Berita Kriminal
'Ya Allah!' Nelayan di Malang Syok Temukan Potongan Tubuh Manusia Tak Utuh, Identitas Masih Dicari
GEGER seorang nelayang di Malang teriak histeris temukan potongan tubuh yang sudah hancur, polisi belum temukan identitas korban
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - 'YA ALLAH!' teriakan histeris nelayan temukan potongan tubuh manusia saat akan mencari ikan, kondisi tubuh korban tak beraturan.
Baru saja seorang nelayan syok melihat potongan tubuh manusia yang terpisah.
Nelayan tersebut langsung berteriak histeris saat melihat potongan tubuh manusia yang sudah tak beraturan.
Tak hanya itu, nelayan langsung lari menemui polisi dan membuat laporan.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Potongan tubuh manusia ditemukan seorang nelayan di perairan Sendang Biru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kamis (20/7/2023) sore.
Potongan tubuh itu ditemukan tersangkut di bawah kapal jenis Slerek milik seorang nelayan atas nama Mulyono, yang sedang berlayar, pada koordinat S 8°26’07.2168”, E 112°40’56.4744”.
Baca juga: Niat Pasang Perangkap, Nelayan di Bangka Justru Tewas Diterkam Buaya, Ditemukan dengan Kondisi Pilu
"Nelayan itu melapor ke petugas Satpolairud Polres Malang. Kemudian setelah diperiksa betul potongan tubuh manusia yang sudah tidak utuh," ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis (20/7/2023) malam.
Anggota tubuh yang hilang pada potongan mayat itu di antaranya kepala, jaringan kulit punggung, lengan dan tangan kiri, dan organ dalam.

"Untuk identitasnya sudah tidak dikenali,
Kini mayat itu sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar," jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan saat ini pihaknya membuka opsi tes DNA untuk mengidentifikasi korban.
"Karena potongan tubuh benar-benar tidak bisa dikenali, bahkan jenis kelaminnya sekali pun," tuturnya melalui pesan singkat, Kamis.
Ada dua opsi rumah sakit yang akan dijadikan opsi rujukan untuk melakukan tes DNA itu.
Yakni Rumah Sakit Unair Surabaya dan Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Antara dua itu masih kita koordinasikan.
Baca juga: KEINGINAN Terakhir Korban Mutilasi di Sleman, Sempat Hubungi Ibunya, Keluarga Curiga Nomor Tak Aktif
Intinya yang mana yang cepat, untuk hasil yang terbaik," jelasnya.
Sebagai pembanding tes DNA, polisi telah mengambil sampel dari keluarga korban kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Jembatan Panjang, Sabtu (8/7/2023) lalu.

Di mana diketahui, dari lima korban yang terseret ombak saat itu, tersisa dua orang yang belum ditemukan.
Salah satunya mahasiswa asing Universitas Brawijaya asal Swiss, Jana Olivia dan salah satu pemandu wisata, Bayu.
"Kami mengambil sampel dari keluarga dari kedua korban itu, karena beberapa waktu terakhir ini hanya dua korban itu yang hilang akibat kecelakaan laut.
Tidak ada laporan peristiwa yang lain," pungkas Wahyu.
Untuk diketahui sebelumnya, sebanyak lima orang terseret ombak pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (8/7/2023).
Dari kelima korban itu, dua orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA) atas nama Jana Olivia asal negara Swiss dan Brieva Ramirez asal negara Spanyol.
Mereka terseret ombak saat melakukan surfing di Pantai Jembatan Panjang.
Baca juga: UPDATE Mutilasi di Sleman, Terkuak Kronologi Korban Dieksekusi: Dibawa ke Kos, Tubuh Dipotong-potong
Kemudian, tiga orang lainnya, Bayu, M Ruspandi alias Pendik, dan I Made Indraprastha alias Indra turut mencebur ke laut untuk menolong dua orang WNA tersebut.
Namun, ketiganya turut terseret ombak.
"Peristiwa itu terjadi Sabtu (8/7/2023) sekitar pukul 08.00 WIB, di mana korban terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang," ungkap Kapolsek Bantur, AKP Slamet Subagyo saat ditemui, Sabtu (8/7/2023) lalu.
Dari kelima korban itu, dua di antaranya, M Ruspandi alias Pendik dan Ana Brieva Ramirez ditemukan selamat tidak jauh dari peraitan Pantai Jembatan Panjang.
Lalu menyusul, dan I Made Indraprastha alias Indra ditemukan tewas mengambang di perairan Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung beberapa hari kemudian.
Masih tersisa dua korban yang belum ditemukan hingga proses pencarian resmi ditutup selama 7 hari. (Kompas.com/ Imron Hakiki)
Berita ini diolah oleh Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Ilham Kacab Bank BUMN Dipilih Jadi Korban Penculikan Secara Acak, Sempat Rayu Korban Lain Tapi Gagal |
![]() |
---|
Kacab Bank BUMN Ilham Sudah Diincar Sejak Juni Tapi Gagal, Korban Tolak Turuti Permintaan Pelaku |
![]() |
---|
Terungkap Motif Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Mau Pindahkan Uang dari Rekening Dormant |
![]() |
---|
Postingan Terakhir Yuda Sebelum Ditemukan Kerangka dalam Pohon Aren di Sumut, Curhat Tak Dihargai |
![]() |
---|
Tampang Iwan Pelaku Pembacokan Serda Rahman TNI di Wonosobo, Wajah Babak Belur, Diduga Residivis |
![]() |
---|