Breaking News:

Berita Kriminal

NGERI! Gegara Masalah Tanah, Pria di Manggarai Barat Tega Bacok Ayah Kandung, Korban Bersimbah Darah

Gegara masalah tanah, seorang pria di Desa Pacar, Kecamatan Pacar, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menganiaya ayah kandungnya.

Editor: Eri Ariyanto
Tribun
ILUSTRASI pria di Manggarai Barat tega bacok ayah kandung. 

Ada pun untuk kronologi kejadian, korban berinisial SM (22), merupakan kakak kelas pelaku saat masih bersekolah tingkat menengah atas.

Malam kejadian, SM dengan tersangka RF melakukan komunikasi melalui pesan singkat WhatsApp.

Merasa tidak memiliki masalah, korban lalu mengirim lokasi agar pelaku dapat datang ke tempatnya.

"Korban merasa tidak ada masalah dengan pelaku, diminta shareloc kemudian lngsung dikirim, pelaku ada sekitar empat orang datang, salah satunya memegang celurit," terang Jupriono.

Ilustrasi pembacokan.
Ilustrasi pembacokan. (Stock Image/Alamy)

Pelaku datang langsung menyerang dan mengincar korban, kejadian tersebut sempat membuat seluruh pengunjung berlarian.

Korban mengalami luka bacok di bagian lengan sebelah kiri dan pinggul, dia sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Kota Bekasi.

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 170 ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Dendam Sering Di-bully

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengtakan, motif pelaku melakukan penyerangan adalah dendam karena sering di-bully atau dirundung.

"Pelaku merasa tidak senang dengan korban karena ketika sekolah seringkali dibully oleh korban sehingga membekaslah sampai saat ini timbul dendam," kata Jupriono, Rabu (14/6/2023).

Pelaku merupakan adik satu tingkat dari korban, sudah lulus sejak tiga tahun silam dan baru berani melampiaskan dendamnya baru-baru ini.

"Ada sekitar tiga tahun (lalu lulus sekolah), mungkin sekarang mulai berani kalau dulu saya masih kecil secara fisik mungkin belum,"ucapnya.

Baca juga: Akhirnya Irjen Krishna Murti Terlibat Pencarian Penipu iPhone Rihana Rihani: Akan Langsung Ditangkap

Meski begitu, pihaknya masih terus mendalami kasus penyerangan ini karena terdapat tiga pelaku lagi yang masih buron.

Ketiga pelaku yang masih buron lanjut Jupriono, merupakan rekan pelaku yang membantu saat aksi penyerangan.

"Inisial RF ini adalah pelaku utama yang melakukan kekerasan terhadap korban dengan sebilah celurit,"

"Untuk pelaku lain perannya untuk yang tiga, itu tidak seperti rekan lihat di instagram, dua diantara empat itu kan memang turun, dan ikut melakukan penyerangan juga," tambahnya.

Pacar jadi Pemantik

Motif penyerangan pengunjung warkop di Jalan Kemandoran, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, disebabkan dendam lama.

Pelaku berinisial RF (21), merupakan adik kelas dari korban berinisial SM (22) saat keduanya duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Sebagai junior, RF kerap mendapatkan perlakuan perundungan atau di-bully oleh pelaku.

Selain dendam lama, terdapat satu pemantik yang diduga membakar amarah pelaku terhadap korban.

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengatakan, pemantik pembacokan kakak kelas semasa SMA itu disebutkan pelaku terkait kekasihnya.

"Ada informasi awal bahwa, korban ini pernah WA (WhatsApp) ke pacarnya pelaku, sehingga semakin tidak senang pelaku kepada korban," kata Jupriono, Rabu (14/6/2023).

Kendati begitu, informasi ini belum dapat dibuktikan karena masih didalami penyidik.

"Itu belum bisa dibuktikan isi WA nya ke pacarnya, untuk masalah perempuan masih kita dalami lagi," ucapnya. (Kompas.com)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inipriabacok ayah kandungManggarai BaratNusa Tenggara Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved