Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Jonathan Pata, Anggota DPRD PDIP Halmahera Murka di Minimarket, Pegawai Dihajar:Ancam Dibakar

Inilah sosok anggota DPRD fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah ngamuk di dalam minimarket, ini penyebabnya.

Editor: Dika Pradana
Komando Bhayangkara
Anggota DPRD fraksi PDIP Kabupaten Halmahera Tengah ngamuk di dalam minimarket, ini penyebabnya. 

Menurutnya, UU Cipta Kerja memiliki banyak permasalahan.

Baca juga: Mengaku Punya 6 Mantan, Jefri Nichol Tak Masalah Gonta-ganti Pacar, Gue Ngga Mikirin Imej

"Soal PHK juga. Banyak permasalahan, kayak perusahaan bisa PHK seenak jidatnya," tegasnya.

"Kayak UU ini dibuat lebih berwakil kepada oligarki sama pengusaha daripada sama rakyat," ungkap Jefri.

Lebih lanjut, aktor muda Indonesia itu mengaku akan kembali mengikuti aksi lain bersama masyarakat nantinya.

"Kalau gue libur shooting sih, gue pasti turun (aksi) sih. Kebetulan gue lagi libur kerja, jadi ya (ikut aksi)," ungkapnya.

Sebelumnya, aksi masyarakat sipil bersama elemen mahasiswa menolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja mulai memanas.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, massa aksi mulai mendekati pagar bagian tengah Gedung DPR RI.

Momen tersebut terjadi saat orator dari atas mobil komando menyerukan, bagi peserta aksi yang memiliki semangat lebih agar bisa mendekat ke pagar bagian tengah Gedung DPR RI.

"Teman-teman, bagi yang punya semangat lebih. Ayo kita goyangkan pagar Gedung DPR," kata seseorang di atas mobil komando.

Sontak para massa aksi, khususnya para laki-laki langsung berbondong-bondong mendekati pagar Gedung DPR.

Baca juga: Film Jakarta VS Everybody Dibajak & Disebar Ilegal, Jefri Nichol Murka Gue Udah Tau Jalan Rumah Lo

Jefri Nichol ikut demo tolak UU Ciptaker hingga lempar bangkai tikus.
Jefri Nichol ikut demo tolak UU Ciptaker hingga lempar bangkai tikus. (Instagram @auliaraflii)

Orator di atas mobil komando memimpin ritme tarik-dorong yang dilakukan para massa aksi untuk merobohkan pagar besi berawarna hitam itu.

Sekira 10 menit berlangsung, pihak kepolisian dari dalam Gedung DPR RI menyampaikan imbauan peringatan kepada para mahasiswa peserta aksi.

"Silakan melakukan penyampaian pendapat dengan tertib," tegas polisi, melalui pengeras suara dari dalam Gedung DPR RI.

"Wajah-wajah Anda kami shooting, akan kami rekam jika kalian melakukan perusakan," ucap polisi.

Sebelumnya, massa aksi tolak Undang Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja membakar water barrier di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi aksi, water barrier atau road barrier berwarna oranye disulut api oleh beberapa peserta aksi.

Api kemudian membakar perlahan-lahan benda yang kerap digunakan sebagai pembatas jalan itu.

Seiring berkobarnya api melahap water barrier, asap hitam mengepul dan menyebar tak karuan.

Selain itu, amarah mahasiswa begitu terlihat dengan spanduk-spanduk yang digantung di pagar Gedung DPR RI.

Kemudian, berbagai tulisan menggunakan cat semprot atau phylox di tembok pagar Gedung DPR RI.

Di antara tulisan itu berbunyi "Ini bukan gedung, ini tong sampah" dan "Batalkan UU Cipta Kerja".

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.

Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari iniDPRDJonathan PataPDIPHalmaheraminimarketpegawai
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved