Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH! Ibu Hamil Meninggal di Tangan Nakes, Suami Tak Tuntut, Kini Pelaku Masih Bebas
Seorang ibu hamil meninggal di tangan nakes, suami tak tuntut, kini pelaku masih bebas.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu hamil meninggal di tangan nakes, suami tak tuntut, kini pelaku masih bebas.
Kasus kematian seorang ibu hamil di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi viral lantaran kasusnya berujung damai.
Padahal kasus tersebut terjadi karena sang ibu hamil tak segera mendapatkan pertolongan dari nakes.
Perkembangan kasus meninggalnya ibu hamil tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman.
Trisnawarman diketahui juga merupakan ketua tim audit dalam kasus tersebut.

“Sudah damai, keluarga sudah menerima nggak lagi menuntut,” kata Trisnawarman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/6/2023).
Tris menjelaskan, hasil audit yang mereka kumpulkan bidan dan nakes Puskesmas Pauh telah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan baik.
Sebab, sebelum hendak melahirkan, Tika sudah disarankan untuk melakukan persalinan di rumah sakit karena kondisinya yang memiliki risiko tinggi.
Baca juga: Istri Hamil Tua Berduaan dengan Wanita Lain di Toilet, Buruh di Rembang Digerebek Satpam: Diamuk
“Ibunya kecil bayinya besar. Sudah dianjurkan di rumah sakit (melakukan persalinan), tapi tidak mau karena pikirnya jauh,”jelas Tris.
Baca juga: Soal 3 Nakes yang Dituduh Telantarkan Ibu Hamil Saat Persalinan, Ini Penjelasan Dinkes Muratara
Bidan yang melakukan pertolongan saat itu diakui Tris berstatus kontrak yang sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Namun, saat pertolongan dilakukan ia didampingi oleh bidan yang bertanggung jawab.

Walaupun hasilnya telah sesuai SOP, ketiga nakes yang melakukan pertolongan terhadap Tika akan dilakukan pembinaan oleh Dinas Kesehatan Muratara.
“Termasuk kepala Puskesmasnya juga dibina dulu. Nanti Dinas Kesehatan Muratara yang menentukan (sanksi) karena itu wewenang Kabupaten,”ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, narasi disertai foto seorang laki-laki bersama mayat seorang perempuan yang merupakan istrinya dalam kondisi mengandung viral di Facebook setelah diunggah oleh akun Lika Santosa.
Baca juga: TAK PUNYA HATI! Wanita Hamil di Luar Nikah, Tragis Bakar Bayinya yang Baru Lahir, Ditangkap Polisi
Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa perempuan itu merupakan istrinya bernama Tika.
Tika sendiri meninggal lantaran diduga terlambat mendapatkan pertolongan ketika hendak melahirkan di Puskesmas Pauh.
“Kejadian malam 9 Mei 2023, Tika istri awak nak melahirkan masuk Puskesmas Pauh jam 10 lewat. Jam 1 setengah istri awak pecah air ketuban sampai jam 2 belum jugo (juga) lahir, jam 3 belum jugo lahir, jam 3 lewat bidan ngomong dio nak tido dulu (dia bilang mau tidur dulu),” tulis akun tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Trisnawarman mengatakan, kasus itu saat ini sedang dilakukan investigasi oleh pihak Dinkes Kabupaten Muratara.
“Sudah kita konfirmasi ke Dinkes Muratara. Sedang di investigasi ke Puskesmas Pauh atas saran kita nanti akan dilaporkan ke dinkes Provinsi,”kata Trisnawarman lewat pesan singkat, Selasa (30/5/2023).
TAK PUNYA HATI! Wanita Hamil di Luar Nikah, Tragis Bakar Bayinya yang Baru Lahir, Ditangkap Polisi
BEJATNYA seorang ibu yang tega membakar bayinya dalam kondisi hidup.
Bayi tersebut nampaknya tak diinginkan hidup oleh orangtuanya.
Pasalnya ibu kandungnya tega membunuh bayi yang baru saja lahir.
Ia membunuh bayi tersebut karena hubungan gelap dengan kekasihnya.
Diketahui wanita tersebut hamil di luar nikah.
Oleh sebab itu ia nekat menghabisi nyawa bayi tersebut.
Lantas, seperti apa kronologi dan kondisi bayi saat ditemukan?
Baca juga: MALU Hamil Duluan Mahasiswi di Gowa Lahiran di Rumah Kosong, Bayi Tewas Dibekap: Diringkus Polisi
NKDA (22), warga Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah ditangkap karena membakar mayat bayinya.
Pelaku adalah seorang sekuriti di sebuah perusahaan tambang emas di Kabupaten Morowali.

Perempuan muda itu hamil di luar nikah dan melahirkan bayi laki-laki di kamar kosnya seorang diri pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 00.30 Wita.
Menurut pengakuan NKDA, bayi yang ia lahirkan tidak menangis dan tak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Ia pun membungkus bayi merahnya dengan menggunakan baju dan menyimpannya di dalam kardus.
Pada Senin pagi, ia kemudian membawa mayat bayinya ke tempat pembuangan sampah dan membakarnya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Morowali, AKBP Supriyanto pada Rabu (7/6/2023).
"Sekitar pukul 05.00 wita, pelaku membawa bayi itu ke tempat pembuangan sampah dan membakarnya bersama dengan sampah-sampah lainnya, tempat sampah itu dekat kosnya," ucap AKBP Supriyanto.
Keesokan harinya pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 17.00 Wita, pemilik kos, NH (50) menemukan mayat bayi dalam kondisi hangus terbakar saat hendak membersihkan sampah.
Baca juga: MEMILUKAN! Ibu di Tanjung Balai Buang Bayi di Sekolah, Diselamatkan Warga, Syok: Masih Bertali Pusar
"Saksi langsung segera berteriak dan warga sekitar pun berkumpul untuk menyaksikan kejadian itu serta saksi langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisia," ujarnya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Morowali.

Terungkap bahwa pelaku pembakaran bayi tersebut adalah NKDA yakni ibu kandung sendiri.
"Pelaku sudah ditangkap dikosnya, sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tuturnya
Kini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
(Kompas.com/Aji YK Putra)
Diolah dari artikel Kompas.com.
Sumber: Kompas.com
Daftar 8 Buronan Indonesia Dicari Interpol, Ada Chen Kasus TPPO, Riza Chalid & Jurist Tan Menyusul |
![]() |
---|
Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan Jakut, Hasil Autopsi Tubuh Penuh Luka, Ibu Diamankan |
![]() |
---|
Sosok Ika Bos Gadai di Semarang Tewas Dibunuh Nasabah, Korban Dikira Tidur, Pelaku Gasak Motor & TV |
![]() |
---|
Total Uang di Rekening Dormant yang Diincar Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp70 M, Ada Banyak ATM |
![]() |
---|
Sosok & Tampang Risman Pembunuh Hijrah Pegawai Koperasi di Pasangkayu, Petani, Emosi Ditagih Utang |
![]() |
---|