Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH! Sering Dibully hingga Pacarnya Diganggu, Pemuda di Bekasi Nekat Bacok Kakak Kelasnya
Seorang pemuda berinisial RF (21) nekat membacok kakak kelasnya berinisial SM (22).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Seorang pemuda berinisial RF (21) nekat membacok kakak kelasnya berinisial SM (22).
Sering dibully hingga pacarnya diganggu membuat pelaku merasa geram.
Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan celurit.
Penyerangan itu terjadi di warung kopi (warkop) di Jalan Kemandoran, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.
Peristiwa penyerangan terekam CCTV warkop, RF datang bersama rekannya langsung menyerang secara membabi buta.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Ancam Bunuh Ibu Korban, Ayah Tiri di Banyuasin Setubuhi Anak Sambung Selama 4 Tahun
Kedatangan RF jelas, mengincar kakak kelasnya yang sedang asyik nongkrong di warkop bersama sejumlah pengunjung.
Suasana warkop yang tadinya tenang berubah drastis, seluruh pengunjung bubar seketika saat RF datang membawa celurit.
Tanpa baba-basi, RF langsung mengayunkan celurit ke arah SM. Beruntung korban sigap menghindar meski harus jatuh tersungkur.
Tidak berhenti sampai di situ, RF kian membabi buta dengan terus mengarahkan celurit ke arah korban.
Sambil mengucapkan kalimat sumpah serapah, amarah RF membucah tak peduli siapa pun yang ada di sekitarnya.
Bahkan RF sempat mengancam pengunjung lain yang hendak berusaha menyerang balik, situasi dapat diredam saat rekan yang datang bersamanya berusaha membujuj untuk meninggalkan lokasi.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengtakan, pelaku berhasil diringkus pada Senin (12/6/2023).
"Ungkap kasus peristiwa secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang yang terjadi pada hari Jumat 9 Juni 2023 pukul 23.30 WIB, kejadiannya di Warkop AJ," kata Jupriono, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: BEJAT! Pasutri di Jepara Paksa Siswi SMA Lakukan Hubungan Badan Bertiga, Sang Pelaku Jadi Ketagihan
Pelaku yang berhasil ditangkap berinisial FF (21), dia merupakan tersangka utama kasus penyerangan di Warkop AJ Pekayon Jaya menggunakan celurit.
"Berdasarkan alat bukti yang kita dapatkan kemudian kita identifikasi pelaku, didapat dengan inisial RF (21), kami tangkap di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur," jelas dia.
Selain RF, pihaknya masih memburu tiga pelaku lagi yang membantu tersangka RF melancarkan aksi penyerangan.
"Ada tiga orang lagi yang saat ini masih kita kejar dan kita sudah tetapkan ke daftar pencarian orang," paparnya.
Ada pun untuk kronologi kejadian, korban berinisial SM (22), merupakan kakak kelas pelaku saat masih bersekolah tingkat menengah atas.
Malam kejadian, SM dengan tersangka RF melakukan komunikasi melalui pesan singkat WhatsApp.
Merasa tidak memiliki masalah, korban lalu mengirim lokasi agar pelaku dapat datang ke tempatnya.
"Korban merasa tidak ada masalah dengan pelaku, diminta shareloc kemudian lngsung dikirim, pelaku ada sekitar empat orang datang, salah satunya memegang celurit," terang Jupriono.

Pelaku datang langsung menyerang dan mengincar korban, kejadian tersebut sempat membuat seluruh pengunjung berlarian.
Korban mengalami luka bacok di bagian lengan sebelah kiri dan pinggul, dia sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Kota Bekasi.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 170 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Dendam Sering Di-bully
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengtakan, motif pelaku melakukan penyerangan adalah dendam karena sering di-bully atau dirundung.
"Pelaku merasa tidak senang dengan korban karena ketika sekolah seringkali dibully oleh korban sehingga membekaslah sampai saat ini timbul dendam," kata Jupriono, Rabu (14/6/2023).
Pelaku merupakan adik satu tingkat dari korban, sudah lulus sejak tiga tahun silam dan baru berani melampiaskan dendamnya baru-baru ini.
"Ada sekitar tiga tahun (lalu lulus sekolah), mungkin sekarang mulai berani kalau dulu saya masih kecil secara fisik mungkin belum,"ucapnya.
Baca juga: Akhirnya Irjen Krishna Murti Terlibat Pencarian Penipu iPhone Rihana Rihani: Akan Langsung Ditangkap
Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami kasus penyerangan ini karena terdapat tiga pelaku lagi yang masih buron.
Ketiga pelaku yang masih buron lanjut Jupriono, merupakan rekan pelaku yang membantu saat aksi penyerangan.
"Inisial RF ini adalah pelaku utama yang melakukan kekerasan terhadap korban dengan sebilah celurit,"
"Untuk pelaku lain perannya untuk yang tiga, itu tidak seperti rekan lihat di instagram, dua diantara empat itu kan memang turun, dan ikut melakukan penyerangan juga," tambahnya.
Pacar jadi Pemantik
Motif penyerangan pengunjung warkop di Jalan Kemandoran, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, disebabkan dendam lama.
Pelaku berinisial RF (21), merupakan adik kelas dari korban berinisial SM (22) saat keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Sebagai junior, RF kerap mendapatkan perlakuan perundungan atau di-bully oleh pelaku.
Selain dendam lama, terdapat satu pemantik yang diduga membakar amarah pelaku terhadap korban.
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengatakan, pemantik pembacokan kakak kelas semasa SMA itu disebutkan pelaku terkait kekasihnya.
"Ada informasi awal bahwa, korban ini pernah WA (WhatsApp) ke pacarnya pelaku, sehingga semakin tidak senang pelaku kepada korban," kata Jupriono, Rabu (14/6/2023).
Kendati begitu, informasi ini belum dapat dibuktikan karena masih didalami penyidik.
"Itu belum bisa dibuktikan isi WA nya ke pacarnya, untuk masalah perempuan masih kita dalami lagi," ucapnya. (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)
Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com
Pilu Kondisi Jasad Ilham Kacab Bank BUMN di Jakpus, Banyak Luka Memar, Teman Korban: Tak Punya Musuh |
![]() |
---|
Eksekutor Pembunuh Kacab Bank BUMN di Bekasi Buron, 4 Penculik Memelas, Diduga Sudah Direncanakan |
![]() |
---|
Tangis Istri Kepala Cabang Bank BUMN di Jaktim Pecah, Suami Diculik & Dibunuh, 4 Orang Ditangkap |
![]() |
---|
Kabar Ronald Tannur, Aniaya Pacar hingga Tewas di Jatim, Kini Dapat Remisi, Belum Setahun Dipenjara |
![]() |
---|
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur |
![]() |
---|