Breaking News:

Berita Kriminal

DERITA Keterbelakangan Mental, Remaja di Samosir Digagahi Kakeknya:Lahirkan Bayi, Tes DNA Jadi Bukti

Kakek di Samosir tega merudapaksa cucunya sendiri hingga hamil dan melahirkan, hasil tes DNA jadi bukti.

Editor: Dika Pradana
TribunWiki/The Meaningful Life Center
ILUSTRASI seorang kakek di Samosir tega merudapaksa cucunya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beringasnya kakek di Samosir, Sumatera Utara nekat merudapaksa cucunya sendiri yang mengalami keterbelakangan mental.

Remaja berusia 15 tahun tersebut diketahui menderita keterbelakangan mental sejak kecil.

Namun, kakeknya justru dengan beringas menggagahinya hingga hamil dan melahirkan bayi.

ILUSTRASI korban rudapaksa.
ILUSTRASI korban rudapaksa. (Tribun)

Sebuah tes DNA menjadi bukti akurat bahwa pria berinisial P (45) telah melakukan perbjatan cabul terhadap cucunya.

Kini kasus tersebut telah ditangani oleh kepolisian setempat.

Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung mengatakan, korban masih berusia 15 tahun.

Kasus ini mulai terkuak pada Rabu (25/1/2023) di saa ibu korban melihat perut anaknya membesar.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Syahwat Sudah Membuncah, Remaja Nunukan Nekat Rudapaksa Pacar Saat Rayakan Idul Adha

Setelah diperiksa ternyata korban hamil.

Saat ditanya korban mengatakan pelakunya adalah kakeknya.

Korban mengaku dirudapaksa di ladang dekat rumahnya.

"Lalu korban menjawab (dia diperkosa) di ladang dekat rumah." ujar Vandu dalam keterangannya, Kamis (6/7/2023)

"Atas kejadian tersebut orangtua korban, mendatangi Polres Samosir membuat laporan supaya kasusnya dapat diproses sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia," jelasnya lagi.

Baca juga: Naudzubillah! Syahwat Tak Terkendali, 2 Oknum Polisi Rudapaksa Wanita di Ambon, Korban Alami Trauma

ILUSTRASI seorang kakek di Aceh tega merudapaksa cucunya.
ILUSTRASI seorang kakek di Samosir tega merudapaksa cucunya. (TribunWiki/The Meaningful Life Center)

Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan tersangka sempat diperiksa sebagai saksi.

Namun, untuk menguatkan bukti, polisi menunggu korban melahirkan untuk dites DNA.

"Sekitar tujuh bulan unit PPA Satreskrim Polres Samosir memonitor kegiatan tersangka sambil menunggu hasil Tes DNA bayi korban lahir," ujar Vandu

Korban akhirnya melahirkan pada bulan Juni 2023 dan langsung dites DNA.

Hasil tes DNA akhirnya keluar pada Rabu (5/7/2023).

Baca juga: TAK KUAT Tahan Nafsu, Paman Rudapaksa Ponakan Disabilitas Berkali-kali hingga Trauma, Kini Hamil

ILUSTRASI korban rudapaksa, pelaku ditangkap polisi
ILUSTRASI korban rudapaksa, pelaku ditangkap polisi (Tribun)

Hingga pada akhirnya tes DNA membuktikan bahwa anak korban identik dengan pelaku yang merupakan kakeknya.

Tak butuh waktu lama, polisi langsung meringkus pelaku.

Polisi lalu menangkap pelaku di Kecamatan Sianjur Mula-Mula, Kabupetan Samosir, hari itu juga.

"Berdasarkan interogasi, jadi modus pelaku untuk memenuhi nafsu, memanfaatkan kondisi anak yang keterbelakangan mental," ujar Vandu

Pelaku ternyata juga sudah dua kali memerkosa korban.

Kini pelaku ditahan di Mapolres Samosir guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kakek tersebut terancam hukuman berat atas perbuatan kejinya.

BEJAT! Syahwat Sudah Memenuhi Pikiran, Dukun Cabul Mamang Ompong Tega Rudapaksa Gadis 16 Tahun

Astagfirullah! syahwat penuhi pikiran, dukun cabul Mamang Ompong rudapaksa gadis 16 tahun.

Aksi dukun cabul tersebut dilakukan dengan modus mandi kembang untuk ritual.

Aksi Mamang Ompong akhirnya dibongkar polisi, kini dukun cabul tersebut dilaporkan ke Polres Tangerang Selatan.

Pelaku yang berinisial S diduga memperkosa anak gadis berusia 16 tahun yang menjadi pasiennya.

Korban, yakni NA (16) melapor ke polisi setelah ia mengadu ke Komnas Perlindungan Anak Kota Tangerang atas kejadian yang ia alami.

Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita.
Ilustrasi rudapaksa terhadap wanita. (hoy.com/Colombiareports.com)

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP: TBL/B/1121/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.

Dalam aduannya, NA mengaku telah diperkosa Mamang Ompong setelah menjalani ritual mandi kembang di kediaman rumah pelaku.

Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Tangerang Syukron Nur Arifin mengatakan, kejadian pencabulan saat korban dan ibunya yakni SR sedang mengantarkan tantenya ke tempat paranormal di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, 1 Juni 2023.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Dalih Mengobati Guna-Guna, Dukun di Tangerang Nekat Setubuhi Gadis Berusia 16 Tahun

Saat itu, tante korban berinisial I tengah menjalani ritual mandi kembang yang dilakukan dukun Mamang Ompong.

Seusai I menjalani ritual itu, Mamang Ompong tiba-tiba menyebut bahwa NA terkena guna-guna sehingga juga harus dimandikan kembang.

"Pelapor ini kan bawa anaknya. Si dukun bilang bahwa anaknya itu kena guna-guna.

Ini perlu dimandiin kembang juga," kata Syukron saat dihubungi, Kamis (22/6/2023) lalu.

Korban melakukan mandi kembang hingga membayar sejumlah uang kepada dukun.
Korban melakukan mandi kembang hingga membayar sejumlah uang kepada dukun. (Istimewa)

SR yang tidak menyadari keputusannya, menyetujui perintah Mamang Ompong.

Mandi kembang itu kemudian dilakukan di kamar mandi tempat praktik Mamang Ompong.

Baca juga: TRAGIS! Dukun Pijat Ini Tewas secara Misterius, Keluarga Syok & Histeris: Ada Luka Bacok di Perut

Saat itulah dukun bejat itu memperkosa NA tanpa sepengetahuan SR.

"Emaknya disuruh keluar, dia (NA) disuruh buka baju, di situlah praktik persetubuhan, praktik pencabulan dilakukan oleh si dukun terhadap anak," ucap Syukron.

Takut melapor

ILUSTRASI dukun cabul.
ILUSTRASI dukun cabul. (Nuansanet / Tribun)

Pemerkosaan itu pun baru dilaporkan oleh NA beberapa hari setelahnya atau tepatnya di tanggal 6 Juni 2023.

Syukron menyebut, rasa takut menyelimuti diri NA sehingga ia memilih diam dan tak melaporkan pemerkosaan yang dilakukan oleh S.

"Setelah kejadian itu, dia (NA) tanggal 6 Juni datang ke Komnas Perlindungan Anak. Dia menceritakan apa yang menjadi unek-uneknya selama ini dia sempat bengong dan si anak ternyata juga ada rasa takut yang mendalam," kata Syukron.

"Tim psikolog menggali-gali dan keluarlah info itu (disetubuhi dukun) terhadap si anak. Nah di situlah si anak baru terbuka keseluruhan," ujar dia.

Meski semua keterangan sudah didapatkan, kata Syukron, korban saat ini trauma berat. Tim psikolog juga terus mendampingi NA untuk menjaga mentalnya.

"Sampai saat ini masih dalam pendampingan psikolog," tutur Syukron.

Adapun aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh Mamang Ompong juga menimbulkan luka fisik. Hal itu diketahui berdasarkan hasil visum yang disampaikan oleh dokter forensik.

"Untuk hasil visumnya ada luka yang robek di bagian kelaminnya di angka tiga sama tujuh seusai dia (NA) disetubuhi. Itu menurut dokter forensik," kata Syukron.

Selain itu, pencabulan yang dilakukan Mamang Ompong juga berdampak pada kelanjutan pendidikan korban.

Sebab, kondisi korban yang mengalami trauma itu membuat mata pelajaran yang ditempuhnya banyak yang mengulang.

"Anak ini kan masih kelas satu SMK dan baru kemarin selesai ujian. Dia sempat banyak remedial karena ketertinggalan pelajaran," ucap Syukron.

Pelaku diringkus polisi

Adapun polisi kini sudah menangkap dukun cabul tersebut. Mamang Ompong dibekuk pada Jumat (23/6/2023) malam oleh Satreskrim Polrrs Tangerang Selatan.

"Alhamdulillah pelaku sudah berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Tangsel," kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih saat dikonfirmasi, Sabtu (24/6/2023).

Kendati demikian, Galih belum mau membeberkan secara terperinci mengenai kasus pencabulan tersebut.

"Sekarang masih dalam proses pemeriksaan secara mendalam oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Tangsel," ujar Galih

Berita ini telah diolah dari artikel Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniKeterbalakangan MentalremajaSamosirrudapaksacabultes DNAkorbanmelahirkanhamil
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved