Berita Kriminal
CURHATAN Pilu Guru di Karawang, Mata Buta Usai Disiram Air Keras, Sebut Pelaku Sahabat Sendiri
ASTAGFIRULLAH! seorang guru asal Karawangan mengalami kebutaan mata akibat disiram air keras oleh sahabatnya sendiri.
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - TAK PUNYA HATI! seorang teman nekat melakukan perilaku kriminal dengan sahabatnya sendiri.
Hal ini terjadi oleh guru asal Karawang, ia mengalami kebutaan seumur hidup.
Pasalnya guru tersebut disiram air keras oleh sahabatnya sendiri.
Lebih menambah pilu ia membiayai perawatannya pakai uangnya pribadi.
Ia mengungkapkan jika BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) tak bisa membiayai pengobatannya.
Lantas, bagaiaman kisah pilunya?
Nasib malang dialami seorang guru SMKN di Kabupaten Karawang, Jawa Barat bernama Eli Chuherli, usai jadi korban penyiraman air keras yang membuat matanya buta dan diduga dilakukan rekan bisnisnya, Ade Hermawan.
Baca juga: BIAR SENGSARA Curhat Jemaah Haji Pakai Baju 15 Lapis Hindari Kelebihan Bagasi: Orang Rumah Seneng
Duka bertambah buat Eli lantaran dirinya tidak bisa berobat karena BPJS miliknya ditolak pihak rumah sakit.
Eli menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Mei 2023.

Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, AH.
Eli menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya saat dikunjungi anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di rumahnya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang.
Hanya dijumpai Dedi Mulyadi, Eli hanya bisa duduk karena kedua matanya tak bisa lagi melihat.
Eli menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Mei 2023.
Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, Ade Hermawan.
Mulanya ia mendapat pinjaman dari satu bank sebesar Rp 50 juta.
Uang tersebut kemudian dibuat bisnis mobil jemputan.
Baca juga: Dagangan Lagi Sepi Curhat Ayah Prada DR Sebelum Tewas Ditusuk Anaknya, Belum Bisa Beri Rp 8 Juta
Namun, karena status Eli yang seorang guru membuatnya tak leluasa sehingga memandatkan usaha pada Ade.
“Sebenarnya saya tidak ada konflik, yang ada masalah itu dia (Ade) sama mitra perusahaan,” ucap Eli.
Karena merasa tak enak, Eli meminta Ade untuk mengundurkan diri dari perusahaan.

Saat itu Ade menyetujui mundur sebagai direktur yang dicatatkan oleh notaris.
Selang beberapa waktu setelah mengundurkan diri, Ade tiba-tiba datang ke rumah Eli.
Eli yang tak merasa curiga karena hubungannya dengan Ade masih dianggap baik mempersilakannya untuk masuk ke dalam rumah.
“Pas saya mau duduk tiba-tiba dia siram saya pakai air keras,
Airnya panas dan berasap. Kemudian dia langsung kabur,” kata Eli yang merupakan guru sejarah di SMKN 2 Karawang itu.
Setelah disiram air keras penglihatan Eli mulai kabur.
Semakin lama penglihatannya terus menurun dan kini kedua matanya tak berfungsi.
Baca juga: ANAK Nangis, Suami di Gorontalo Syok Cek Kamar Lihat Istri Gantung Diri, Sempat Curhat Ditipu Pinjol
“Kemudian saya berobat ternyata BPJS tidak bisa karena katanya saya korban penganiayaan. Katanya bisa pakai BPJS tapi harus lapor dulu ke LPSK,” katanya.
Eli yang merasa proses tersebut memakan waktu akhirnya memilih untuk mengobati matanya sendiri.
Namun karena panjangnya proses pengobatan, Eli sudah kehabisan uang dan hanya bisa pasrah dengan kondisi kedua matanya.
Menurut keterangan dokter, kata Eli, kornea kedua matanya sudah pecah sehingga harus dioperasi di RS Mata Cicendo.
Namun hal itu urung dilakukan karena ia sudah kehabisan biaya.
Sementara itu Dedi Mulyadi berharap Polres Karawang segera mengungkap kasus tersebut.
“Apabila kasus ini benar adanya seperti itu, semoga pelaku bisa segera ditangkap dan diproses,” ujarnya.
Terkait pengobatan, KDM memberikan bantuan berupa pengobatan mandiri ke RS Mata Cicendo.
Di hari itu juga ia memerintahkan stafnya untuk membawa Eli menggunakan ambulans ke Bandung.
“Bapak ke RS Cicendo nanti daftar umum saja dulu, saya nanti bantu. Ini harus langsung ditangani oleh dokter,
Nanti saya siapkan segala biaya bapak berobat ke Cicendo,
Pokoknya bapak sehat terus, terus semangat Pak Guru,” kata Kang Dedi Mulyadi. (TribunJakarta.com/ Acos aka Abdul Qodir)
Berita ini diolah oleh TribunJakarta.com
Daftar 8 Buronan Indonesia Dicari Interpol, Ada Chen Kasus TPPO, Riza Chalid & Jurist Tan Menyusul |
![]() |
---|
Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan Jakut, Hasil Autopsi Tubuh Penuh Luka, Ibu Diamankan |
![]() |
---|
Sosok Ika Bos Gadai di Semarang Tewas Dibunuh Nasabah, Korban Dikira Tidur, Pelaku Gasak Motor & TV |
![]() |
---|
Total Uang di Rekening Dormant yang Diincar Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp70 M, Ada Banyak ATM |
![]() |
---|
Sosok & Tampang Risman Pembunuh Hijrah Pegawai Koperasi di Pasangkayu, Petani, Emosi Ditagih Utang |
![]() |
---|