Berita Kriminal
Kacab Bank BUMN Ilham Sudah Diincar Sejak Juni Tapi Gagal, Korban Tolak Turuti Permintaan Pelaku
Kacab Bank BUMN Ilham ternyata sudah diincar sejak Juni 2025 tapi gagal, korban tolak turuti permintaan pelaku.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kacab Bank BUMN Ilham Sudah Diincar Sejak Juni Tapi Gagal, Korban Tolak Turuti Permintaan Pelaku
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Akhirnya tabir gelap mengenai motif di balik kasus penculikan sekaligus pembunuhan tragis terhadap Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta, berhasil diungkap pihak kepolisian.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (16/9/2025), Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menjelaskan secara detail jalannya peristiwa tersebut, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan eksekusi, hingga akhirnya korban ditemukan tak bernyawa di kawasan Bekasi, Jawa Barat, pada 21 Agustus 2025 lalu.
Polisi mengungkap bahwa dalam kasus yang mengejutkan publik ini, terdapat 15 orang pelaku yang kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.
Dari total 15 tersangka tersebut, diketahui ada empat orang yang berperan sebagai otak utama di balik aksi biadab ini karena merekalah yang menyusun rencana sekaligus memutuskan target pembunuhan.
Keempat pelaku yang menjadi dalang itu adalah Dwi Hartono alias DH, seorang pria berpengaruh dalam kelompoknya; C alias Ken, sosok yang disebut banyak terlibat langsung dalam ide awal; serta dua orang lainnya yang berinisial YJ dan AA.
Menurut hasil penyidikan, alasan mendasar yang mendorong mereka nekat menghabisi nyawa Ilham ternyata berhubungan dengan perkara finansial, tepatnya soal pemindahan dana pada rekening dormant di salah satu bank besar.
Sebagaimana diketahui, rekening dormant adalah jenis rekening bank yang telah lama tidak aktif dan tidak memiliki aktivitas transaksi sehingga dianggap “mengendap” tanpa pemiliknya melakukan penarikan maupun penyetoran dana.
Berangkat dari situ, C alias Ken bersama rekannya DH mulai merencanakan cara cepat dan tidak sah untuk memindahkan sejumlah uang dari rekening dormant tersebut menuju rekening penampungan lain yang telah mereka siapkan sebelumnya.
Baca juga: Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Dihajar di Mobil, Oknum TNI Ikut Aniaya, Masih Hidup saat Dibuang

Kombes Pol Wira Satya Triputra menegaskan dalam pernyataannya, “Motif dari para pelaku melakukan perbuatannya yaitu para tersangka berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkan.”
Rencana licik ini bermula ketika C alias Ken menceritakan idenya kepada DH, bahwa ia ingin mengalihkan dana besar yang tersimpan dalam rekening dormant tersebut ke rekening lain demi kepentingan pribadi mereka.
Setelah itu, keduanya pun mulai mencari informasi siapa kepala cabang bank yang bisa mereka dekati atau bahkan dipaksa untuk membantu memindahkan rekening dormant itu tanpa prosedur resmi.
Perburuan mereka mengerucut pada sosok Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN yang dinilai berpotensi bisa “membantu” keinginan para pelaku, meskipun dengan cara yang penuh paksaan.
Sejak bulan Juni 2025, C alias Ken dan DH intens membicarakan strategi perencanaan ini, termasuk siapa saja yang akan dilibatkan dalam jaringan dan bagaimana cara menekan korban agar tunduk pada kehendak mereka.
Diskusi yang berulang kali dilakukan dalam lingkaran kecil itulah yang akhirnya menjelma menjadi rencana besar yang berujung pada penculikan serta penghilangan nyawa seorang pejabat bank yang seharusnya hanya fokus bekerja melayani masyarakat.