Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI! Balita Tanpa Dosa di Tangsel, Tewas Mengenaskan di Tangan Ibu Kandung & Ayah Tiri

Innalillahi! seorang balita di Tangerang Selatan tewas mengenaskan di tangan orangtuanya sendiri.

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Dika Pradana
Kolase Tribunnewsmaker
Ilustrasi kekerasan pada balita. Seorang balita tewas mengenaskan di tangan orangtuanya sendiri. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! seorang balita tewas mengenaskan di tangan orangtuanya sendiri.

Kasus kematian balita tersebut membuat gempar masyarakat Tangerang Selatan.

Pasalnya balita tak berdosa tersebut tewas karena dianiaya kedua orangtuanya.

Kasus ini pun menjadi sorotan dan langsung diatasi oleh Polres Tangerang Selatan.

Hal itu dikonfirmasi Kasie Humas Polres Tangerang Selatan, IPDA Galih.

Ilustrasi jenazah bayi
Ilustrasi jenazah bayi (tribuneindia.com)

IPDA Galih mengungkapkan pihaknya terus melakukan penyidikan terkait kasus ini.

Sebelumnya diberitakan balita laki-laki berusia empat tahun berinisial R tewas secara mengenaskan.

Sempat dirawat di rumah sakit Kota Tangerang Selatan (Tangsel) R akhirnya tewas pada Jumat 23 Juni 2023 malam hari.

Baca juga: VIRAL! Ada 30 Kasus Kekerasan pada Anak di Surabaya Serlama 4 Bulan, Penyebab Terbesar dari Medsos

Menurut pihak kepolisian, penyiksaan R terjadi pada Selasa 20 Juni 2023, di wilayah Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan.

Dilansir dari Warta Kota (25/6/2023) balita tersebut mengalami luka parah sebelum meninggal di RSU Tangsel.

"Benar, kami Polres Tangsel telah melakukan penyidikan kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur balita laki-laki,"

"yang terjadi pada hari Selasa 20 Juni 2023," kata Galih.

Ilustrasi kekerasan pada anak.
Ilustrasi kekerasan pada anak. (jovee.id)

Kasus kematian balita ini pun kini ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangsel.

"Selanjutnya terhadap jenazah sudah dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi," katanya.

Pihak kepolisian menyampaikan jika ibu kandung dan ayah tiri korban diduga melakukan penganiayaan kepada R.

"Untuk perkembangan kasus tersebut hingga kini masih dalam penyidikan secara mendalam"

"yang dilakukan oleh Unit PPA Polres Tangsel," tutur Galih.

Kini kedua orangtua R sudah diamankan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Tangsel.

Wanita Jeneponto Ditemukan Tewas di Pohon, Suami Korban Syok 'Ini Suapan Terakhirku'

Nasib naas dialami seorang pria bernama Bahar (45) asal Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Bahar harus rela kehilangan istri tercintanya yang sehari sebelumnya sempat memberi suapan terakhir.

Hingga pada Rabu (21/6/2023) pagi istri Bahar yang berinisial Rahma (41) meregang nyawa di atas pohon jambu di sekitar rumahnya.

Dilansir dari Tribun Timur (22/6/2023) Bahar mengaku sedih dan tak percaya melihat sang istri mengakhiri hidup secepat itu.

Ilustrasi mengakhiri hidup.
Ilustrasi mengakhiri hidup. (Times LIVE)

"Sehari sebelum meninggal korban menyuapi suaminya, itu waktu malam," kata Kapolsek Binamu, Iptu Blasius Bastion Soge di Kantornya.

Ia mengungkapkan, Rahma sempat menyampaikan kalimat kepada sang suami tercinta.

Kalimat tersebut bernada suapan terakhir.

Baca juga: TANGIS Casis Polda Jabar, Jalani Tes Bintara saat Ayah Meninggal, Petugas: Insya Allah Jadi Polisi

"Inimi suapan terakhirku, tidak dilihatma besok," ucapnya.

Keesokan hari, kalimat yang diucapkan Rahma ternyata terbukti.

Bahar yang sempat melaksanakan salat subuh bersama sang istri harus menelan pil pahit usai melihat istrinya tergantung di atas pohon.

"Besoknya jam 06.00 Wita istrinya sudah ditemukan tergantung di pohon jambu," ungkapnya.

Lokasi Rahma(41) akhiri hidupnya, tepatnya di Pasar Paitana, Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (21/6/2023) pagi.
Lokasi Rahma(41) akhiri hidupnya, tepatnya di Pasar Paitana, Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Rabu (21/6/2023) pagi. (Muh Agung Putra Pratama/Tribun Jeneponto)

Bahar melanjutkan, Rahma sempat melakukan hal serupa pada April 2023.

Saat itu, isti Bahar tersebut nekat menyayat urat nadinya akibat depresi penyakit gondok beracun yang telah lama dideritanya.

"Dua bulan lalu korban pernah menyayat nadinya pakai silet di rumah Keluarganya di Balangloe, tapi masih bisa diselamatkan sama keluarganya," tambahnya.

Diketahui, lokasi tewasnya Rahma hanya berjarak 100 meter dari rumahnya.

Rumah korban merupakan batas wilayah Kecamatan Turatea dan Kelara. 

Sopir Nekat 'Ngeblong' Bus di Jatim Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas: 'Jarak Sudah Dekat!'

Seorang sopir bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) di Jawa Timur (Jatim) kini harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Pasalnya sopir tersebut mengalami kecelakaan maut karena 'ngeblong' tanpa perhitungan hingga tabrak pengemudi lain.

Ngeblong adalah istilah yang digunakan para pengemudi untuk bus ketika sedang mendahului kendaraan di depannya.

Alih-alih berhasil ngeblong, sang sopir bus AKDP tadi malah menabrak dua pemotor yang melaju dari arah berlawanan.

Ilustrasi bus mendahului bus lain.
Ilustrasi bus mendahului bus lain. (Tribun Jogja/Ist)

Dilansir dari Kompas.com (17/6/2023) lokasi kejadian kecelakaan maut berada di Jalan Raya Babat-Bojonegoro.

TKP tepatnya di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Akibat kecelakaan maut tersebut, kedua korban yang mengendarai motor tewas.

Kedua korban diketahui berinisial KS (54) yang merupakan warga asal Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga: PILU 4 Saudara di Bone, Ibu Meninggal Kecelakaan, Ayah 4 Tahun Pergi Tanpa Kabar, Kini Dirawat Paman

Sedangan korban kedua merupakan FR (28) dirinya merupakan warga asal Desa Margoagung, Kecamatan Sumberjo, Kabupaten Bojonegoro.

Seperti diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Bojonegoro, Iptu Supriyanto kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kronologi Versi Polisi

ILUSTRASI kecelakaan maut.
ILUSTRASI kecelakaan maut. (Istimewa)

Awal terjadinya kecelakaan maut tersebut ketika bus AKDP Dali Jaya melaju dengan kencang.

Bus yang dikendarai sopir berinisial F tersebut melaju dari arah Bojonegoro.

Saat melawati TKP kecelakaan maut, F berusaha mendahului kendaraan lain.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Malang, Pilu Tubuh Korban Tergeletak, 1 Keluarga Tewas, Motor Hancur

F nekat memakan jalur pengendarai lain yang kebetulan dilalui oleh para korban.

Kecelakaan maut pun tak terelakkan lagi.

Kedua korban yang masing-masing mengendarai motor Honda Scoopy dan Honda Verza terlibat tabrakkan dengan bus.

"Karena jarak sudah dekat akhirnya kendaraan bus menabrak dua pengendara motor tersebut," kata Iptu Supriyanto.

ILUSTRASI kecelakaan motor
ILUSTRASI kecelakaan motor (Tribun)

Kedua korban sempat dibawa menuju rumah sakit terdekat, namun dalam perjalanan keduanya meninggal dunia.

Petugas langsung mendatangi lokasi kejadian, tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan kini diamankan.

"Untuk pengemudi bus sudah dibawa ke Satlantas Bojonegoro untuk menjalani pemeriksaan"

"dan barang bukti berupa motor dan bus juga telah kita amankan," pungkasnya.

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Tags:
berita viral hari inibalitatewasTangerang Selatanibu kandungayah tiripolisi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved