UPDATE Kasus Pria Aniaya Wanita di Sragen, Terkuak Kondisi Korban: Banyak Luka Sayatan di Lengan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - UPDATE kasus penganiayaan di Sragen yang menyebabkan satu wanita mengalami luka disekujur tubuhnya. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, wanita di Sragen dianiaya pria alias anak sambungnya. 

Hal ini terjadi lantaran anak sambung sakit hati dengan ibu tirinya. 

Diketahui ia sakit hati lantaran tak diberi uang oleh ayahnya. 

Bak tak bisa menahan emosi, pelaku langsung mendatangi korban dan memukul hingga menganiaya korban menggunakan pecahan gelas. 

Lantas, seperti apa kondisi pelaku? 

Anisa Sekti Rahayu (26) mengalami sejumlah luka yang diakibatkan aksi penganiayaan yang dilakukan pemuda berinisial AES (19) di Ruko Kuliner Ganefo, Dukuh Gilis, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen pada 16 Juli 2023 lalu.

Baca juga: KRONOLOGI Pria Aniaya Wanita di Sragen Secara Tragis, Pakai Pecahan Gelas, Sekujur Tubuh Penuh Luka

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam mengatakan luka yang didetia Anisa diantaranya luka pukulan.

"Luka pukul diantara alis dan dahi sebanyak 5 kali, bagian pipi kiri, bagian bibir 1 kali," terang Jamal. Minggu (30/7/2023).

Selain itu, korban juga mengalami tindak pemukulan yang dilakukan oleh pelaku.

Pemukulan tersebut dilakukan dengan menggunakan gelas kaca.

"Pelaku memukul menggunakan gelas kaca sebanyak 1 kali mengenai kepala bagian atas sehingga korban merasakan kepala pusing," ucap Jamal.

"Ada sayatan benda tajam yang mengenai lengan tangan bagian kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri," tambahnya.

Kronologi

Sebelumnya, AES (19) menganiaya seorang wanita di kawasan Ruko Kuliner Ganefo, Dukuh Gilis, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen pada 16 Juli 2023.

Aniesa Sekti Rahayu (26) menjadi korban penganiayaan warga Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam H mengatakan kejadian bermula 16 Juli 2023 malam.

Baca juga: MENGERIKAN! Pemuda di Sukabumi Aniaya Tetangga dengan Golok hingga Kritis, 5 Orang Jadi Korban

Pelaku hendak meminta uang kepada ayahnya, Joko Partono.

Namun Joko tidak memberi yang seperti yang diminta pelaku.

Pelaku saat itu diminta untuk ke korban.

Permintaan tersebut rupanya membuat pelaku emosi.

"Tersangka sakit hati dan emosi, serta mencari korban di lokasi kejadian," ucap Jamal.

Pada saat itu, lanjut dia, korban sedang duduk sambil mengiris tahu di warung makan tahu kupat milik korban yang berada di area Kuliner Ganefo.

Kemudian korban didatangi tersangka dengan posisi berdiri memegang bahu korban sebelah kiri.

Setelah itu, tersangka bicara kepada korban "Njaluk mu piye (minta kamu bagaimana)?”.

Dia kemudian langsung memukul dengan menggunakan tangan kanan mengepal.

Baca juga: DRAMATIS! Sempat Jadi Buron 1 Tahun, Kini Pria di Makassar Ditangkap, Gegara Aniaya & Tusuk Istri

"Tangan kanan pelaku mengenai bagian tengah diantara alis dan dahi sebanyak 5 kali, bagian pipi kiri, bagian bibir 1 (satu) kali, " ucap Jamal.

"Tak hanya itu, tersangka lalu memukul menggunakan gelas kaca sebanyak 1 kali mengenai kepala bagian atas sehingga korban merasakan kepala pusing," imbuh Jamal.

Dia mengatakan pada saat korban posisi jongkok dipukul oleh terlapor menggunakan tangan mengepal sekitar sebanyak 3 kali mengenai kepala bagian belakang.

Setelah itu korban merasakan ada sayatan benda tajam yg mengenai lengan tangan bagian kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri.

"Kemudian korban berteriak meminta tolong dan tidak lama kemudian warga datang untuk melerai," ucap Jamal.

"Korban berlari menyelamatkan diri namun dikejar oleh terlapor dengan mengendarai sepeda motor scoopy milik pelaku,".

"Saat itu pelaku seakan menabrak korban dengan posisi tangan kanannya akan menusuk korban mengunakan silet cater," tambahnya.

Namun saat itu, korban berusaha menghindar mundur, dan tersangka pergi ke arah selatan.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polres Sragen. (TribunSolo.com/  Mardon Wdiyanto)

Diolah dari berita yang sudah tayang TribunSolo.com