Breaking News:

Berita Viral

'Bareng Mertua Tak Dipedulikan!' Pasutri Tidur di Emperan Bersama 3 Anaknya, Dulu Nikah Tak Direstui

Kisah pilu pasutri hidup di jalanan bersama tiga anaknya lantaran tak mampu untuk mengontrak rumah. Kendati demikian mereka tetap bahagia karena cinta

dok. dedi mulyadi
Kisah cinta Indra dan Siti, tidur di emperan bersama tiga anaknya, dulu nikah tak direstui. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah pilu pasutri hidup di jalanan bersama tiga anaknya lantaran tak mampu untuk mengontrak rumah.

Pasutri dan tiga anaknya itu tidur di emperan toko setiap harinya. Anak terakhir bahkan masih bayi.

Meski hidup susah, namun pasutri itu tetap bahagia karena mengaku saling cinta.

Diketahui banyak yang bilang hidup zaman sekarang tak bisa hanya makan cinta.

Makan cinta tak membuat bahagia dan malah bikin orang sengsara.

Kalimat tersebut tampaknya tak berlaku bagi pasutri yang hidup di jalanan bersama tiga anaknya.

Baca juga: KESEHARIAN Tini Gelandangan di Bogor Punya Cek Rp 1,3 M, Tidur di Emperan, Ada Aset Motor & Tabungan

Baca juga: Merantau ke Jakarta Modal Rp 7 Ribu, Artis Jualan Kantong Kresek, Tidur di Emperan: Gak Punya Rumah

Kisah Cinta Indra dan Siti, Tidur di Emperan
Kisah Cinta Indra dan Siti, Tidur di Emperan Bersama Tiga Anaknya, Diberi Kontrakan Dedi Mulyadi

Dari tiga anak tersebut, satu yang paling bungsu merupakan seorang bayi perempuan.

Kemarin, Kang Dedi Mulyadi (KDM) tak sengaja bertemu dengan pasutri bernama Indra dan Siti Fatimah itu saat berkegiatan di Cirebon.

Dedi Mulyadi menghentikan laju mobilnya saat melihat Indra sedang menggendong bayi di tengah terik matahari.

“Aduh kasihan bawa bayi kepanasan,” kata Dedi Mulyadi, saat menghentikan laju mobilnya.

Saat ditanya Indra merupakan perantau dari Tasikmalaya.

Selama ini ia hidup di jalanan mencari rongsokan hingga akhirnya bertemu dengan Siti dan kini memiliki tiga orang anak yang masih kecil-kecil.

Sebelum bertemu Indra, Siti seorang janda anak satu.

Ia cerai dengan suaminya yang selingkuh dengan tetangga.

Kekecewaannya semakin memuncak saat sang suami tak mengakui anaknya karena dianggap hasil hubungan gelap.

Hingga akhirnya Siti bertemu dengan Indra yang semula bekerja mencari rongsokan untuk dijual pada keluarganya.

Seringnya bertemu membuat benih cinta keduanya mulai tumbuh hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.

Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi (Kompas.com/ Irwan Nugraha)

“Istri punya rumah di Samadikun.

Nikah sama saya semua keluarganya tidak setuju.

Pernah tinggal sama mertua tapi gak dipedulikan, akhirnya kita pilih seperti ini,” ucap Indra.

Setiap hari Indra berkeliling dengan keluarganya mencari rongsokan.

Dalam satu hari ia bisa mengumpulkan uang Rp 25-55 ribu.

Uang itu ia pergunakan makan dan sisanya ditabung untuk keperluaan anak pertamanya yang mulai memasuki usia sekolah.

Indra mengaku sebelum seperti saat ini pernah menjadi sopir truk.

Hanya saja ia merasa lebih enak mencari rongsokan dan hidup seperti saat ini.

“Suka tabung buat anak-anak ke depan, kalau ada rezeki mau juga ngontrak rumah.

Tapi sekarang buat makan saja susah apalagi ngontrak,” katanya.

Sementara itu Siti merasa bahagia meski hidup seperti itu dengan suami dan anaknya.

Setiap hari ia harus mencari emperan toko sebagai tempat memarkirkan roda dan tidur.

“Senang saja, Pak, cinta. Lebih baik begini daripada terus disakiti,” ucap Siti.

Kang Dedi Mulyadi tak menyangka akan bertemu dengan keluarga yang benar-benar hidup dari ‘cinta’.

Mereka tampak menjalani dan menikmati hidup tanpa rasa gelisah.

Meski demikian ia menyarankan agar pasutri tersebut mengikuti program KB.

“Jadi ini hidup benar-benar makan cinta, menikmati cinta biar susah tetap dijalani.

Memang setiap anak ada rezekinya, tapi hidup diatur itu penting agar bisa berubah dan ada peningkatan ke depannya,” kata KDM.

Di akhir pertemuan pria yang identik dengan iket putih itu memberikan sejumlah uang untuk keluarga itu bisa mengontrak rumah beberapa bulan ke depan.

Sehingga selama mengontrak bisa menabung untuk melanjutkan hidup yang lebih baik ke depannya.

Selain itu Dedi Mulyadi juga memberikan uang untuk kebutuhan makan selama sebulan ke depan. 

Indra dan Siti pun bahagia tak hentinya mengucap terima kasih.

Mereka berjanji akan mencari kontrakan dan mengubah hidup agar lebih baik.

(TribunJabar)

Diolah dari artikel tayang di TribunJabar.id 

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
pasutrimertuaDedi MulyadiCirebonIndraSiti
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved