Berita Viral
FAKTA Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran yang Mandek, Minta Dilunasi Pemda, Ada yang Lapor Polres
Inilah sejumlah fakta mengenai kasus tabungan murid sekolah dasar (SD) di Pangandaran yang belum dikembalikan.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sejumlah fakta mengenai kasus tabungan murid sekolah dasar (SD) di Pangandaran yang belum dikembalikan.
Kasus tabungan siswa yang mandek itu mencuri perhatian, sebab nilainya bukan cuma ratusan ribu.
Tabungan yang bermasalah itu juga tidak hanya terjadi di satu SD saja.
Berikut 14 fakta mengenai kasus yang membuat pemerintah daerah turun tangan menyelesaikan, meski bukan melunasi utang-utang guru yang membuat tabungan murid macet.
1. Kasus ini muncul pada Senin 12 Juni 2023 berawal dari curhatan Widiansyah, orang tua murid kelas VI di SD Negeri 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, yang memiliki nilai tabungan sekitar Rp 45 juta.
Baca juga: SULIT BAYAR, Guru Gelapkan Tabungan Murid Minta Pemkab Bantu Lunasi:Bupati Pangandaran Menolak Keras
Baca juga: Guru Tilep Ratusan Juta Tabungan Siswa, Pelaku Minta Bantuan ke Pemda, Bupati: Jangan Libatkan Kita!

2. Bukan hanya terjadi pada 2023, uang tabungan murid mandek juga terjadi pada angkatan 2021 dan 2022.
Hal tersebut disampaikan sejumlah ibu-ibu yang anaknya pernah bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar pada Sabtu 17 Juni 2023.
3. Uang tabungan murid mandek juga terjadi di sejumlah SD di Kecamatan Cijulang. Satu di antaranya di SD Negeri 1 Kondangjajar dan SD Negeri 1 Cijulang
Asep Marpu, orang tua murid di SD Negeri 1 Cijulang, mengaku memiliki tabungan sebesar Rp 100 juta yang belum dibayarkan.
4. Setelah viralnya uang tabungan murid mandek, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengundang inspektorat, kepala sekolah SD, komite, dinas pendidikan, dan unsur satuan pendidikan lainnya.
5. Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, membentuk tim khusus pada Senin 19 Juni 2023.
6. Uang tabungan murid mandek tidak hanya terjadi di SD di Kecamatan Cijulang, tapi juga terjadi di wilayah Kecamatan Parigi.
7. Uang tabungan murid mandek karena sebelumnya dipinjam guru aktif dan sudah pensiun. Pinjamannya pun bervariatif, ada yang pinjam Rp 100 juta dan Rp 200 juta.
8. Tim khusus yang diketuai inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran bergerak door to door mendatangi SD dan memanggil guru yang bersangkutan.

9. Pihak Koperasi Tugu Cijulang siap menjual aset untuk melunasi utang guru yang merupakan anggotanya ke pihak SD.
10. Satu orang tua murid yang uang tabungannya mandek sudah melapor ke Polres Pangandaran.
11. Puluhan ibu-ibu di Kecamatan Parigi sudah meminta bantuan kepada advokat untuk menyelesaikan permasalah uang tabungan yang mandek di SD.
12. Di saat para orang tua murid menanti uang tabungannya dikembalikan, Kepsek SD Negeri 1 Kalangjaladri di Kecamatan Parigi, berangkat haji.
13. Pihak SD meminta bantuan pemerintah daerah pemda untuk melunasi utang uang tabungan murid.
14. Bupati Jeje Wiradinata meminta pihak sekolah tidak lempar tanggung jawab dengan meminta pemda melunasi utang.
(TribunJabar/ Padna)
Berita diolah dari artikel di TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
Penyelamatan Dramatis Para Santri di Reruntuhan Gedung Ponpes Al-Khoziny, Jerit Tangis Meraung-raung |
![]() |
---|
Sosok Maulana Affan, Santri Meninggal Akibat Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Umur 15 Tahun |
![]() |
---|
Gedung Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo yang Ambruk Ternyata Baru Dicor Pagi Hari Sebelum Roboh saat Sore |
![]() |
---|
Fakta Miris Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Tak Punya IMB, Konstruksi Tidak Standar |
![]() |
---|
Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk Timpa Santri Salat Ashar, Pengasuh: Takdir dari Allah |
![]() |
---|