INNALILLAHI! Nongkrong di Perlintasan Rel Berujung Maut, Pemuda di Bandung Tewas Terserempet Kereta

TRIBUNNEWSMAKER - Seorang pria berinisial AA (23) tewas terserempet kereta api di Kota Bandung, Jawa Barat.

Peristiwa nahas itu terjadi di perlintasan rel kereta Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jumat (14/7/2023) sore.

Pria asal Rongga, Kabupaten Bandung Barat tersebut diduga tewas saat duduk sambil main handphone di rel kereta api.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut Mobil Vs Sepeda Motor di Kediri, 2 Orang Tewas, 5 Luka Berat

Kronologi

Kapolsek Gedebage, Kompol Kurnia, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban saat itu sedang duduk di pinggir rel sambil bermain ponsel.

"Tiba-tiba ada kereta api, korban sempat dipanggil oleh saksi tapi tidak mendengar." ujar Kurnia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (15/7/2023).

"Korban tertabrak sayap kereta api dan terbentur," sambungnya.

Menurut Kurnia, korban sempat dibawa ke rumah sakit (RS) karena kondisinya kritis.

Namun, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal saat dalam perjalanan menuju RS.

Baca juga: TRAGIS! Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Perangkat Desa di Boyolali, Tabrak Median Jalan, 1 Tewas

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi, kata Kurnia, diketahui korban merupakan warga Kabupaten Bandung Barat.

Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendra Trang Bawono mengimbau segenap pengguna jalan.

Mahendra mengatakan, baik yang menggunakan kendaraan bermotor maupun pejalan kaki, untuk selalu waspada dan berhati-hati apabila melintasi perlintasan sebidang.

PT KAI Daop 2 Bandung mengingatkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan peringatan yang terpasang di sekitar perlintasan sebidang serta selalu mendahulukan perjalanan KA.

Baca juga: NGERI! Kerusuhan Hebat di Dogiyai Papua, Puluhan Rumah Dibakar OTK, 3 Petugas Kritis Usai Kena Panah

Berita Lainnya, Nestapa Pria Tuli di Indramayu, Terserempet Kereta Api, Kaki Putus, Warga Histeris:'Ya Allah Tolong'

MALANGNYA nasib seorang pria tuli di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat yang harus terserempet kereta api yang sedang melintas.

Akibat dari insiden tersebut, pria berusia 54 tahun itu harus kehilangan kaki kirinya.

Pasalnya, kaki kirinya putus dalam insiden menegangkan tersebut.

Insiden ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar melalui Kapolsek Jatibarang, AKP Rynaldi Nurwan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu tepatnya terjadi di Jalur Hilir Km 178 + 1/2 Perlintasan Kereta Api di desa setempat pada Selasa (11/7/2023) sekitar pukul 12.45 WIB.

"Korban adalah Tarsono warga Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (12/7/2023).

Beruntung seusai kejadian nyawa korban masih selamat.

Baca juga: Terobos Palang, Sopir Angkot di Cicalengka Malah Marahi Penjaga Lintasan Kereta, Terjebak di Dalam!

Namun, korban harus kehilangan kaki kirinya karena putus.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, peristiwa itu terjadi saat korban ingin buang air besar (BAB) di sungai.

Ia pun menyebrang rel kereta untuk menuju sungai.

Di saat bersamaan datang kereta api dari arah Semarang menuju Jakarta.

Korban seketika terserempet dan terpental.

Tubuh korban pun mengalami luka berat akibat insiden itu.

Baca juga: YA ALLAH! Gegara Ketinggalan Kereta, Anak Ini Dipukuli Ibu di Stasiun Purwokerto:Mewek Jadi Tontonan

Kaki kirinya pun diketahui putus.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu langsung berteriak meminta tolong.

Warga juga menghubungi aparat pemerintah desa dan polisi.

Di sisi lain, korban saat itu pula langsung dievakuasi.

Korban langsung dibawa ke RS Mitra Plumbon Widasari untuk mendapat pertolongan.

Baca juga: KRONOLOGI Pria Nekat Lompat ke Rel di Pasar Senen, Mayat Masuk Kolong Kereta, Kondisi Utuh

AKP Rynaldi Nurwan menyampaikan, korban diketahui mengalami gangguan pendengaran atau tuli.

Karena kondisi tersebut, korban tidak menyadari adanya kereta api yang tiba-tiba melintas.

Pihak korban syok ketika mendengar kabar tersebut.

Meski demikian, keluarga berusaha tegar dan bersyukur masih diberi keselamatan.

"Pihak keluarga korban menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan takdir," ujar dia.

Kini korban masih mendapatkan perawatan serius. (Kompas.com)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com