Berita Viral
Pengakuan Mery Ana Penculik Balita di Makassar, Sudah Jual 9 Bayi & 1 Anak via Medsos, Sempat Ngamuk
Inilah pengakuan Mery Ana penculik balita di Makassar, sudah jual 9 bayi dan 1 anak via Medsos, sempat ngamuk bantah nyulik!
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Tersangka utama penculikan anak sempat melotot dan membantah keras saat dituduh menculik.
- Dalam pemeriksaan intensif, pelaku justru mengakui kepada penyidik bahwa dirinya telah sepuluh kali memperjualbelikan anak.
- Pengakuan mengejutkan itu membuka tabir jaringan perdagangan anak lintas provinsi.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus penculikan dan perdagangan anak yang menimpa Bilqis Ramdhani (4), balita asal Makassar, Sulawesi Selatan, ternyata menyimpan fakta mencengangkan di baliknya.
Salah satu tersangka utama sempat melotot dan membantah keras saat dituduh menculik anak, namun penyidikan kemudian mengungkap bahwa aksinya bukanlah yang pertama kali dilakukan.
Dalam pemeriksaan intensif, pelaku justru mengakui kepada penyidik bahwa dirinya telah sepuluh kali memperjualbelikan anak, dengan rincian sembilan di antaranya masih bayi dan satu lainnya anak-anak.
Pengakuan mengejutkan itu membuka tabir jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang sudah berjalan cukup lama tanpa terendus aparat.
Polisi pun telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berawal dari penculikan terhadap Bilqis.
Keempatnya memiliki peran berbeda-beda dalam rantai perdagangan anak tersebut, mulai dari penculik, perantara, hingga penjual akhir.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan identitas keempat tersangka dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar pada Senin (10/11/2025).
Mereka adalah Sri Yuliana (30), warga Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, yang menjadi pelaku utama penculikan Bilqis.
Kemudian ada Nadia (29), warga Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, yang berperan sebagai perantara dalam proses jual-beli anak.
Baca juga: Sosok Ade & Mery Ana Penculik Balita di Makassar, Dulu Pegawai Honorer, Kesehariannya Diungkap Warga
Sementara dua pelaku lainnya yakni Mery Ana (42) dan Ade Frianto Syahputra (36), pasangan asal Kecamatan Bongko, Kabupaten Merangin, Jambi, diduga berperan sebagai pembeli sekaligus penjual kembali korban.
"Polrestabes Makassar sudah mengamankan empat tersangka," kata Djuhandhani di hadapan awak media.
Ia menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari aktivitas daring pelaku utama, Sri Yuliana, yang secara terang-terangan menawarkan Bilqis di media sosial.
"Polrestabes Makassar mengamankan SY, sebagai pelaku utama membawa korban dari TKP ke kos pelaku di Jalan Abubakar Lamboko, kemudian menawarkan korban melalui medsos Facebook dengan akun Hirohmanirrohim Bismillah," jelasnya.
Unggahan tersebut kemudian menarik perhatian Nadia, yang lantas menghubungi Sri untuk membeli Bilqis setelah melihat postingan tersebut.
Kepada Sri, Nadia mengaku berasal dari Jakarta dan datang langsung ke Makassar untuk mengambil anak tersebut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Mery-Ana-merupakan-wanita-yang-ikut-terlibat-dalam-kasus-penculikan-Bilqis.jpg)