Berita Kriminal
ASTAGFIRULLAH! Sekelompok Pemuda Diduga Pesilat Keroyok dan Bacok Aparat di Lamongan, Korban Kritis
Kejadian tragis dialami oleh seorang pria berinisial DG (30). Pasalnya, DG tiba-tiba dianiaya oleh sekelompok pemuda di wilayah Babat Lamongan.
Editor: Eri Ariyanto
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro dikonfirmasi mengatakan, penyidik telah meminta keterangan beberapa orang.
"Ya beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan. Doakan, semoga kejadian ini segera terungkap dan pelakunya berhasil diamankan," kata Anton.

Baca juga: FAKTA BARU Pria Tewas Usai Lompat dari Lantai 29 Apartemen di Jaktim, Ternyata Dipicu Masalah Asmara
Sementara itu, puluhan tugu silat di Jatim mulai dirobohkan.
Polda Jatim mengklaim sudah ada puluhan tugu penanda simbol perguruan pencak silat yang dirobohkan oleh warga atau anggotanya sendiri di beberapa daerah kawasan Jatim.
Jumlah tugu yang akan dilakukan pembongkaran tersebut, diperoleh dari catatan masing-masing polres, sejak Bulan Juni 2023. Dan, diperkirakan bakal terus bertambah, dalam kurun waktu dekat.
Hal tersebut seiring dengan menguatnya komitmen dari semua Perguruan Pencak Silat dalam upaya bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Jatim.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat ditemui TribunJatim.com di sela agenda konferensi pers di Ruang Patuh Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023) siang.
"Sebenarnya jumlah tugu Pencak Silat itu ada banyak, ribuan. Tapi catatan kami ada beberapa sudah dirobohkan oleh pihak anggotanya sendiri," ujar Kombes Pol Dirmanto.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan, komitmen menjaga keamanan dan ketertiban dari seluruh elemen Perguruan Pencak Silat se-Jatim tak henti-hentinya dirawat dan diteguhkan setiap saat.
Sejak dirinya menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni terus mengupayakan keharmonisan antar Perguruan Pencak Silat, dan terus mengikat komitmen mereka untuk bersama-sama Polri menciptakan sekaligus merawat keamanan dan ketertiban masyarakat.
Oleh karenanya, insiden gangguan keamanan ketertiban masyarakat, seperti perkelahian antar satu perguruan pencak silat ataupun dengan kelompok Perguruan Pencak silat lainnya, termasuk dengan masyarakat, diklaimnya menurun hingga 70 persen.
"Tentu dengan langkah-langkah kita yang terus berkesinambungan dan termasuk dengan kegiatan operasi mandiri ini dengan Polda membackup Polres Madiun dan Polres Madiun Kota dan juga polres-polres lain," katanya saat konferensi pers di Ruang Patuh Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Selasa (18/7/2023).
Toni mengatakan, pihaknya tentu akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para warga atau anggota Perguruan Pencak silat untuk berinisiatif membongkar sendiri tugu-tugu simbol identitas yang menjadi penanda wilayahnya.
Polda Jatim melalui polres jajarannya akan terus berkoordinasi dengan forkopimda di masing kabupaten kota se-Jatim untuk mengedukasi para para warga atau anggota Perguruan Pencak silat untuk berinisiatif membongkar sendiri tugu-tugu simbol identitas yang menjadi penanda wilayahnya masing.
"Kita juga berharap adanya kesadaran mereka dengan himbauan dan juga ada permintaan dari kepolisian karena ini menjadi sumber persoalan yang tadi kami sampaikan bahwa potensi masalah juga berangkat dari sini. Tentu kita harus sikapi dengan penertiban dengan penghancuran atau dengan mengganti tugu tugu," jelasnya.
Anggun Sopir Bank Jateng yang Gondol Rp10 M Sudah Beli Rumah, Sesumbar Bikin Garasi untuk 300 Mobil |
![]() |
---|
Suami di Pandeglang Banten Tega Bunuh Istri & Bayinya Gegara Kalah Judol, Punya Utang Rp11 Juta |
![]() |
---|
KKN di Ogan Ilir, Mahasiswi UMP Trauma jadi Korban Asusila Pengurus Karang Taruna, Disekap 3 Jam |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga, Pelaku Terancam Pidana Mati, Kapolres Indramayu: Sadis |
![]() |
---|
Eras Penculik Ilham Kepala Cabang Bank BUMN Kini Ajukan Justice Collaborator, Janji Ungkap Fakta |
![]() |
---|