Berita Viral
ASTAGFIRULLAH! Bosan Urusi Panti Asuhan, Wanita Asal AS Ini Pilih Jadi Penari Telanjang di Ukraina
Seorang permpuan cantik asal Amerika Serikat (AS) viral lantaran kini memilih jadi penari telanjang di Ukraina.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang perempuan cantik asal Amerika Serikat (AS) viral lantaran kini memilih jadi penari telanjang di Ukraina.
Perempuan berparas cantik itu diketahui bernama Fan-Pei Koung.
Fan-Pei Koung, influencer cantik berdarah Taiwan-AS ini menjadi sukarelawan untuk menghibur warga di daerah konflik ini dengan kemolekan tubuhnya.
Bosan menjadi sukarelawan biasa, wanita ini menawarkan jasanya menjadi "penari telanjang pendukung emosional".
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Wanita Ini Bajak Mobil Patroli di Jaktim, Melaju Ugal-ugalan, Berakhir Tabrak Trotoar
Dikutip dari Daily Beast, Koung bercerita, pada awalnya ia meninggalkan kampung halamannya di Houston AS ke Ukraina tahun lalu untuk melakukan pekerjaan sukarela biasa, membantu di tempat penampungan wanita dan panti asuhan di Lviv.
Akan tetapi, pekerjaannya tersebut membuat dirinya bosan.
“Rasanya tidak ada yang unik dengan apa yang saya alami di Amerika,” keluhnya.
“Saya ingin lebih. Saya ingin bergabung dengan militer.”
Dia memperluas cakrawala sukarela sebagai "orang pendukung emosional untuk tentara berbahasa Inggris" dan segera melibatkan dirinya secara romantis dengan banyak pria Ukraina, mengatasi hambatan bahasa dengan bantuan Google Translate.
Baca juga: HEBOH! Rubicon Kabur Usai Serempet Ayla di Jakarta Selatan, Korban Sebut Pelakunya Perwira Polisi
Dia mengaku berkencan dengan empat orang ketika dia diwawancarai oleh Beast di Kharkov (operator drone, pekerja pembangkit listrik, dan dua pekerja teknologi informasi) meskipun dia tidak mengungkapkan apakah ada di antara mereka yang mengetahui tentang tiga lainnya.
Dia juga berkencan dengan tentara asing yang secara sukarela mengabdikan diri untuk masalah Ukraina, katanya.
"Orang tidak membicarakan kebutuhan seksual orang-orang di negara yang sedang berperang," katanya kepada outlet tersebut.
Koung menyesalkan bahwa tidak semua orang Barat mendukung wisata seksnya, mengungkapkan bahwa ketika dia bergabung dengan obrolan grup untuk pekerja kemanusiaan.
"Orang-orang ini mencabik-cabik saya selama tiga hari berturut-turut," menuduhnya ingin "membuat pornografi dari kuburan massal." Dia menyalahkan seksisme.
Influencer berpakaian minim itu diduga terus melakukan "pekerjaan kemanusiaan", menurut OnlyFans-nya, yang didefinisikan sebagai "sumbangan tunai kepada warga Ukraina yang membutuhkan dan sukarelawan yang dapat saya lihat dengan mata kepala sendiri yang melakukan pekerjaan dengan baik, media sosial, bantuan dapur, aliran air ke desa-desa garis depan, latihan bahasa Inggris untuk anak-anak, dll."
Bisnis online-nya secara teknis ilegal menurut undang-undang Ukraina, yang melarang "penjualan atau distribusi gambar-gambar porno atau barang-barang lainnya" dengan hukuman termasuk denda atau hukuman penjara hingga tiga tahun.
Namun, ia membuat konten untuk OnlyFans khususnya telah menjadi pekerjaan populer di kalangan warga Ukraina yang kehidupannya telah berubah akibat konflik, menurut Daily Beast.
Kontestan kontes kecantikan yang berubah menjadi "pacar keliling dunia" yang menggambarkan dirinya sendiri menawarkan foto-foto cabul dirinya dalam variasi perlengkapan militer yang minim berpose dengan persenjataan di platform bayar-per-tayang erotis OnlyFans, meskipun dia mengatakan kontennya gratis untuk orang Ukraina, tentara, dan sukarelawan.
Berita Lainnya, 'Copot Pakaianmu!' PNS di Sumut Dipaksa Telanjang, Diperas Rp 60Juta, Disundut Rokok: Nyaris Dibunuh
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Padang Lawas, Sumatera Utara mengaku diperas dan dipaksa telanjang oleh pelaku yang merupakan pria kenalannya.
Dalam insiden ini, korban tak bisa banyak berbuat lantaran diancam hendak dibunuh oleh pelaku
PNS bernasib malang tersebut mau tak mau harus menuruti permintaannya.
Dia dengan terpaksa menelanjangi dirinya sendiri lantaran mengikuti perintah pelaku.
Dikertahui, insiden mengenaskan ini menimpa PNS berinisial MSSH (37).
Sementara itu, pelaku pemerasan dan pelecehan tersebut berinisial MDAP (22).
Kini kasus tersebut telah dilimpahkan ke kepolisian.
Baca juga: SAYA GEDOR Satpam Mall Gerebek 2 Remaja Lagi Bercumbu di Toilet, Syok: Kerja Kelompok Biologi
Menurut polisi, aksi pemerasan dan pengancaman terhadap PNS warga Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padang Lawas ini terjadi pada Senin (10/7/2023) lalu.
Kala itu, korbannya menerima telepon dari pelaku MDAP.
Pelaku MDAP mengajak korban untuk bertemu di satu rumah yang ada di Desa Bulu Sonik, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas.
Tanpa curiga, korban pun memacu mobilnya berniat menemui MDAP.
Baca juga: Naudzubillah! Saat Rumah Sepi, Ayah Sambung di Cirebon Nekat Rudapaksa Putrinya Sampai Hamil
Saat tiba di persimpangan jalan Desa Bulu Sonik, pelaku MDAP menjemput korban.
Pelaku MDAP meminta agar korban memarkirkan mobilnya di persimpangan jalan.
Lalu, korban pun dibawa menggunakan motor ke rumah kosong, yang masih berada di Desa Bulu Sonik.
Sampai di rumah kosong itu, oknum PNS tersebut disuguhi minuman jeruk kemasan oleh pelaku.
Baca juga: Wajah & Bibir Bengkak Remaja di Sumsel Babak Belur Nyaris Dilindas Pacar, Motor Dirampas: Ya Allah
Keduanya pun berbincang santai membahas sejumlah hal.
Tak lama ngobrol, pelaku MDAP meminta korban agar segera buka baju dan celana, dengan modus ingin diurut.
Karena tak curiga, korban lantas membuka semua pakaiannya.
Begitu pakain yang dipakai korban sudah copot semua, datanglah tiga pelaku lainnya.
Mereka adalah MJMP (24) warga Desa Parapat, Kecamatan Ulu Sosa, AH (23) dan AMMP (19) warga Lingkungan III dan VI, Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun.
Ketiganya merupakan teman MDAP.
Lalu, mereka pun menuduh PNS tersebut telah melakukan perbuatan zina.
Merasa tak ada berbuat seperti itu, korban MSSH sempat membela diri.
Namun korban malah diancam dan disundut rokok oleh para pelaku.
Menurut Kasat Reskrim Polres Padang Lawas, AKP Hitler Hutagalung, para pelaku juga mengancam akan membunuh korban.
Kemudian, para pelaku meminta agar korban segera menyerahkan uang Rp 60 juta, jika tidak ingin masalah ini berlanjut.
Karena ketakutan, korban pun kemudian mentransferkan uang ke rekening satu diantara pelaku.
Setelah mendapatkan uang hasil pemerasan, para pelaku meninggalkan korban.
Karena tidak terima dengan insiden ini, korban kemudian melapor ke Polres Padang Lawas.
Dalam waktu singkat, para pelaku kemudian ditangkap di lokasi terpisah.
“Barang bukti yang disita dari pelaku berupa bukti transfer uang senilai Rp 60.000.000 dari Brimo, satu unit motor Kawasaki KLX tanpa nomor polisi, dan satu unit motor Yamaha RX King tanpa nomor polisi,” kata Hitler.
(Tribunnews.com)
Diolah dari berita tayang di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
| Kakek 110 Tahun asal Bulukumba Nikahi Gadis 27 Tahun, Pegawai KUA Senyum-senyum Melayaninya |
|
|---|
| Sosok Vina Calon Pengantin di Kendal Kabur H-1 Akad, Diduga Kabur Sama Mantan, Pakai Daster Bawa Tas |
|
|---|
| Keseharian Otak Pengeroyokan Arjuna Tamaraya hingga Tewas, Tukang Sate Langganan Masuk Penjara |
|
|---|
| Sosok Provokator Sadis Penganiayaan Mahasiswa Musafir Arjuna, Ternyata Tukang Sate di Area Masjid |
|
|---|
| Sosok Aipda Rival Pelupessy, Oknum Polisi Ngamuk & Rusak Fasilitas Penginapan di Ambon, Diamankan |
|
|---|