Berita Kriminal
SAKIT HATI Cintanya Diputus, Pria di Medan Aniaya & Bakar Pacar, Korban Luka Bakar, Pelaku di Bui
TAK PUNYA seorang kekasih nekat aniaya hingga bakar pacar lantaran tak terima cintanya diputus, kini korban dilarikan ke rumah sakit
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - MURKA cintanya diputus, seorang pria asal Medan nekat menganiaya kekasih hingga dibakar.
Tak ada yang menyangka jika seorang pria tega berbuat nekat lantaran sakit hati.
Pelaku mengaku tak terima lantaran cintanya diputus.
Oleh sebab itu, pelaku nekat menganiaya dan membakar pacar.
Korban mengalami luka bakar yang lumayan parah.
Kini dilarikan ke rumah sakit.
Sedangkan pelaku berhasil diamankan polisi.
Baca juga: ASYIK Bakar Sampah, Nenek di Bogor Syok Temukan Mayat di Kali, Dikira Boneka, Kondisi Tertelungkup
Lantas, bagaimana kronologinya?
Seorang pria di Kota Medan, Sumatera Utara nekat membakar pacarnya lantaran sakit hati setelah diputuskan cintanya.

Akibat kejadian itu, korban EJ (34) warga Jalan Nelayan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Sementara pelaku Jaffar Siddik (55) warga Jalan Selatan, Kota Medan telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kronologi kejadian
Kapolsek Datuk Bandar, AKP Retman Sinaga, mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai, pada Jumat (23/6/2023).
Dia menuturkan, motif pelaku tega membakar korban yakni lantaran pelaku tidak terima cintanya diputuskan oleh korban.
"Motifnya cemburu,
Karena pelaku ini sakit hati diputusin sama korban," kata dikutip dari Tribun-Medan.com, Minggu (2/7/2023).
Dia menceritakan, awalnya pelaku ini memang sudah berniat ingin membakar korban dengan menggunakan bensin jenis pertalite.
Baca juga: BAKAR Sekolah karena Dibully, Kepribadian Siswa SMP di Temanggung Terungkap, Kepsek: Pokoknya Caper!
"Awalnya, si tersangka sudah mempersiapkan pertalite atau bensin,
Kemudian dia melihat korban berjalan sama kawannya," ujar dia.

"Di samperin, lalu mereka cekcok mulut,
Karena kesal langsung disiramkannya bensin tadi ke tubuh si korban, lalu di sulurkannya mancis," sambung dia.
Kondisi korban
Dia mengatakan, setelah kejadian itu korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari hasil pemeriksaan, korban menderita luka bakar 40 - 50 persen.
Sementara, pelaku langsung diringkus oleh pihak kepolisian.
"Pelaku sudah kita amankan, dikenakan pasal penganiayaan berat," pungkas dia.
BERITA LAINNYA, GEGER Bocah SD dan SMP Bakar ODGJ hingga Tewas, Bupati Lebak Kecewa: Gak Punya Jiwa Kemanusiaan
VIRAL bocah SD dan SMP bakar ODGJ hingga tewas, Bupati Lebak angkat bicara, sebut kecewa dengan sikap anak-anak jaman sekarang.
Seperti yang diketahui, baru saja ditemukan mayat ODGJ yang ternyata dianiaya bocah SD dan SMP hingga tewas.
Pelaku menganiaya dan membakar korban hingga tewas.
Melihat kelakuan pelaku, Bupati Lebak mengaku sangat kecewa.
Ia merasa jika pelaku sudah tak memiliki jiwa kemanusiaan.
Saat ini pelaku sudah ditahan dan akan mendapatkan pendampingan.
Bagaimana ungkapan Bupati Lebak tersebut?
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! ODGJ Tewas Dibakar Hidup-hidup Bocah SD & SMP, Korban Diikat, Dikencingi Lalu Dibunuh
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya angkat bicara terkait pembunuhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dilakukan oleh siswa SD dan SMP.
Bupati perempuan pertama di Lebak itu, mengaku heran sekaligus prihatin adanya peristiwa tersebut di wilayahnya.

"Kita serahkan semua kepada hukum, tadi di jalan saya ngomong, sekarang ini anak-anak kita kok sudah pada kriminal ya," kata Iti kepada wartawan di Rangkasbitung, Minggu (18/6/2023).
Iti mengatakan, adanya peristiwa ini di Lebak menjadi PR bersama bagi pemerintah untuk membina anak-anak dan mewujudkan pendidikan karakter.
Di Lebak sendiri, kata Iti, sebetulnya sudah ada Peraturan Daerah (Perda) untuk pendidikan karakter anak sejak usia dini.
"Salah satunya kita ada Perda Ponpes, Perda Magrib Mengaji, Perda Madrasah Diniyah,
Semoga ini bisa menjadi penguatan anak-anak kita," kata dia.
Iti berharap dengan perda tersebut, bisa meminimalisasi tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak maupun remaja yang cenderung ingin mencoba hal baru.
"Tapi bukan berarti mencoba hal-hal baru dengan menghilangkan nyawa seseorang, jadi simpati dan empati kalau dilihat di Bayah tidak ada, sudah tidak memiliki jiwa kemanusiaan," kata Iti.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Obatnya Habis, Seorang ODGJ di Sragen Ngamuk, Bakar Rumah Sendiri hingga Hangus
Diberikan pendampingan untuk pelaku
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak Maman Suryaman mengatakan, akan memberikan pendampingan untuk pelaku pembunuhan ODGJ tersebut.
Pendampingan diberikan karena pelaku masih di bawah umur bahkan dua di antaranya masih kelas 6 SD.

"Kita akan melakukan pendampingan bagi tumbuh kembang anak tersebut di kemudian hari,
Akan dilakukan kerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak," kata Maman.
Maman mengatakan, walau status mereka sebagai pelaku pembunuhan, tapi tetap memiliki hak untuk tumbuh kembang layak.
"Tumbuh kembang anak harus baik terlepas daei apa yang dilakukan,
Pendampingan akan dilakukan oleh psikiater," kata dia.
Dilaporkan sebelumnya, mayat tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Saat ditemukan, posisi mayat juga dalam kondisi terikat di tangan dan kakinya.
Baca juga: MOMEN Dramatis Damkar Selamatkan Bayi dari Ibu ODGJ, Dilempari Piring, Petugas Cemas: Terlantar
Mayat pertama kali ditemukan oleh warga bernama Minah (43) pada Rabu (14/6/2023) sore. Lokasi ditemukannya mayat tersebut tidak jauh dari Vila Suma di dekat Pantai Bayah.
Belakangan diketahui mayat tanpa identitas tersebut adalah ODGJ yang dibunuh oleh empat remaja.

Andi mengatakan, pelaku yang masing-masing berinisial AD (13), MA (14), MI (15) dan HB (13) tersebut dua di antaranya masih berstatus pelajar sekolah dasar.
Para elaku melakukan aksi tersebut karena kesal terhadap korban yang merupakan ODGJ.
Selain itu, korban jiga disebut pernah melempar batu ke pelaku MA hingga mengenai punggung dan sepeda motornya. (Kompas.com/ Riska Farasonalia)
Berita ini dioalh oleh Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Kejamnya Bripda Alvian, Kuras Rekening Putri Apriyani hingga Bakar Pacar di Indramayu, Pelaku Kabur |
![]() |
---|
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|
Tidur Bareng Anak, Ibu Muda di Palembang Syok Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Selamat saat Suami Pulang |
![]() |
---|