Bosan Menikah Selama 15 Tahun, Wanita Ingin Ceraikan Suami, 'Kini Makin Jarang Berhubungan Badan'

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang Ibu merasa bosan dengan kehidupan rumah tangganya, mulai berpikir untuk cerai.

Dikutip dari Yourtango.com, wanita tersebut bercerita dirinya sudah menikah selama 15 tahun.

Ia menjelaskan bahwa ia dan suaminya bertemu saat masih remaja dan sekarang memiliki tiga anak.

Anak-anak mereka masih sangat kecil, umurnya di bawah usia 10 tahun.

Sang ibu khawatir bahwa jika ia meninggalkan hubungan yang telah terjalin selama 15 tahun itu berarti ia 'egois', meskipun sebenarnya ia tidak bahagia.

"Saya tidak bahagia selama bertahun-tahun, tapi saya pikir mungkin itu hal yang wajar dalam hubungan jangka panjang," kata sang ibu.

Seiring dengan bertambahnya usia anak-anaknya, ia mulai khawatir bagaimana kehidupannya nanti ketika anak-anaknya dewasa dan meninggalkan rumah.

Baca juga: DOBRAK Kamar, Pria Syok Pergoki Istri Selingkuh dengan Teman Kelas Anaknya, Cuma Pakai Celana Dalam!

Baca juga: Tahu Bocil yang Disuapi Kue Ini? Sukses Jadi Artis, Kini Vakum, Suami Diancam Dibunuh Jika Selingkuh

Ia memberikan beberapa contoh bagaimana ia dan suaminya pada dasarnya menjalani kehidupan yang terpisah dalam satu atap.

Dia menjelaskan bahwa dia dan suami tidak pernah berbagi tempat tidur sejak anak tertua mereka masih kecil.

"Karena anakku terus masuk dan dia memutuskan untuk pindah ke tempat tidur sofa,

Dia selalu berada di sana sejak saat itu,

Saya suka bersosialisasi tapi dia tidak suka,

Dia tidak punya teman atau hobi," katanya.

Bahkan ketika mereka berada di rumah berdua, dirinya merasa sangat tidak nyambung dengan suaminya,.

"Pada saat saya membereskan anak-anak dan mandi, ia sudah tertidur di sofa atau menonton film atau serial tanpa saya,

Jika saya mencoba bercakap-cakap dengannya, dia akan menghentikan TV dan menunggu saya selesai,
Lalu hanya menjawab dengan satu kata dan tanpa jeda."

Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa karena ruang tamu secara efektif adalah kamar tidurnya, saya tidak diizinkan melakukan apa pun di sana di malam hari.

Mereka berdua membagi tagihan, tetapi dia mengatakan bahwa dia tidak membeli apa pun untuk rumah atau anak-anak.

"Saya tidak tahu apa yang dia lakukan dengan uangnya."

Wanita itu juga bercerita bahwa suaminya sempat mengeluh tentang mereka yang jarang berhubungan badan.

"Bagaimana hal itu bisa terjadi jika saya merasa saya bahkan tidak diterima atau disukai olehnya?"

Sang ibu merasa seperti berada di 'titik puncak' dan tidak yakin apakah hubungan mereka dapat diselamatkan.

Dia dan suami tidak bertengkar, meskipun dia dengan mudah mengakui bahwa mereka hampir tidak berbicara satu sama lain.

"Saya merasa saya akan lebih bahagia jika sendirian, setidaknya saya bisa menggunakan TV dan ruang tamu untuk malam hari," katanya.

Dia mengakui bahwa kehidupan mereka masih bertahan karena lamanya mereka bersama.

Dan dirinya bertanya-tanya apakah ada kemungkinan hubungan mereka akan membaik setelah tekanan karena memiliki anak kecil berkurang.

"Saya tidak tahu apakah egois untuk meninggalkannya dan mengacaukan segalanya hanya karena saya takut bagaimana keadaan 10 tahun mendatang,

Namun, saya juga cemas anak-anak tumbuh besar dengan berpikir bahwa hal ini normal dan saya rasa tidak."

Postingan ini menjadi viral dan menuai beragam reaksi dari para netizen.

Sebagian besar komentar mendesak wanita itu untuk memprioritaskan kebahagiaannya dan meninggalkan suami yang membuatnya merasa terisolasi dan tidak dicintai.

"Anda tidak perlu alasan apa pun untuk pergi... Jika Anda tetap tinggal dan tidak ada yang berubah, maka Anda pasti menyia-nyiakan satu kesempatan untuk hidup bahagia... Miliki sebuah kehidupan, bukan sebuah eksistensi," kata seorang netizen.

Seorang wanita lain menasihati sang ibu untuk tidak bertahan dalam hubungan yang tidak bahagia hanya demi anak-anaknya.

Dia menjelaskan bahwa orang tuanya sendiri melakukannya, dan dia sangat menyadari bahwa mereka tidak saling mencintai.

Wanita terssebut kemudian kembali menuliskan jawaban mengenai dukungan yang diterima.

"Saya rasa itu tepat sekali bahwa saya tidak merasa dicintai, merasa tidak berharga dan tidak terlihat."

Kesulitan ibu ini senada dengan banyak wanita lain yang berkomentar di utas tersebut.

Meskipun wanita sering diberitahu bahwa mengurus kebutuhan emosional mereka membuat mereka menjadi egois, kenyataannya adalah bahwa orang-orang berhak untuk berada dalam hubungan yang menyehatkan mereka.

Hingga 25 Juli 2023, postingan ini masih menjadi sangat viral di media sosial.

Kisah Lain, Pergoki Tunangan Selingkuh Sehari Sebelum Menikah, Wanita Bacakan Bukti Chat WA Mesra

Wanita syok mengetahui fakta bahwa calon suaminya selingkuh, dan dirinya mempermalukannya di acara resepsi pernikahan.

Dikutip dari Mirror.co.uk pada 19 Juli 2023, kisah wanita ini kemudian menjadi viral.

Wanita itu sangat terpukul karena kekasihnya itu sangat ia yakini sebagai cinta dalam hidupnya.

Dirinya mengetahui bahwa tunangannya berselingkuh elalui pesan teks anonim pada malam sebelum mereka menikah.

Pasangan ini telah bersama selama enam tahun dan dia bahkan tidak memiliki firasat bahwa pria dicintainya selingkuh di belakangnya.
Curhat di situs Body and Soul, wanita tersebut, menjelaskan bahwa dia sedang menginap di sebuah hotel dengan tunangannya ketika merasa ada yang tidak beres.

Ketika sebuah pesan muncul di ponsel tunangannya, dia mengira itu adalah ucapan selamat untuk pernikahan.

Tetapi ternyata itu adalah serangkaian tangkapan layar dari pesan yang dikirim tunangannya pada wanita lain.

"Saya tidak akan menikah dengannya. Maukah kamu?"

Calon pengantin wanita itu membaca semua pesan pada tangkapan layar antara tunangannya dan
wanita misterius itu.

Termasuk foto selfie mereka bersama yang jumlahnya sangat banyak.

Mengecek tanggal, dia bisa melihat bahwa hal itu sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Dan beberapa pesan berasal dari beberapa hari sebelumnya.

"Akhir pekan ini, kau dan aku, akan sangat panas, ayo lakukan permainan terbaikmu', tertera sebuah pesan di ponsel.

"Tubuhmu luar biasa, dan sialnya kamu tidak tahu cara menggunakannya," begitu tulisan yang lain.

"Saya berharap pacar saya memiliki setengah dari keseksianmu," tulis tunangannya ke wanita tersebut.

Salah satu pesannya adalah mereka merencanakan liburan bersama.

Bahkan tunangannya menulis dia tidak pernah memiliki hubungan seperti ini sebelumnya.

Calon pengantin wanita menangis dan menunjukkan kepada teman-temannya.

Teman-temannya mengatakan bahwa dia harus segera menelepon tunangannya dan membatalkan pernikahannya.

Tetapi sebaliknya, dia memutuskan untuk merencanakan balas dendam yang hebat.

Dia akan tetap melanjutkan pernikahannya, dan kemudian mengusirnya di depan semua tamu.

"Saya berjalan menyusuri altar dengan kaki yang lunglai, dan gaun impian saya sekarang hanya sebuah kostum,

Saat dia melihat wajah saya, dia tahu ini bukan wanita yang gembira di hari besarnya,

Tapi diatidak tahu apa yang akan terjadi,

Saya tiba di altar, menarik napas panjang dan saya menghadap ke teman-teman kami, orang tua kami dan saya mengatakan yang sebenarnya kepada mereka,

'Tidak akan ada pernikahan hari ini'", katanya pada semua tamu.

Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan membaca setiap kata dari pesan yang telah dikirim kepadanyamalam sebelumnya.

Hal ini membuat tunangannya berjalan keluar dari gereja tanpa mengucapkan sepatah kata pun karena malu.

"Tidak akan ada resepsi pernikahan hari ini, tetapi akan ada perayaan kejujuran,

Menemukan cinta sejati dan mengikuti kata hati bahkan ketika itu menyakitkan," tutupnya.

Meski pernikahan batal, pengantin wanita tetap melanjutkan pesta tersebut.

Hingga 19 Juli 2023, kisah pengantin ini masih menjadi viral dan ramai dibicarakan.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)