurang

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
Pencari madu dikabarkan hilang selama 3 hari 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - PILUNYA nasib pencari madu yang telah hilang selama 3 hari di Gunung Kelud, keluarga kebingungan mencari, kini berhasil ditemukan meski dengan kondisi mengenaskan. 

Baru saja warga Laharpang dibuat heboh dengan hilangnya seorang pencari madu di Gunung Kelud. 

Warga mencari warga tersebut secara besar-besaran. 

Pasalnya banyak sekali mitos mistis yang masih dipercayai warga sekitar. 

Oleh sebab itu warga mencari korban secara besar-besaran dan meminta bantuan kepada Timsar setempat. 

Tak menunggu lama Timsar berhasil menemukan korban yang hilang di tepi jurang. 

Namun sayangnya kondisi korban terlihat sangat mengenaskan

Baca juga: KONDISI Aki Ohan Warga Ciamis Hilang 3 Hari di Gunung Geger Bentang, Selamat Meski Tak Makan & Minum

Bagaimana tidak ia nampak terbaring secara lemas dan tak berdaya. 

Melihat korban telah ditemukan, keluarga bahagia. 

Pencari madu dikabarkan hilang selama 3 hari
Pencari madu dikabarkan hilang selama 3 hari (Kompas.com)

Seperti apa kronologinya dan bagaimana nasib korban?

 Seorang pencari madu bernama Mohadi (23) yang hilang di lereng Gunung Kelud kawasan Hutan Damarwulan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akhirnya ditemukan pada Kamis (8/6/2023).

Warga Dusun Laharpang, Desa Puncu, yang hilang sejak Selasa (6/6/2023) itu ditemukan dalam keadaan selamat.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan tersadar dan tidak mengalami luka fisik yang berarti.

Hanya saja kondisinya lemas dan kesulitan untuk berkomunikasi yang diduga karena dehidrasi, sehingga langsung dievakuasi untuk penanganan lebih lanjut.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Kediri di Pare untuk pemeriksaan mendalam," ungkap Stefanus Djoko saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Pihaknya juga masih belum mengetahui penyebab hilangnya korban karena kondisinya yang belum bisa berkomunikasi tersebut.

Baca juga: INNALILLAHI! Banjir Bandang Terjang Kalbar, Warga Tewas Terseret Arus, Sempat Hilang, Kini Ditemukan

Pencarian besar-besaran

Pencarian terhadap Mohadi dilakukan oleh para relawan search and rescue (SAR) dari berbagai institusi dan warga desa setempat sejak ada laporan hilang pada Rabu (7/6/2023).

Bahkan, pada Kamis (8/6/2023), pencarian dilakukan secara besar-besaran karena melibatkan lebih dari 200 orang pencari yang didominasi warga setempat.

Korban ditemukan lemas tak berdaya
Korban ditemukan lemas tak berdaya (Kompas.com)

"Itu karena sudah memasuki hari ketiga hilangnya korban.

Apalagi ada kepercayaan warga lokal perihal sakralnya hari Jumat legi besok," ujar Wemphy Christyanto, relawan dari Barisan SAR Daerah (BASARDA) Lereng Kelud.

Wemphy menuturkan, dari pencarian akbar itu, akhirnya bisa menemukan korban di sebuah lembah yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari jalan setapak lokasi penemuan sepeda motornya.

Kondisi medan tersebut, masih kata Wemphy, cukup sulit dijangkau karena lebatnya hutan dan jurang.

Bahkan, tingkat kemiringan tanah sekitar 45 derajat sehingga evakuasi harus menggunakan tali.

"Tetua warga yang pertama menemukan lalu kita bantu evakuasinya. Akses lokasinya tanah 1 meter dan kanan kirinya sudah jurang," lanjutnya.

Korban kemudian ditandu menuju posko pencarian yang berjarak sekitar 3 jam perjalanan untuk kemudian dibawa ke klinik terdekat.

Baca juga: HILANG KENDALI Gegara Mabuk, Pemotor di Samarinda Tewas Kecelakaan Tanpa Baju & Helm: Kepala Robek

Dari klinik, Mohadi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten Kediri yang ada di pusat kota untuk penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya diberitakan, operasi SAR dilakukan untuk menemukan Muhadi (23) yang tidak kunjung pulang saat mencari madu di hutan Damarwulan, Kecamatan Puncu, sejak Selasa (6/6/2023).

BERITA LAINNYA, INNALILLAHI! Libur Lebaran Berujung Maut, 5 Orang Hilang Setelah Terseret Ombak di Pantai Sukabumi

Berniat libur lebaran, beberapa wisatawan malah hilang terseret ombak di Pantai Sukabumi. Sejauh ini 5 orang yang dilaporkan hilang belum ditemukan.

Kejadian nahas itu terjadi di sejumlah tempat wisata pantai di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (23/4/2023).

Momen libur lebaran pun seketika menjadi duka lantaran hal itu terjadi tepat satu hari setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Kasatpolair Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, mengatakan, di H+1 ini terjadi kecelakaan laut, ia menyebut terdapat 17 orang wisatawan terseret ombak yang terjadi di tiga titik, yakni di Pantai Karang Panganten Kecamatan Ciracap, Pantai Rawa Kalong Kecamatan Palabuhanratu dan Pantai Ombak Putih Kecamatan Cisolok.

"Jadi H+1 ada 3 kejadian ya di 3 tempat," ujar Tenda di pos pam Baldes Citepus, Palabuhanratu, malam ini.

Ilustrasi
Ilustrasi terseret ombak di pantai sukabumi (Thinkstock)

Baca juga: Sedang Susui Bayinya, Wanita Terperanjat, Muncul Lelaki Mendekat dan Berbisik Kapan Giliranku?

Tenda mengatakan, dari 17 orang itu, 12 orang berhasil diselamatkan dan lima orang hilang masih dalam pencarian.

"Keseluruhan korban ada 17, 12 tertolong dapat diselamatkan, 5 belum diketemukan," jelasnya.

Ia menjelaskan, di TKP pantai Karang Panganten terdapat empat orang terseret arus, dua orang selamat, dua orang hilang.

"Yang pertama jam 10.00 di Kecamatan Ciracap tepatnya di pantai Karang Panganten, Desa Cikangkung, korbannya ada 4 orang, 2 diselamatkan, 2 belum diketemukan," jelasnya.

"TKP kedua di pantai Ombak Putih Kecamatan Cisolok, di situ korban ada 3, 2 diselamatkan, 1 belum diketemukan," katanya.

Lalu, di TKP ketiga di Rawa Kalong terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, di sana terdapat 10 orang wisatawan terseret arus, delapan orang diantaranya berhasil diselamatkan dan dua orang belum ditemukan.

"Terus TKP yang ketiga di Rawa Kalong, wilayah Kecamatan Palabuhanratu, desanya Desa Jayanti, di situ ada 10, 8 dapat diselamatkan dan 2 belum diketemukan, kejadiannya jam 12.00," ujar Tenda.

Upaya pencarian hari pertama, Tenda berujar terkendala cuaca, sehingga akan dilanjutkan esok hari.

"Kita mulai gerak dari jam 15.00 sampai dengan tadi jam 17.00 dihentikan karena cuaca gelap, gerimis juga hujan,"

"Tidak memungkinkan untuk melakukan giat SAR, makanya dihentikan dan akan dilanjutkan besok sekitar jam 08.00 kita lanjutkan," kata Tenda. (Kompas.com/ M Agus Fauzul Hakim)

Berita ini diolah oleh Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniPencari Madu Hilang 3 HariDitemukan LemasTepi JurangKeluarga Bahagia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved