Pamer Menikah di Paris, Ternyata Pengantin Suruh Tamu Bawa Makanan Sendiri, 'Padahal Orang Kaya'

"Kami kemudian merencanakan dengan beberapa orang lain untuk pergi ke restoran bersama setelah itu karena pengantin baru akan menghabiskan malam dan malam pertama mereka bersama,

Kami kemudian diberitahu (sebenarnya hanya suami saya yang diberitahu di grup WhatsApp yang terpisah) bahwa kami juga diharuskan hadir di hari Minggu untuk upacara pernikahan yang sebenarnya," tulis tamu tersebut.

"Tapi sebenarnya, rencananya adalah untuk mengajak 80 orang bergabung dengan mereka ke sebuah taman lokal di Paris, tanpa reservasi atau pemesanan atau apa pun,

Setiap orang harus membawa bekal makan siang/sandwich, handuk dan minuman mereka sendiri untuk piknik,

Dan mereka juga ingin kami datang dengan pakaian semi formal untuk berfoto bersama,

Pada tahap ini saya benar-benar terperangah, jika ini adalah masalah anggaran, saya akan 100 persen mengerti,'

Namun, kedua mempelai adalah dua orang yang paling kaya yang saya kenal, mereka memiliki banyak rumah dan tidak pernah memiliki masalah keuangan,

Jadi bagi saya, hal ini terasa sangat norak, meminta orang untuk terbang dan menghabiskan akhir pekan bersama mereka di salah satu kota termahal di Eropa,

Tanpa memberi mereka makan atau bahkan menyediakan hiburan apa pun."

Dengan demikian, ia merasa menyesal telah menerima undangan ini dan tidak yakin berapa banyak yang harus dibelanjakan untuk hadiah pernikahan.

Postingan ini kemudian menjadi viral dan para netizen banyak yang menyarankannya untuk tidak memberikan hadiah.

"Jika saya diharapkan untuk membawa makanan dan minuman saya sendiri ke pesta pernikahan, maka kehadiran saya adalah hadiahnya. Anda tidak bisa menjadi tuan rumah yang buruk dan mendapatkan hadiah. Saya tidak menyesal," kata seorang netizen.

"Saya pernah naik perahu yang indah di Seine dan saya telah melihat perahu pesta dan perahu makan malam yang terlihat menyenangkan... tapi 7 jam dengan makanan dan minuman yang minim, terjebak di atas perahu??? Tidak," kata yang lain.

"Saya mendengar bahwa banyak penerbangan yang dibatalkan tanpa pemberitahuan dan para pelancong terdampar di bandara atau harus membatalkan perjalanan mereka. Sayang sekali jika hal itu terjadi."

Hingga 2 Agustus 2023, kisah ini masih menjadi viral di media sosial.