Berita Kriminal
TRAGIS! Anak Bunuh Ayah Tiri Gegara Sakit Hati, Tusuk Korban 11 Kali, Mendadak Gila Saat Ditangkap
HEBOH seorang anak tusuk 11 kali ayah tiri hingga tewas, ngaku gegara sakit hati, pelaku mendadak gila saat akan ditangkap polisi
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - MIRIS seorang anak tiri nekat membunuh ayah sambungnya gegara sakit hati, korban tewas ditusuk 11 kali, pelaku mendadak gila saat akan ditangkap polisi.
Tak ada yang menduga jika seorang anak nekat melakukan aksi kriminal dengan menusuk ayah tiri secara sadis.
Anak menusuk 11 kali ayah tiri dengan pisau di bagian dada hingga perut.
Hal ini terjadi lantaran pelaku mengaku sakit hati dengan korban.
Saat akan ditangkap polisi, pelaku mendadak gila.
Lantas, seperti apa kisahnya?
Baca juga: UPDATE Kasus Siswa SMA Tikam Teman Sekolah, Terkuak Cara Pelaku Tusuk Korban hingga Terluka Parah
FO, anak tiri dari Cecep Riyana (66) menjadi tersangka pembunuhan berencana karena menghabisi nyawa ayah sambungnya itu dengan sebilah pisau.
Tindak pidana ini terjadi di rumah mereka yang mereka tempati di Jalan Bidara Raya, Gang Rakyat, RT 08/RW 06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (22/7/2023).
"Kenapa pembunuhan berencana maupun pembunuhan murni?
Karena ada 11 tusukan pada badan bagian depan dari dada sampai dengan perut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam jumpa pers pada Selasa (1/8/2023).
Scientific investigation
Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), minimnya saksi menjadi salah satu penghambat penyelidikan.
Oleh karena itu, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara menggunakan metode scientific investigation untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Cecep.
"Kami memastikan di dalam peristiwa itu hanya ada pelaku dan korban sehingga bukti-bukti pembuktian yang muncul dari scientific adalah gagang pisau yang kami sita," ucap Gidion.
Baca juga: TAK TERIMA Selalu Dibully, Siswa SMA di Banjarmasin Hajar Teman hingga Tusuk Korban, Pelaku Kabur
Dalam metode ini terungkap bahwa pada gagang pisau tersebut terdapat darah korban sekaligus deoxyribonucleic acid (DNA) milik tersangka.
Kedua, pada celana yang digunakan FO saat menghabisi Cecep terdapat DNA darah milik korban.
Ketiga, pada sisa rokok yang tertinggal di TKP dekat mayat korban terdapat DNA milik FO.
Keempat, sisa potongan kuku yang berada di TKP merupakan kuku tersangka.
"Sehingga meskipun dikatakan saksi dalam peristiwa sangat minim, tetapi secara scientific kami bisa memastikan bahwa pelakunya adalah FO," tegas Gidion.
Pura-pura gila
Dalam kurun waktu 1x24 jam, polisi menangkap FO di sebuah taman yang jaraknya sekitar tiga kilometer dari rumah tempat pembunuhan.
Hanya saja, FO sempat berpura-pura gila saat hensak ditangkap agar tersangka tidak bisa dijerat oleh hukum.
Baca juga: DRAMATIS! Sempat Jadi Buron 1 Tahun, Kini Pria di Makassar Ditangkap, Gegara Aniaya & Tusuk Istri
"Kemudian ini juga ada yang menarik, pelaku mengaburkan dirinya sebagai orang yang tidak cakap hukum," kata Gidion.
Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, FO tidak mengalami gangguan kejiwaan.
"Dari psikologi forensik dinyatakan yang bersangkutan cakap hukum dan mempunyai kewajiban hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatan pidananya," ujar Gidion.
Lebih lanjut, Gideon menegaskan bahwa kondisi kejiwaan FO memang tidak ada masalah.
Motif pembunuhan
FO yang dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara ini mengungkapkan alasannya menghabisi nyawa Cecep.
Hal ini terungkap saat Gidion bertanya langsung kepada FO mengenai motif pembunuhan.
"(Sakit hatinya karena) urusan keluarga, karena waktu itu saya nganggur, bapak nganggur, mungkin karena enggak pernah bayar listrik, bayar air, saya disindir mulu. Kadang disebut anji** ke saya tuh," ungkap FO. (Kompas.com/ Baharuddin Al Farisi)
Diolah dari berita yang sudah tayang Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Pria di Pati Meninggal di Rumah Penuh Sampah, 8 Tahun Hidup Sendiri, Gelagat Terakhir: Ambil Pesanan |
|
|---|
| Nasib Heryanto yang Tega Bunuh Dina Karyawati Minimarket di Purwakarta, Kini Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Kronologi Hadi Siswanto Tembak Mati Warga di Banyuasin, Cekcok Antrean di SPBU, Panik Lihat Obeng |
|
|---|
| 6 Fakta Bocah di Bojonggede Tewas Dianiaya Ibu Tiri, Luka Lebam & Cekekan Ngaku Jatuh, Pelaku Panik |
|
|---|
| Pengakuan Gandi Pegawai BUMN Bunuh Istri di Banyuwangi, Ketahuan Selingkuh, Menyesal Usai Ingat Anak |
|
|---|