Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH Syahwat Tak Terbendung, Oknum Kepala Sekolah di Flores Setubuhi Siswi SMA Berkali-kali
Oknum kepala sekolah di Flores harus berurusan dengan pihak kepolisian karena melakukan tindak asusila terhadap siswinya.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Oknum kepala sekolah di Flores harus berurusan dengan pihak kepolisian karena melakukan tindak asusila terhadap siswinya.
Peristiwa tindak asusila itu terjadi di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bahkan, pelakunya merupakan kepala sekolah dari sekolah SMA itu, sedangkan korban dari pelecehan adalah muridnya sendiri.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Cemburu Buta, Suami di Cakung Tega Aniaya Istri & 2 Anak, Disiram Bensin Lalu Dibakar
Oknum kepala sekolah yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada siswanya itu berinisial NE.
NE dikabarkan diduga telah melecehkan siswi berinisial AKL (17).
Kabar itu membuat pihak keluarga marah dan berencana melaporkan NE ke polisi.
Salah satu anggota keluarga korban, MMH mengatakan bahwa NE melakukan pelecehan terhadap AKL berulang kali.
NE melecehkan korban di ruangan kepala sekolah.
"Keponakan mengatakan kepada saya bahwa sudah berulang kali. Dia disuruh bersihkan ruangan kepala sekolahnya," kata MMH kepada wartawan, Minggu (2/7/2023).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Polisi Gadungan di Kota Serang Tipu Wanita Pemilik Warung, Palak Korban Rp 5 Juta
NE melakukan aksi bejatnya itu ketika suasana ruangan sepi.
NE melakukan rudapaksa korban di sejumlah bagian tubuh sensitif korban.
"Dia perlakukan keponakan saya tidak baik," pungkasnya
Selain itu, NE kerap mengajak korban untuk datang ke sekolah lebih awal dan pulang terlambat.
Siasat itu dilakukan agar warga sekolah tak menaruh curiga.
Pihak keluarga mengaku pernah melihat isi percakapan inbox facebook antara korban dan sang kepala sekolah, namun sekarang sudah terhapus.
"Dia pernah suruh anak ini kirim foto tidak baik. Itu semua ada dalam inbox, sayangnya saya lupa screensot," pungkasnya.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Sakit Hati Sering Di-bully, Siswa SMP di Temanggung Nekat Bakar Sekolahnya
Keluarga telah sepakat membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian agar oknum kepala sekolah itu bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara informasi dari seorang guru, IIG, mengaku dirinya bersama tiga orang guru mendatangi rumah korban setelah sang kepala sekolah mengakui kesalahannya.
"Beliau sendiri sudah menyatakan dalam forum bahwa dia bersalah, sehingga dia mengutus kami, termasuk saya datang ke sana (rumah korban)," ungkapnya.
Pengakuan itu, kata dia, diucapkan NE saat mengadakan briefing bersama semua guru sekolah.

Berita Kriminal Lainnya, Pria Ini Tega Rudapaksa Belasan Bocah di Jogja, Korban Kesakitan saat Buang Air, Ortu Murka
TEGANYA seorang pria di Kapanewon Kalasan, Sleman, Yogyakarta merudapaksa belasan bocah.
Dalam kasus ini, pelaku berinisial R telah diringkus oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian berusaha menyelidiki kasus ini setelah mendapatkan laporan dari orang tua korban.
Kasus ini terkuak ketika seorang korban merasakan kesakitan saat buang air kecil.
Korban yang masih duduk di bangku SD tersebut akhirnya mengeluh kepada orang tua.
Orang tua korban pun syok dan curiga bahwa anaknya telah dicabuli oleh seseorang.
Hingga pada akhirnya, korban mengaku dan kasus ini pun terkuak saat orang tua melapor kepada pihak berwenang.
Diketahui, kasus yang memakan korban mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini ditangani langsung Polda DIY dan hingga kini masih dalam pemeriksaan.
"Jadi untuk kejadian yang diduga perbuatan cabul di wilayah Kalasan kami sudah menerima laporan polisi tanggal 25 Mei 2023. Kejadiannya pada tanggal 23 mei 2023." kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Jumat (26/5/2023).
"Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan. Dan apabila ada perkembangan akan kami sampaikan," imbuhnya.
Baca juga: BEJATNYA Pemuda Ini 10x Rudapaksa Pacarnya, Korban Ngos-ngosan, Ancam Sebar Aib, Kini Hamil 3 Bulan
Baca juga: BEJATNYA! AyahTiri Rudapaksa Anak Usia 10 Tahun, Pilu Korban Trauma Berat, Pelaku Diringkus Polisi
Hingga saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami modus maupun motif terduga pelaku.
Menurut Verena, korban dugaan pencabulan di Kalasan ini lebih dari 10 anak.
Beberapa di antara korban sudah diperiksa.
Namun jumlah korban hingga kini belum dipastikan karena masih dalam pemeriksaan.
Apalagi korban mayoritas adalah anak-anak, sehingga polisi membutuhkan waktu yang cukup intensif untuk bisa memeriksa.
"Penyidik masih melakukan pemeriksaan. Jadi nanti apakah berkembang (jumlahnya) atau masih tetap dengan jumlah yang dilaporkan atau tidak. Tentunya juga ada (pendampingan), karena anak-anak," kata Verena.

Diberitakan, seorang pria di Kalasan berinisial R diduga melakukan perbuatan asusila atau pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Korban dari aksi bejat pelaku cukup banyak, lebih dari 10 anak.
"Iya demikian. Betul. Tetapi (perkara ini) sudah diambil alih dan ditangani pihak Polda DIY," kata Kapolsek Kalasan, AKP Amalia Normadiah, Kamis (25/5/2023).
Menurut dia, terduga pelaku R sudah diamankan di Polda DIY sejak Rabu (24/5/2023) malam.
Amalia mengatakan, hingga saat ini korban dari perbuatan cabul terduga pelaku masih dalam pengembangan.
Tetapi sementara ini jumlahnya ada sekira 10 hingga 11 anak. Mereka rata-rata masih berusia di bawah umur.
"Korban rata-rata masih berkisar ada yang kelas 1 SD," kata Amalia.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Anak Berkebutuhan Khusus di Padang Dipaksa Layani Pria Cabul Dibawa ke Semak
Ia mengatakan, kasus dugaan pencabulan tersebut terungkap bermula ketika salah satu korban merasakan sakit di bagian kemaluannya saat hendak buang air kecil.
Korban kemudian menyampaikan kepada orangtuanya.
Dari situ diketahui korban cukup banyak, bukan hanya satu anak dan terduga pelakunya adalah warga setempat berinisial R tersebut.
"Keseharian, informasinya beliau (pelaku) ada pekerjaan pribadi buka rental mobil. Ada yang menyebutkan juga sebagai guru ngaji dan juga ada yang menyatakan takmir masjid," jelas Amalia.
Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan di Polda DIY.
Baca juga: BIADAB! Ayah Rudapaksa Anak Tiri, Alat Vital Korban Infeksi, Pelaku Masuk Bui, Keluarga Ogah Damai
Menurut dia, pelaku langsung diamankan malam itu juga karena pertimbangan keamanan di rumah terduga.
Sebab korban dalam perkara ini cukup banyak, warga setempat juga berkumpul sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Adapun untuk para korban karena usianya masih sangat belia nantinya akan ada pendampingan dari psikologis.
"Pendampingan pasti ada, karena korban dibawah umur. Apalagi kasus tersebut diambil alih Polda tentunya prosedur tersebut pasti dipenuhi," kata dia. (WartaKota)
Diolah dari berita tayang di WartaKotalive.com
Motif Pembunuhan Haji Sahroni & Keluarga, Sakit Hati Rental Mobil Malah Mogok, Uang Rp750 Tak Balik |
![]() |
---|
Kejamnya Pelaku Bunuh Haji Sahroni Sekeluarga di Indramayu, Pakai Pipa Besi, Bayi Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Sosok 2 Pembunuh Keluarga Haji Sahroni di Indramayu, Sempat Linglung, Eks Rekan Kerja Korban di Bank |
![]() |
---|
Putrinya Tewas Dibacok Remaja 18 Tahun saat Pergi Mengaji, Ayah MA Murka ke Pelaku: Saya Cari Kau! |
![]() |
---|
Sosok RH ABG 18 Tahun Bacok Bocah SD hingga Tewas di Kolaka Timur Sulsel, Petani, Ngaku Sakit Hati |
![]() |
---|