Berita Kriminal
GEGER! Pasutri Diamuk Warga, Diseret & Dijambak, Ternyata Lakukan Ini Pada Bocah 10 Tahun, Kok Tega?
Pasutri ini diamuk massa secara brutal lantaran kepergok menganiaya anak berusia sepuluh tahun.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sepasang suami istri mendadak diamuk warga setempat dengan brutal lantaran tindakannya yang semena-mena.
Warga setempat murka dengan aksi bejat yang dilakukan pasutri itu terhadap seorang anak.
Dikutip Tribunnewsmaker.com dari ZeenewsIndia.com pada Kamis, (20/7/2023), seorang anak berusia sepuluh tahun dijadikan budak dan dianiaya oleh pasutri tersebut di Delhi, India.

Kekerasan tersebut dialami oleh anak itu selama berbulan-bulan.
Hingga pada akhirnya warga setempat mengetahuinya.
Sontak warga langsung kesal dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasutri tersebut.
Warga yang murka langsung menggerebek rumah pasutri tersebut.
Mereka langsung menyeret pasutri itu ke luar rumah.
Baca juga: SADIS! Begal di Tol Tanjung Priok Aniaya Kernet Pikap, Punggung Korban Berdarah Akibat Luka Tusuk
Keduanya langsung dihajar oleh massa dengan cukuo brutal.
Aksi kekerasan tersebut sempat terekam kamera warga dan diunggah di media sosial.
Sontak video tersebut menjadi viral dan menuai kecaman publik dunia.
Pasalnya, aksi yang dilakukan oleh warga itu termasuk main hakim sendiri.
Mereka menghajar pasutri itu tanpa ampun di muka ampun.
Meski keduanya telah meminta ampun dan maaf, namun bogem mentah dari warga terus diterimanya.
Baca juga: TRAGIS! Kabid di Bakesbangpol Bali Aniaya Pegawai Honorer, Korban Dilarikan ke RS: Emosi Sesaat

Insiden itu dilaporkan terungkap setelah seorang kerabat gadis berusia 10 tahun itu melihat bekas luka parah di wajah dan lengannya.
Mereka langsung menghubungi polisi setempat atas perbuatan itu.
Tak hanya itu, berita tersebut juga menyebar di kalangan penduduk setempat, membuat mereka geram.
Dalam video yang dibagikan oleh kantor berita ANI, pasangan itu terlihat berdebat dengan penduduk setempat.
Mereka tampak murka dan menarik pasutri itu keluar gerbang.
Namun, keduanya sempat menolak untuk digelandang keluar.
Baca juga: Gue Bantai! Tak Menyesal Aniaya Istri yang Hamil 4 Bulan, Budyanto Ancam Mertua, Kini Tersangka

Hingga pada akhirnya, sang istri kemudian diseret oleh beberapa wanita,
Tak lama kemudian suaminya yang mencoba menyelamatkannya.
Alih-alih berhasil, pria tersebut justru dihajar oleh pria di sekitarnya.
Tampak dalam video, menunjukkan orang-orang berulang kali menampar pasutri itu.
Walaupun keduanya meronta-ronta, namun tampak tak ada ampun bagi pasutri itu.
Beberapa orang juga menarik rambut wanita itu hingga helaian rambutnya pun putus.

Pasutri itu juga terus berteriak dan mencoba meminta maaf.
Kini kasus tersebut telah dilimpahkan ke kepolisian setempat.
Berdasarkan keterangan polisi, seorang anak dipekerjakan oleh pasangan itu beberapa bulan yang lalu.
Setelah itu mereka diduga menyiksa anak itu.
Saat ini, anak tersebut telah diperiksa secara medis.
Sementara itu, pasangan tersebut telah ditangkap dengan berbagai tuduhan.
Kini, pasutri tersebut terancam hukuman berat atas perbuatannya.
TONTON VIDEO TERKAIT SELENGKAPNYA >>>

'AMPUN!' 2 Wanita Pasrah Ditelanjangi & Diarak ke Lapangan oleh Warga, Tuai Kecaman: Keterlaluan!
MENGENASKAN! Dua wanita berparas ayu ditelanjangi dan di arak ke lapangan oleh puluhan warga yang murka.
Dua wanita tersebut menjadi korban pelecehan seksual setelah diduga terlibat perselisihan antar suku.
Hingga pada akhirnya, dua wanita bernasib malang itu disandera dan dilecehkan secara ramai-ramai.

Aksi pelecehan seksual tersebut sempat terekam kamera warga dan diunggah di media sosial.
Mendadak, video pelecehan terhadap wanita tersebut menjadi viral.
Aksi kekerasan tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan.
Rekaman mengerikan tersebut memperlihatkan ratusan pria melecehkan dua wanita muda setelah melucuti semua pakaian mereka, menyusul kekerasan etnis di Manipur.
Baca juga: BEJAT! 4 Kakek di Purbalingga Rudapaksa Bocah 14 Tahun hingga Hamil, Pilu Dibayar Rp 20 Ribu
Baca juga: Naudzubillah! Saat Rumah Sepi, Ayah Sambung di Cirebon Nekat Rudapaksa Putrinya Sampai Hamil
Sebagian dari pria itu membawa senjata, yang mengarahkan kedua wanita itu ke lapangan.
Polisi India mengatakan pelecehan itu terjadi di desa B. Phainom, di distrik Kangpokpi, negara bagian Manipur, India, pada 4 Mei 2023, dengan laporan polisi yang diajukan pada 18 Mei 2023.
Video itu menjadi viral pada Rabu (19/7/2023) hingga tersebar ke luar India.
Sebuah pengaduan polisi menuduh salah satu wanita tersebut yang berusia 21 tahun, dirudapaksa beramai-ramai dan dua anggota keluarga laki-laki lainnya dibunuh.
Kemudian, massa melanjutkan untuk membakar desa mereka, seperti diberitakan Mirror UK.

Kronologi 2 Wanita India Diarak oleh Massa
Peristiwa mengerikan itu terjadi setelah bentrokan pecah antara suku Meitei di Lembah Imphal dan suku Kuki-Zo di sekitarnya.
Bentrok antara suku itu diklaim telah menewaskan kurang lebih 140 orang.
Massa yang mengarak 2 wanita India itu dikatakan sebagai anggota suku Meitei yang menyerang desa mereka.
Anggota suku Meitei yang terlibat itu belum teridentifikasi.
Meski demikian, menurut polisi jumlahnya mencapai 800 hingga 1.000 orang.
Baca juga: REBUTAN Lahan 27 Rumah Kelompok Tani di Sumut Amburadul Dirusak Oknum Mafia Tanah, Brutal: Dibakar

Menurut laporan tersebut, mereka membakar rumah-rumah di B. Phainom.
Tak hanya itu, mereka juga menculik dua pria dan tiga wanita dari suku Kuki-Zo saat mereka mencoba melarikan diri.
Massa kemudian membunuh salah satu pria dan memaksa tiga wanita untuk menanggalkan semua pakaian mereka.
Dua dari mereka, yaitu satu wanita dan satu pria, kemudian berhasil melarikan diri.
Dua wanita yang tersisa kemudian diarak tanpa busana oleh massa.
Kedua wanita itu selamat dari insiden itu.

"Polisi Manipur hadir di sana, tetapi mereka tidak membantu kami," kata salah satu korban, yang dilaporkan kehilangan dua orang yang dicintainya dalam serangan itu, dikutip dari The Sun.
"Mereka (polisi) tidak melakukan apa pun untuk membantu kami," tegasnya.
Kemudian, korban satunya juga memberikan keterangannya tentang apa yang terjadi padanya.
"Mereka membawa kami ke daerah semak. Tiga orang memegang saya dan satu orang mengatakan, 'Mereka yang ingin menyiksa mereka, silakan datang!'," kata korban satunya.
Korban yang kedua menyangkal mereka telah dirudapaksa oleh massa.
"Kami tidak dirudapaksa oleh mereka. Mereka hanya melepas pakaian kami dan menyentuh tubuh kami," katanya.

Demonstran Kecam Pelecehan Seksual 2 Wanita di Manipur
Pengunjuk rasa yang marah turun ke jalan untuk mengecam serangan horor itu.
Mereka menyerukan diakhirinya kekerasan di Manipur, India.
Ketua Menteri Manipur, Biren Singh, mengatakan penangkapan telah dilakukan, tanpa menyebutkan jumlah orang yang ditangkap.
"Penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," kata Singh.

Sementara itu, Perdana Menteri, Narendra Modi, mengatakan insiden itu telah "mempermalukan India" dan "tidak ada kesalahan yang akan terhindar".
"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga." kata Narendra Modi, Perdana Menteri India, Kamis (20/7/2023).
"Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," tambahnya.
“Masyarakat sipil mana pun harus malu karenanya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Kini kasus tersebut tengah diusut oleh sejumlah pihak berwenang.
(Tribunnewsmaker.com/Dika Pradana)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
3 Bulan Diteror, Dea Permata Lapor Polisi Tapi Diabaikan, Kini Dibunuh di Purwakarta, Sempat Curhat |
![]() |
---|
Skenario Keji Hanafi Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Halmahera, Balas WA, Tulis Soal Depresi di X Korban |
![]() |
---|
Update Kasus Pembunuhan Penjual Gorengan Nia Kurnia di Sumbar, Pelaku Dihukum Mati, Tak Minta Maaf |
![]() |
---|
Tidur Bareng Anak, Ibu Muda di Palembang Syok Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Selamat saat Suami Pulang |
![]() |
---|
Pengakuan Rozi Pemuda Tega Bunuh Anak 6 Tahun di OKI Sumsel, Kecanduan Film Dewasa: 'Pingin Bebini' |
![]() |
---|