Berita Viral
SULIT BAYAR, Guru Gelapkan Tabungan Murid Minta Pemkab Bantu Lunasi:Bupati Pangandaran Menolak Keras
Diduga kesulitan melunasi uang tabungan murid, oknum guru pengutang meminta pemkab Pangandaran bantu melunasinya.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Diduga mengalami kesulitan dalam mengembalikan sejumlah tabungan murid, oknum guru terkait meminta bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat untuk membantu.
Oknum guru tersebut meminta pemkab untuk membantu melunasi tabungan murid tersebut.
Hingga kini tabungan senilai Rp 7,47 miliar tersebut mengalami mandek dan tak bisa ditarik oleh wali murid.
Sementara itu, Pemkab Pangandaran turun tangan untuk membantu menangani kasus tersebut.
Kini tim khusus penyelesaian uang berusaha menjadi jembatan untuk menyelesaikan kasus itu.

Hingga kini tim khusus penyelesaian uang tabungan murid di Pangandaran terus door to door mendatangi sekolah dasar (SD).
Khususnya, SD yang berada di wilayah Kecamatan Cijulang dan Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran.
Dalam dua minggu ini, sejak tim khusus dibentuk, mereka akan dievaluasi dan dipertanyakan oleh Bupati Pangandaran terkait sejauh mana tim telah melakukan penyelesaian uang tabungan yang mandek.
Sementara itu, guru atau pihak sekolah yang mempunyai sangkutan pun dituntut untuk bertanggung jawab dan segera mengembalikan uang tabungan murid.
Seperti yang disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, bahwa guru yang memiliki hutang uang tabungan untuk secepatnya dikembalikan.
Baca juga: Mandek 2 Tahun, Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kembali, Bertambah Rp 7,47 M, Guru Diperiksa!
"Jangan melempar masalah ke pemerintah (Pemda)," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di Setda Pangandaran beberapa hari lalu.
Hal itu disampaikan, karena memang sebelumnya mereka sempat meminta bantuan ke Pemda untuk melunasi hutang.
"Kan, sebetulnya mereka (pihak sekolah) sempat patunjuk tunjuk siapa yang salah dan siapa yang benar. Termasuk kata komite, saat meminjam pihaknya tidak dilibatkan," katanya.
"Saya bilang, disintegrasi sekolah itu adalah otonomi sekolah. Di mana, ada sekolah dan komite sekolah," ucap Jeje.
Menurutnya, kalau pengelola uang tabungan berjalan dengan baik tentu tidak akan terjadi hal seperti ini.
Sumber: Tribun Jabar
Leher Tak Sengaja Tersangkut Tali Layangan, Atlet Karate Palembang Bersimbah Darah di Jembatan Musi |
![]() |
---|
Mengintip Isi Garasi Arlan Wali Kota Prabumulih, Punya 5 Truk Tronton hingga Bulldozer! |
![]() |
---|
Sosok Polwan Diduga Jadi Selingkuhan Irjen Krishna Murti, Kini Menanti Nasib di Ujung Sidang Etik |
![]() |
---|
Awal Mula Wali Kota Prabumulih Marah ke Kepsek SMPN 1, Anak Kehujanan Usai Drum Band, Kini Damai |
![]() |
---|
Nasib Aiptu Rajamuddin Polisi di Sinjai Viral Saksikan Anaknya Pukul Wakasek, Kini Diperiksa Propam |
![]() |
---|