Breaking News:

Berita Viral

SYOK! Calon Paskibraka Nasional Asal Maluku Mendadak Diganti Jelang Karantina: Heran, Lemas & Pasrah

Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak digeser.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak digeser. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang gadis asal Maluku Utara syok ketika melihat namanya tiba-tiba digantikan oleh peserta lain dalam paskibraka nasional.

Sosok gadis bernama Nanda Maulidya tak menyangka bahwa impiannya untuk bertandang ke Jakarta menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)  pupus.

Namanya, tiba-tiba digeser oleh peserta lain menjelang masa karantina.

Hal itu tentu membuat Nanda Maulidya lemas dan terheran-heran.

Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak di geser.
Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak di geser. (Istimewa)

Diketahui, Nanda Maulidya merupakan siswi SMA Negeri 8 Kota Ternate.

Namanya kini tengah menjadi perbincangan publik.

Nanda Maulidya dinyatakan lolos seleksi nasional Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) perwakilan Maluku Utara.

Akan tetapi dua hari sebelum karantina, Nanda Maulidya gagal dibawa ke Jakarta.

Kabar tersebut pun langsung heboh di media sosial, salah satu akun pun mengunggah hal tersebut, @tanyarlfes.

Baca juga: Hamil? Terkuak Alasan Song Joong Ki Nikahi Katy Louise Saunders, Agensi Jelaskan Upacara Pernikahan

Baca juga: TRAGIS! Usai Upacara Hari Pancasila, ASN Tewas Dibacok Temannya, Dada Bersimbah Darah, Pelaku Kabur

Akun Menfess @tanyarlsfes itu mengunggah tangkapan layar sebuah berita tentang Nanda Maulidya yang lolos seleksi nasional Paskibraka.

Sementara itu, dalam keterangan unggahannya menyebutkan bahwa Nanda Maulidya telah diganti oleh peserta yang lain dua hari menjelang karantina.

Sementara itu, Nanda Maulidya mengaku kaget dengan keputusan tersebut.

Hal itu lantaran pergantiannya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu dua hari sebelum jadwal karantina.

Diketahui, Nanda Maulidya digantikan oleh Muftafia Asmar Badarab.

Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak di geser.
Sosok gadis asal Maluku ini gagal menjadi peserta paskibraka nasional, namanya mendadak di geser. (Istimewa)

Muftafia Asmar Badarab merupakan siswi SMA Negeri 1 Halmahera.

“Hasilnya saya dinyatakan memenuhi standar Capaska pusat, dan tanggal 17 hari itu langsung di input ke pusat," kata Nanda Maulidya dikutip dari rri.go.id/ternate, Minggu (16/7/2023).

Nanda mengatakan, pada Senin tanggal 19 Juni 2023 Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengadakan zoom dengan topik penyampaian data MCU Calon Paskibraka tingkat pusat tahun 2023.

Ia merasa heran hasil keputusan tersebut begitu mendadak.

Dia tak menyangka namanya akan tercoret dalam waktu yang mepet.

Baca juga: Anak Pedagang Bakso Buktikan Pantas Jadi Pembawa Baki Bendera Upacara HUT RI ke-77 di Banggai

ILUSTRASI upacara bendera
ILUSTRASI upacara bendera (Tribun Solo)

"Tapi kenapa hasil keputusan Nanda batal ke pusat tanggal 13 Juli." ujarnya.

"Sedangkan tanggal 15 Juli sudah pelaksanaan Diklat Paskibraka di Jakarta," katanya lagi.

Dia hingga kini masih terheran-heran dengan keputusan tersebjut.

Pasalnya, dia sudah mempersiapkan segala hal untuk terbang ke Jakarta.

"Range waktunya kenapa terjepit seperti ini?" jelas Nanda.

Ilustrasi Upacara Bendera
Ilustrasi Upacara Bendera (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

"Sedangkan sebelumya tidak ada info kapan Nanda berangkat. Yang kami tahu akhir bulan," sambungnya.

Nanda menyatakan bahwa alasan pergantian dirinya berdasarkan surat dari BPI adalah menyatakan dirinya tidak memenuhi syarat.

Hal itu dikarenakan sesuai hasil MCU ditemukan mata minus dengan ukuran 20/80.

Selain itu, pemeriksaan THT ditemukan torsil T2-T2.

Namun, pengumuman keputusan secara mendadak tersebut membuatnya syok.

BERITA VIRAL LAINNYA! Aksi Women's March Kibarkan Bendera LGBT di Monas, Begini Respon Aparat: 'Kami Coba Dalami'

Belakangan ini viral aksi Women's March di Jakarta yang menggegerkan jagat media sosial.

Dalam aksi Women's March tersebut beberapa anak muda tampak menenteng dan memamerkan bendera pelangi.

Diketahui, bendera pelangi sering diidentifikasikan sebagai aksi promosi LGBT.

Beberapa unggahan di media sosial memamerka bendera simbol LGBT tersebut di sekitar area Monas, Jakarta Pusat.

Tentu hal ini membuat geger masyarakat di Indonesia. Lantas, bagaimana respon dari aparat?

Viral aksi massa di Monas, yang mengibarkan bendera pelangi dengan dasar kebebasan.
Viral aksi massa di Monas, yang mengibarkan bendera pelangi dengan dasar kebebasan. (Instagram @indonesiamengaji)

Pasalnya, LGBT hingga kini dianggap tabu bahkan dilarang oleh sejumlah agama yang dianut di Indonesia.

Diketahui, postingan tersebut pertama kali di unggah oleh akun @sosmedkeras pada Selasa (23/5/2023) lalu.

Dalam postingan tersebut sekumpulan pemuda tengah melangsungkan orasi disebuah panggung kecil di kawasan monas.

Foto pertama menunjukkan seorang laki-laki tengah berorasi di hadapan puluhan orang.

Di bawah tempat pijakan orasi tersebut terbentang bendera merah, kuning, hijau, biru merah yang identik dengan lambang LGBT.

Di foto kedua, seorang perempuan mengenakan topi penyihir tampak sedang berorasi di panggung yang sama.

Baca juga: Profil Jojo Siwa, YouTuber dan Penyanyi Remaja Viral setelah Mengaku Lesbian & Dukung Komunitas LGBT

Namun, pengambilan kedua foto tersebut terlihat berbeda dari kedua sisi.

Tampak di foto tersebut sejumlah orang membawa poster tulisan.

Di belakangnya Tugu Monas terpampang nyata.

Diketahui, aksi Womens March yang digelar, Sabtu, 20 Mei 2023.

Akun @sosmed keras hanya memberikan cuplikan foto dan keterangan yang tidak menunjukkan waktu dan tempat.

"Gimana pendapat kalian gaes?" kata keterangan akun tersebut seperti dikutip Republika di Jakarta pada Rabu (24/5/2023).

Hingga artikel ini ditulis unggahan pada akun centang biru tersebut telah mendapatkan perhatian lebih dari 9,3 juta, dan terdapat 2.370 retweet dan disukai sebanyak lebih dari 28,6 ribu orang.

Baca juga: Bersikukuh Tak Bersalah, Kristen Gray & Pacar Wanitanya Tetap Diusir: Saya Dideportasi karena LGBT

Tangkapan layar aksi pengibaran bendera pelangi (simbol LBGT) di area Monas
Tangkapan layar aksi pengibaran bendera pelangi (simbol LBGT) di area Monas (Twitter/@sosmedkeras)

Aparat Setempat Membantah adanya Kejadian Tersebut

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengaku tidak menerima laporan ihwal adanya aksi Womens March yang digelar di kawasan Monas.

Lebih lanjut, Arifin mengakui pihaknya juga tidak mengetahui adanya bendera atau atribut kelompok kaum sodom yang diikutsertakan dalam aksi tersebut.

"Bendera apa? Saya belum tahu itu, belum dapat laporannya. Enggak tau ya, ada yang bilang itu hoaks," kata Arifin di Ruang Pola Bappeda, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Saat ditanyai perihal bukti foto yang beredar, Arifin menyatakan pihaknya berjanji bakal mendalami keasliaan dari foto yang dimaksud.

"Kita coba dalami lagi ya, kita dalami lagi ya karena laporannya belum ada ke saya, belum ada," ujar Arifin.

Baca juga: We Are LGBT Aldi Taher Mendadak Pamer Foto Peluk Mesra Sesama Jenis, Sang Istri Terjebak: Ketipu

Menurut Arifin, biasanya aksi semacam itu selalu ada izin yang diajukan pihak penyelenggara aksi ke kepolisian.

Izin itu, kata dia, bukan dilaporkan ke Satpol PP DKI Jakarta.

"Ya pasti ada izinnya, pemberitahuannya ya kepada kepolisian. Bisa dicek artinya kegiatan itu pasti ada pemberitahuan, pemberitahuannya pasti ke kepolisian bukan ke kita," jelas dia.

Arifin menyampaikan, apabila ada izin yang diajukan sebelumnya, sudah pasti Satpol PP melakukan pendampingan agar aksi dapat berjalan dengan kondusif.

"Ya kita tidak tahu mereka bikin kegiatan tanggal berapa, hari apa, kan kita tidak pernah tahu karena tidak ada pemberitahuan ke kita ya. Kalau ada pemberitahuan pasti juga ada pendampingan," kata Arifin.

Bendera pelangi yang diidentifikasikan sebagai simbol LGBT
Bendera pelangi yang diidentifikasikan sebagai simbol LGBT (Istimewa)

Apa itu Womens March?

Aksi ini sebagai wujud untuk membawa suara-suara yang terbungkam dan terkubur agar muncul ke permukaan.

Womens March Jakarta 2023 setidaknya menggaungkan 9 tuntutan rakyat.

Direktur Program dari Lintas Feminis Jakarta Anindya Restuviani menyebut, aksi ini bertujuan untuk menentang struktur kekuasaan patriarki dan menciptakan ruang bagi suara perempuan untuk didengar dan dihormati dalam ajang kontestasi politik di Indonesia.

"Tema Women's March 2023 adalah SUDAHI BUNGKAM, LAWAN! adalah semboyan yang mendorong semua perempuan, kelompok marginal, rentan dan minoritas lainnya untuk turun ke jalan, merapatkan barisan dan menggaungkan perubahan," lanjutnya.

Berita ini telah diolah dari artikel TribunJabar.id

Tags:
berita viral hari iniPaskibrakaMalukukarantinaNanda MaulidyaJakartabendera
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved