Breaking News:

Berita Viral

Guru Rekam Kelas Ambruk Bulukumba, Malah Minta Maaf Lewat Video: agar Oknum Anggota Dewan Membantu

Seorang guru SD di Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan, merekam kondisi kelas ambruk. Setelah viral, ia disuruh untuk meminta maaf.

Editor: ninda iswara
Istimewa
GURU DI SULSEL - Seorang guru SD di Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan tengah viral di media sosial merekam kelas ambruk, berujung disuruh minta maaf. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang guru SD di Bulukumba viral lantaran mengunggah video ruang kelas ambruk.
  • Setelah videonya viral, Guru bernama Firman ini menghapus unggahannya.
  • Ia juga menyebut oknum anggota dewan.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang guru SD di Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan, tengah menjadi sorotan di media sosial setelah videonya yang merekam kondisi kelas ambruk viral, hingga akhirnya diminta untuk meminta maaf.

Guru yang bersangkutan, Firman DM, awalnya hanya berniat merekam kondisi ruangan kelas yang rusak.

Dalam video tersebut, tampak atap dan plafon ruangan runtuh akibat angin kencang.

Video yang tersebar luas itu memicu tanggapan dari berbagai pihak.

Kini, Firman diminta memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf.

Dalam unggahan video viral di Instagram @bulukumbainfo, Firman menyatakan permintaan maafnya atas pembagian video kerusakan sekolah.

Baca juga: Sosok Abdul Muis Guru SMAN 1 Luwu Utara Dipecat Jelang 8 Bulan Pensiun, Dituding Pungli, Kini Pasrah

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/11), saat atap dan plafon salah satu ruangan di SDN 156 Kalukubodo tiba-tiba roboh.

"Saya menyampaikan klarifikasi terkait tayangan kerusakan pada atap dan plafon salah satu kelas di SD Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang beredar di media sosial. Saya menyatakan hal sebagai berikut: Nama Ahmad Firman DM SP.d, jabatan guru kelas, dengan sadar saya menegaskan bahwa benar saya membuat video terkait dengan kerusakan pada plafon sekolah," kata Firman.

Ia menambahkan, "Bahwa benar saya yang membagikan video tersebut ke grup WA yang beranggotakan 286 orang."

Firman menjelaskan bahwa niat awalnya membagikan video tersebut adalah agar oknum anggota dewan Bulukumba bisa mengetahui kondisi sekolah dan membantu memperbaiki kerusakan.

"Bahwa benar tujuan saya membagikan video tersebut ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba agar dapat melihat dan membantu proses penyelesaian kerusakan sekolah.

Bahwa benar saya disampaikan oleh kepala sekolah tentang tata kelola sekolah yang terjadi di sekolah harus dilaporkan kepada kepsek secara pribadi," terangnya.

Kendati begitu, Firman mengakui lalai karena membagikan video kerusakan sekolah ke grup WA.

"Saya lalai membagikan video ke grup WA, sehingga saya secara pribadi menegaskan saya lalai menjalankan amanah dan pimpinan," jelasnya.

Ia pun mengaku sangat menyesal telah menyebarkan informasi yang tidak akurat serta menimbulkan ketidaknyamanan dari video tersebut.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Tags:
Bulukumbaguru
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved