Breaking News:

Berita Kriminal

BERUJUNG DUKA! Gadis di Kalbar Tewas seusai Joget-joget di Karaoke, Babak Belur, Keluarga Curiga

Seusai joget-joget di tempat karaoke, gadis di Sintang, Kalimantan Barat tewas misterius, babak belur.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seusai joget-joget di karaoke, gadis di Sintang, Kalimantan Barat tewas secara misterius.

Keluarga yang mengetahui kabar tersebut langsung syok dan histeris.

Mereka langsung mencurigai penyebab kematian anaknya itu.

Pasalnya, di sejumlah tubuh korban dipenuhi luka memar cukup parah.

Perwakilan pihak keluarga almarhum YFY mendatangi Mapolres Sintang, Jumat 21 Juli 2023. Merek mencari fakta sebenar-benarnya terkait penyebab kematian gadis berusia 17 tahun tersebut.
Perwakilan pihak keluarga almarhum YFY mendatangi Mapolres Sintang, Jumat 21 Juli 2023. Merek mencari fakta sebenar-benarnya terkait penyebab kematian gadis berusia 17 tahun tersebut. (TribunPontianak)

Meski demikian, keluarga korban tak ingin jasad anaknya untuk diotopsi.

Pasalnya, keluarga keterbatasan biaya untuk otopsi jasad anaknya.

Sebelumnya, perwakilan pihak keluarga almarhum YFY mendatangi Mapolres Sintang untuk mencari fakta sebenar-benarnya terkait penyebab kematian gadis berusia 17 tahun tersebut.

YFY diduga meninggal tak wajar usai karaoke di tempat hiburan malam di Kota Sintang, Senin 17 Juli 2023.

Baca juga: KEJAM! Sosok Begal di Probolinggo Seret Tubuh Sopir Taksi 50 Meter, Bawa Bocah SD:Gemetar, Disiram

Baca juga: KOMPAK! Satu Keluarga Bantai Pemabuk di Garut, Murka, Saudarinya Teler Dicekoki Miras: Ya Allah!

Bukan hanya ke Polres Sintang, pihak keluarga juga mendatangi Rumah Sakit Umum Anugerah Bunda Sintang untuk mencari informasi waktu kematian Yolanda.

Pihak keluarga merasa kematian YFY tidak wajar dan terkesan ditutupi penyebabnya.

"Kami tidak menerima kematian yang begitu. Kami mencari kejelasan penyebab kematian. Jadi kayaknya ada yang disembunyikan." kata Herdison Tomas, paman Yolanda, Jumat 21 Juli 2023.

"Kami tidak terima, keluarga belum terima," ujarnya lagi.

Herdison, tidak tahu jelas kronologi kematian YFY.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

Yang dia tahu, keponakannya meninggal usai nge-room bersama sejumlah pria di tempat hiburan pada, Senin 17 Juli 2023.
Jenazah Yolanda tiba di Desa Tanjung Baong, Kecamatan Ketungau Hilir, pukul 13.30 WIB dibawa menggunakan ambulance.

"Bahasa dari SS (rekan YFY) jangan sampai ketahuan polisi. Ini yang buat kami curiga," ujar Herdison.

Pihak keluarga menolak autopsi karena kendala biaya.

"Karena dikatakan dari rumah sakit biayanya mencapai 20-an juta (autopsi). Keluarga panik juga bingung, uang segitu ndak mungkin ada." ujar Herdison.

"Sedangkan ongkos biaya rumah sakit katanya dari teman almarhum SS. Saya juga bingung SS ini yang mana," jelas Herdison.

Baca juga: GELAP Semua Dituding LGBT, Pria Ini Blak-blakan Bongkar Adegan Ranjang Istrinya, Richard Lee Kaget

Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (TribunPekanbaru/ net)

YFY kata Herdison bekerja dengan SS di sebuah cafe di Kota Sintang.

Sudah dua tahun dan selama di Kota Sintang, dia tinggal di rumah kost.

Saat jenazah YFY tiba di rumah duka, Herdison sempat melihat ada sejumlah memar pada tubuh keponakannya.

"Waktu saya buka terlihat ada memar biru di muka, leher, dada." jelasnya.

"Kita minta kasusnya diungkap seterang-terangnya." imbuhnya.

"Jangan ada rekayasa. Karena kematian ini di tempat yang tidak wajar dan sangat tidak wajar," tegas Herdison.

ILUSTRASI Mayat dan garis polisi
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi (Istimewa)

Andreas, tokoh pemuda perbatasan sekaligus Panglima Aliansi Solidaritas Anak Peladang (ASAP) mendesak pihak kepolisian memeriksa lima orang yang nge-room karaoke bersama dengan Yolanda pada malam sebelum meninggal.

"Kami rasa ini kematian janggal. Jangan takut kami pasang badan." ujar Andreas.

"ASAP bisa melaporkan kami minta pihak aparat secepatnya memproses kelima orang yang ikut ngeroom dengan Yolanda." imbuhnya.

"Dalam tempo satu minggu kami harap ada perkembangan yang signifikan terhadap lima orang itu," tegas Andreas.

BERITA KRIMINAL LAINNYA, SYOK! Tertipu Foto Profil, Pemuda Ini Nyesel Booking PSK di Michat, Ribut, Saling Bacok: 1 Tewas

 Berniat kencan dengan wanita yang dikenalinya di aplikasi Michat, seorang pria di Jambi syok lantaran tertipu dengan foto profil.

Sebelumnya, pria tersebut memesan seorang wanita untuk menemaninya di sebuah kamar kost.

Prai tersebut tak menyangka bahwa wanita yang dipesannya tersebut memiliki tampang asli yang berbeda dengan foto profil Michatnya.

Polresta Jambi merilis kasus pembunuhan yang dilakukan kakak beradik di sebuah kamar indekos, kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi, Kamis (20/07/2023).
Polresta Jambi merilis kasus pembunuhan yang dilakukan kakak beradik di sebuah kamar indekos, kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi, Kamis (20/07/2023). (TribunJambi)

Dia merasa tertipu dan dirugikan lantaran sudah terlanjur mentransfer uang padanya.

Hingga pada akhirnya, pria tersebut ngamuk dan sempat terjadi keributan di dalam kost tersebut.

Mendengar keributan tersebut, dua saudara dari wanita itu langsung datang menghampirinya.

Dua saudara yang masih kakak beradi tersebut langsung menghajar dan membacok pria pemesan tersebut.

Korban berinisial MH (41) tewas setelah terlibat keributan dengan wanita yang dibookingnya lewat aplikasi MiChat.

Baca juga: SAYA Talak Kau! Belum Genap Sehari Nikah, Pengantin Pria Ceraikan Istri: Ngambek Minta Mahar Mobil

Diketahui, insiden ini terjadi di sebuah kamar indekos, kawasan Jalan Gadah Mada, Payo Lebar, Jelutung, Kota Jambi.

Insiden menegangkan ini terjadi pada Kamis (20/07/2023).

MH tewas ditangan kakak beradik berinisial HS (19) dan HW (18) pukul 03.00 WIB lalu.

Peristiwa pembunuhan berawal saat MH memesan seorang wanita melalui aplikasi MiChat.

Baca juga: MENGERIKAN! ODGJ di Probolinggo Tega Bacok Wanita Tua hingga Kritis, Korban Luka Parah di Leher

ILUSTRASI Pembacokan
ILUSTRASI Pembacokan (Tribun)

Setelah sepakat soal harga, korban pun mendatangi kamar indekos wanita yang dipesannya untuk ber kencan.

Korban lantas masuk ke kamar wanita itu dan melakukan kencan.

Namun, saat sedang berkencan, korban terlibat keributan dengan wanita yang dipesannya karena merasa foto yang ada di aplikasi miChat tidak sesuai dengan kenyataannya.

Keributan korban dengan pasangan kencannya tersebut terdengar HS dan HW.

Lantas, kakak beberadik tersebut mendatangi kamar wanita yang tak lain masih memiliki ikatan saudara tersebut.

Tak terima dengan keributan yang dilakukan MH dengan wanita tersebut, HW langsung menyerang korban.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Sekelompok Pemuda Diduga Pesilat Keroyok dan Bacok Aparat di Lamongan, Korban Kritis

ILUSTRASI  - berniat pesan PSK di Michat, pria di Jambi tertipu foto profil, berakhir ribut dan saling bacok
ILUSTRASI - berniat pesan PSK di Michat, pria di Jambi tertipu foto profil, berakhir ribut dan saling bacok (Tribun)

HW seketika memiting leher korban hingga tak bisa bergerak.

Melihat korban tak berdaya, pelaku HS pun menusuk korban menggunakan pisau.

Masih belum puas, HS pun melempar bongkahan batu ke kepala korban.

"Pelaku ini kakak beradik. Motifnya awalnya korban merasa tidak sesuai dengan apa yang dia lihat saat di aplikasi Michat, sehingga terjadi keributan dan terdengar oleh kedua pelaku," kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi Mapolresta Jambi, Jumat (21/07/2023) sore.

Kedua pelaku lantas meninggalkan korban yang dalam kondisi berlumuran darah.

Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi (Vox)

Dengan sisa-sisa tenaganya, korban bangkit dan berupaya pergi dari lokasi kejadian dengan menggunakan sepeda motor miliknya.

Dalam kondisi darah yang terus keluar dari tubuhnya, korban sempat melemas.

Dia kemudian terjatuh dalam perjalanan

Namun, korban terus berupaya mencari pertolongan.

Hingga pada akhirnya dia tiba di Rumah Sakit Baiturrahim.

Nahas, saat hendak ditangani tim medis nyawanya korban tidak tertolong.

Saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan.

ILUSTRASI Prostitusi
ILUSTRASI Prostitusi (Bangkapost)

Pelaku Sembunyi di Rumah

Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian, polisi pun berhasil meringkus kedua pelaku.

Seorang pelaku ditangkap di rumahnya, wilayah Kecamatan Jelutung.

Sementara satu tersangka lainnya ditangkap di tempat kost yang menjadi tempat kejadian perkara.

Polisi mengatakan pelaku kembali lagi ke tempat indekost.

ILUSTRASI pembacokan
ILUSTRASI pembacokan (TribunWow)

Pelaku kembali setelah lebih dari 12 jam sempat kabur.

Menurut Kombes Eko Wahyudi, satu di antara dua tersangka merupakan residivis.

"Residivis kasus pencurian dengan kekerasan pada tahun 2021," katanya.

Dia menyebut, satu dari tersangka itu selama ini berada di Batanghari sejak kasus curas itu.

Atas perbuatannya, kedua tersangka kini dijerat dengan pasal 170 dan 338 KUHP.

Kini pelaku terkena ancaman pidana 15 tahun penjara.

Berita ini telah diolah dari artikel TribunPontianak.com

Tags:
berita viral hari inigadistewaskaraokekeluargapolisi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved