Breaking News:

Berita Viral

'DIPAKSA Makan Anak Sendiri' Wanita Ini Dulu Jadi Budak Kelompok Radikal, Kini Menjadi Dubes PBB

Sosok wanita ini dulu dijadikan budak birahi oleh kelompok radikal, kini sukses jadi duta besar di PBB, gaungkan HAM.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
Sosok wanita ini dulu dijadikan budak birahi oleh kelompok radikal, kini sukses jadi duta besar di PBB, gaungkan HAM 

Bukan hanya menjadi budak seks, para perempuan juga melihat anggota keluarga mereka habis di tangan kekejaman anggota ISIS.

Kepada Vian Dakhill, seorang anggota parlemen Irak, Nadia mengaku tidak sadar memakan bayinya sendiri.

Sosok wanita ini dulu dijadikan budak birahi oleh kelompok radikal, kini sukses jadi duta besar di PBB, gaungkan HAM
Sosok wanita ini dulu dijadikan budak birahi oleh kelompok radikal, kini sukses jadi duta besar di PBB, gaungkan HAM (Istimewa)

Bayinya itu dibunuh ISIS lalu dimasak sebelum dihidangkan kepadanya bersama sepiring nasi.

Vian, dalam keterangannya, juga menyebut ada seorang gadis berusia 10 tahun dipaksa berhubungan seks hingga meninggal dunia di depan saudara perempuan dan ayahnya.

"Salah satu perempuan yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makan dan air," ujar Vian kepada media Mesir, Extra News.

Setelah itu, lanjut Vian, para komandan ISIS itu membawa sepiring nasi lengkap dengan lauknya.

"Perempuan itu memakannya karena sangat kelaparan," ujarnya.

Setelah makan, para anggota ISIS bilang kepadanya kalau daging yang ia makan adalah anaknya sendiri.

"Kami memasak anak laki-lakimu yang berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya," ujar Vian meniru perkataan anggota ISIS.

Sosok wanita ini dulu dijadikan budak birahi oleh kelompok radikal, kini sukses jadi duta besar di PBB, gaungkan HAM
Sosok wanita ini dulu dijadikan budak birahi oleh kelompok radikal, kini sukses jadi duta besar di PBB, gaungkan HAM (Istimewa)

Dipaksa Meninggalkan Agama

ISIS juga memaksa para perempuan Yazidi itu meninggalkan kepercayaan yang mereka anut.

Komunitas Yazidi yang berbahasa Kurdi itu menjalani sebuah agama kuno yang memercayai satu Tuhan dan pemimpin para malaikat yang direpresentasikan dalam bentuk burung merak.

Seperti ribuan perempuan Yazidi lainnya, Nadia dipaksa menikahi seorang anggota ISIS, disiksa, dipaksa mengenakan make-up, dan pakaian ketat.

Tak tahan dengan berbagai jenis siksaan itu, Nadia nekat melarikan diri dan berhasil selamat, karena mendapat bantuan sebuah keluarga muslim asal Mosul.

Dengan berbekal surat-surat palsu, Nadia berhasil melintasi perbatasan dan masuk ke wilayah Kurdi untuk bergabung dengan ribuan pengungsi Yazidi di sana.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Tags:
berita viral hari inianakISISwanitaBudakradikalDuta BesarPBBNADIA MURAD
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved