Berita Viral
SOSOK Tante Bestie, Bangun Perumahan Murah untuk Jomblo, Janda hingga TKI, Dulu Susah, Rumah Disita
Inilah sosok Tante Bestie alias Diah Kusuma, CEO Koperumnas yang viral membangun perumahan untuk Janda, Duda, Jomblo hingga TKW maupun TKI.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Tante Bestie alias Diah Kusuma, CEO Koperumnas yang viral membangun perumahan untuk Janda, Duda, Jomblo hingga TKW maupun TKI.
Kini Tante Bestie pun blak-blakan mengungkapkan ide awalnya membangun perumahan dengan persyaratan khusus.
Melansir dari Tribunjakarta.com, kamis (15/6/2023), Diah Kusuma rupanya ingin mengubah pola pikir atau mindset seseorang perihal membeli rumah.
Kata Diah Kusuma, membeli rumah tidaklah susah bahkan menyenangkan.
"Akhirnya saya coba live di Tik Tok saya dengarkan kira-kira keluhan masyarakat bawah apa. Setelah saya jalani 5 tahun ini saya menguji coba ternyata yang lolos dari konsumen saya sampai dapat kunci rumah, ternyata kaum marjinal atau masyarakat berpenghasilan rendah atau bahasanya MBR," ungkapnya.
Seiring dengan ide ini, ia tak menampik bila perjalanannya diawal cukuplah penuh rintangan.
Mengubah mindset pun bukanlah perkara mudah. Diterpa isu hunian syariah hanyalah kedok penipuan sudah menjadi makanan sehari-harinya.
Baca juga: SOSOK Tante Bestie, Bantu Jomblo hingga Janda Punya Rumah, Nabung di Kaleng Biskuit: Ini Wow Banget!
Baca juga: RUMAH Gubuk Bambu Atap Seng Ini Ternyata Dalamnya Mewah Bak Apartemen, Dekorasi Rustik Tirai Estetik
Sampai akhirnya dibuktikan dengan calon penghuni yang bersabar hingga akhirnya menempati hunian tersebut.
"Sehingga saya ngomong sama semua marketing mungkin 3 tahun kemarin proses pembelajaran saya memang berat, karena ditimpa isu dan segala macam orang sudah termindset bahwa rumah syariah itu penipuan," pungkasnya.
Beli rumah Tanpa DP
Menurutnya, konsep hunian yang diusungnya ini tanpa riba sehingga para MBR, janda, duda, jomblo, TKI maupun TKW memang bisa memiliki hunian ini dengan persyaratan tersebut.
"Koperumnas ini sangat cocok untuk janda, duda, jomblo, kaum marginal atau masyarakat berpenghasilan rendah dan TKW, TKI," katanya
Tanpa DP, para kaum yang disebutnya kaum tersakiti ini bisa mendapatkan hunian tersebut dengan membayar setiap bulan sebesar Rp1,5 juta.
Di mana total tersebut didapat dari upaya mereka yang menabung Rp50 ribu hari perhari.
"Enaknya di Koperumnas ini nggak ada yang namanya denda. Jadi kalau sebulan, dua bulan itu nggak ada masalah. Tapi kami tidak kuat kami menanggung Anda sampai 6 bulan. Jadi kami punya SOP 3 bulan berturut-turut tidak bayar maka mereka masuk suspend atau take over," lanjutnya.
Lantaran berkonsep syariah, tanpa riba dan DP, maka para calon penghuni diminta untuk bersabar untuk menempati hunian.
Pihak Koperumnas biasanya membutuhkan waktu 3 sampai 5 tahun untuk calon penghuni bisa menempati unit mereka sembari menunggu investor.
Dulu Jadi Korban Riba
Diwawancarai oleh TribunJakarta.com, Tante Bestie memiliki mama asli Diah Kusuma Putri Muda
Namun untuk kian dekat dengan masyarakat, ia mengganti nama panggilannya menjadi Tante Bestie.
"Orang biasanya kenalnya Putrimuda. Saya mulai mikir kayaknya harus ada satu nama yang dekat sama emak-emak. Makanya saya siap dipanggil Tante Bestie.
Sebetulnya simple tante Bestie ingin menjadi sahabat atau orang yang dekat dengan kaum marjinal," katanya di kutip dari Youtube Tribun Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, Tante Bestie mengaku sebagai salah satu kaum yang tersakiti juga.
Ia merupakan korban riba sebelum mengenal Koperumnas.
Parahnya, riba tersebut sempat menghancurkan sendi-sendi kehidupannya hingga ia memutuskan meninggalkan segala hal yang berbau riba.
"Sebenarnya Tante Bestie ini tersakiti juga ya. Saya korban riba kebetulan sekitar 10 tahun lalu saya pernah pinjaman bank yang rumahnya harus dilelang, karena 7 bulan saya tidak bisa bayar," ucapnya.
"Dulu saya punya usaha banyak jualan air, buka restoran tapi bangkrut. Jadi semua yang konsep pakai usaha bangkrut," sambungnya.
Bahkan hingga kepergian ibunya, rumah yang ditempatinya sejak kecil sampai disita oleh bank.
Mau tak mau ia harus tinggal di apartemen dengan cara mengontrak.
Lantaran tak sanggup membayar akhirnya ia diusir dari tempat tersebut hingga disuruh kembali ke Solo oleh keluarganya.
"Saya bilang nggak mau saya pengen buktiin bahwa saya bisa bertahan akhirnya 10 tahun saya bertahan dengan belajar e-commerce marketing," ungkapnya.
Digembleng oleh perusahaan e-commerce marketing membuatnya sempat menjadi leader di suatu perusahaan riba.
Meski sempat sukses, ia merasa hidupnya tak bahagia.
Ironisnya, rumah tangganya hampir hancur karena terlibat riba.
"Saya bersumpah tidak mau lagi hidup seperti ini saya tidak mau hidup lagi hidup seperti ini," bebernya.
(TribunSumsel)
Diolah dari artikel tayang di TribunSumsel.com
Sumber: Tribun Sumsel
| Dibuang dari Bayi, Seleb Ini Beri Pesan Haru ke Ortu Kandung yang Entah di Mana: Ibu Aku Sudah Besar |
|
|---|
| Detik-detik Mery Ana Diciduk, Jual Bilqis Balita Makassar Rp80 Juta: Kami Minta Ampun, Minta Maaf |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Penculik Balita Bilqis, Pelaku Eks Honorer di Pemprov & Dikenal Rajin Ibadah |
|
|---|
| Sosok Fenny Frans, Crazy Rich Makassar Ajak Umrah Polisi yang Selamatkan Bilqis, Dulu Sawer BCL |
|
|---|
| Sosok Ade Friyanto Syaputera Pelaku Penculikan Balita Bilqis, Dikenal Ramah, Tetangga Syok Berat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/sosok-tante-bestie-yang-tengah-menyita-perhatian-khalayak-luas-l.jpg)