Berita Kriminal
KEJI! Pria di Bandung Bunuh Istri, Jasad Dimasukkan Karung: Pelaku Kabur & Diringkus di Palembang
Pria bunuh istri di Bandung, korban tewas dimasukkan ke dalam karung, pelaku langsung kabur, namun berhasil diringkus polisi di Palembang.
Editor: Dika Pradana
Ali diamankan di dalam Bis Qitarabu yang berada di KM 12 Palembang hendak kembali ke kotanya Bandung.

"Anggota melakukan penghadangan dan pengecekan Penumpang Bis Qitarabu tujuan Bandung yang diduga di tumpangi oleh pelaku," ujar Kanit 2 Subdit 3 Kompol Bakhtiar, SH saat dikonfirmasi, Minggu (11/6/2023).
Setelah dilakukan penghadangan dan pengecekan tersebut ternyata benar bahwa pelaku berada di dalam bis.
Pada saat penangkapan, anggota dari Poltabes Bandung sebelumnya juga sudah berada di desa Tempino provinsi Jambi untuk mencari dan menangkap pelaku.
Setelah pelaku diamankan oleh anggota Jatanras Polda Sumsel, pelaku langsung dibawa ke kantor.
Pelaku langsung diserahkan ke Anggota Poltabes Bandung yang datang ke Palembang usai dari Jambi.
"Untuk pelaku kemudian di serahkan ke personil Jatanras Polresta Bandung Polda Jawa Barat," tutupnya.
Kini, polisi berusaha mengusut kasus pembunuhan tersebut.
Polisi kini masih memproses pelaku atas insiden itu.
Pelaku terancam hukuman berat atas perbuatan pembunuhannya.
Baca juga: NENEKNYA DIBEKAP Remaja di Aceh Nekat Rampok Emas: Korban Lemas, Kalung di Leher Dirampas Cucunya

BERITA KRIMINAL LAINNYA, Guru MI di Boyolali Dibunuh, Sadis Mayat Dimasukkan Karung Berisi Paving, Dibuang ke Sungai
TRAGIS! seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dibunuh dengan sangat sadis.
Tak hanya dibunuh, sosok guru tersebut langsung dimasukan ke dalam karung yang berisikan paving.
Makin sadis, setelah dimasukan karung yang berisi paving, mayat guru tersebut langsung dibuang di sungai Bengawan Solo.
Mayat guru tersebut tenggelam hingga akhirnya berhasil ditemukan.
Lantas seperti apa kronologinya?
Sungguh sadis aksi para pelaku pembunuhan Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Boyolali.
Joko harus kehilangan nyawanya usai mengalami serangkaian serangan dari dua pelaku, Agung dan Gilang.
Baca juga: Selamat Tinggal Anak 9 Tahun yang Dibunuh Ayahnya di Gresik Sempat Tulis Pesan Pilu, Pelaku Nangis
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan awal mula pembunuhan ini dikarenakan Agung meminjam uang ke pinjol dengan menggunakan nama korban.
Singkat cerita, Agung tak terima dan sakit hati karena namanya disebut korban dalam status WhatsApp yang bersangkutan.

Lantas, Agung menjanjikan akan mengembalikan uang korban dengan meminta korban datang ke rumahnya pada Selasa (2/5/2023) sekira pukul 20.30 WIB.
Ternyata Agung sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa korban dengan bantuan dua tersangka lainnya yakni Gilang alias Cawet dan pria berinisial G yang saat ini masih buron.
"Korban diminta untuk datang ke rumah tersangka,
Tersangka Agung telah merencanakan aksinya dengan menghubungi G untuk menyiapkan tongkat dan karung serta mencari lokasi yang sepi untuk eksekusi," kata Jerrold kepada TrubunSolo.com, Senin (8/5/2023).
Korban kemudian tiba di rumah tersangka sekira 23.30 WIB seorang diri menggunakan sepeda motor Honda Beat nopol AD-4950-AHD.
Agung sebelumnya telah mengajak tersangka Gilang dari tempat kerjanya untuk menghabisi korban.
"Pada saat itu, tersangka Agung berbisik kepada tersangka Gilang 'ayo tak ajak nganu joko wet (cawet, -red), dan yang dimaksud nganu itu yaitu mukul orang," ucap Jerrold.
Baca juga: BREAKING NEWS, Suami Istri Pembunuh Berantai di Thailand Tertangkap, Bunuh 14 Teman, Mantan Polisi
Setelah korban berhasil diajak tersangka Agung ke TKP.
Tersangka Gilang sudah berada di lokasi dengan membawa tongkat dan karung yang sudah disiapkan tersangka G.

Kala itu sudah memasuki Rabu (3/5/2023) pukul 01.00 WIB, pembunuhan pun terjadi.
Tersangka Agung langsung mencekik leher korban dari arah samping dengan lengan kanan dan menjegal kaki korban hingga terjatuh.
Kemudian tersangka Agung menyuruh tersangka Gilang untuk mengambil tongkat dan memukul kepala korban sebanyak tiga kali hingga tongkat tersebut hampir patah.
"Kondisi korban saat dicekik, korban mengeluarkan lendir dan kejang-kejang,
Kemudian setelah dipukul, kepala korban berdarah," ucap Jerrold.
Pasca aksi tersebut, dua tersangka mengecek kondisi korban apakah sudah tidak bereaksi atau masih bereaksi.
Kemudian, setelah korban tidak bereaksi, tubuh korban dimasukkan ke dalam karung dan diisi tiga buah batu paving dengan diikat menggunakan kawat bendrat.
Korban kemudian dibuang ke sungai Bengawan Solo, tepatnya di wilayah Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.
Baca juga: Saya Bekap sampai Gak Napas Terkuak Alasan Ayah di Pati Nekat Bunuh Bayinya, Emosi Anak Rewel
"Kemudian, Kamis (4/5/2023) pagi pukul 09.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Wilayah Dusun Dingin, Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar," ujar Jerrold.
Atas kejadian tersebut, pihaknya menyita barang bukti berupa kaos merah, celana panjang hitam, jaket Adidas putih kombinasi merah biru serta satu buah sendal biru bagian kiri milik korban.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan motor Honda Beat merah putih dengan nopol AD-4950-AHD milik korban dan Honda Revo Hitam Merah dengan nopol AD-6261-RT milik pelaku.
"Kedua tersangka dijerat pasal 340 dan 338 KUHP dengan tuntuntan maksimal hukum mati," ucap Jerrold.(TribunSumsel/Fransiska Kristela)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunSumsel.com.
Sumber: Tribun Sumsel
Eras Penculik Bos Bank BUMN Ternyata Teman Lama Oknum TNI Pemberi Job, Sempat Ketemu Sebelum Beraksi |
![]() |
---|
Anggun Sopir Bank Jateng yang Gondol Rp10 M Sudah Beli Rumah, Sesumbar Bikin Garasi untuk 300 Mobil |
![]() |
---|
Suami di Pandeglang Banten Tega Bunuh Istri & Bayinya Gegara Kalah Judol, Punya Utang Rp11 Juta |
![]() |
---|
KKN di Ogan Ilir, Mahasiswi UMP Trauma jadi Korban Asusila Pengurus Karang Taruna, Disekap 3 Jam |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga, Pelaku Terancam Pidana Mati, Kapolres Indramayu: Sadis |
![]() |
---|