GEGER! Warga Gunung Kidul Temukan Mayat Bayi Laki-laki Terbungkus Plastik, Kondisi Dikerubungi Lalat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Gunung Kidul digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di sebuah teras bengkel.

Mayat bayi laki itu tepatnya ditemukan di sebuh bengkel di Padukuhan Tambakrejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu, Gunung Kidul, DI Yogyakarta pada Jumat (4/8/2023).

Warga sekitar pun dibuat syok dengan penemuan mayat bayi tersebut.

Penemuan mayat itu pertama kali dilihat oleh warga yang hendak salat Jumat sekitar pukul 11.30 WIB.

Warga itu mencium aroma busuk yang menusuk hidung saat hendak memarkirkan motornya di sebuah bengkel.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di NTT, Avanza Terbalik setelah Lewati Lubang Jalan, 3 Orang Tewas

Ia menaruh curiga melihat sebuah ember yang di dalamnya terdapat sebuah plastik terikat dan sudah dikerubungi lalat.

"Saya mencium bau busuk. Lalu saya penasaran ada plastik di dalam ember," kata warga itu, Suhardi pada Jumat (4/8/2023) seperti dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Karena penasaran isi dari plastik yang teramat bau itu, Suhardi nekat membuka plastik tersebut.

Ternyata, ia amat kaget melihat ada bayi yang sudah tak bernyawa di dalamnya.

Ia bergegas melaporkan kejadian itu ke warga lain dan ke petugas kepolisian.

"Kondisinya sudah membiru," ujar Suhardi.

Baca juga: INNALILLAHI! Terjerat Kabel Menjuntai, Driver Ojol di Palmerah Jakbar Tewas, Korban Jatuh Terperosok

Polisi kemudian datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.

Bayi dalam kondisi utuh dan beralaskan handuk yang dimasukkan ke dalam tas kresek.

Lalu, diduga bayi mungil itu dimasukkan ke dalam ember milik bengkel.

"Untuk jenis kelamin bayi ditemukan laki-laki," kata Kapolsek Semanu AKP Pudjijono.

Diperkirakan bayi tersebut baru sehari dibuang oleh orang tuanya sebab sudah mengeluarkan bayi.

Kebetulan hari Kamis (3/8/2023), bengkel dalam keadaan tutup.

"Bayi akan diotopsi di rumah sakit Bhayangkara, Yogyakarta, untuk mengetahui penyebab kematian," pungkasnya.

Berita Lainnya, Bayi Meninggal Tersengat Panas Selama 8 Jam di Dalam Mobil, setelah Ditinggal Neneknya

Kelalaian terbesar yang membuat sebuah keluarga kehilangan seorang putri kecil mereka dalam cuaca sangat panas.

Hal ini membuat banyak orang ketakutan dengan kejadian yang mengerikan dan menyebabkan seorang nyawa anak-anak tak berdosa melayang.

Melansir dari Metro.co.uk, seorang gadis berusia 14 bulan meninggal di dalam mobil yang panas setelah ditinggal oleh neneknya selama delapan jam.

Baca juga: DRAMATIS! Balita Nangis Kepala Tersangkut Kaleng, 15 Menit Lepas Pakai Gerinda & Sendok, Ortu Lega

Chyasia Evans meninggal karena sengatan panas di kursi belakang Jeep Cherokee di Smithtown, Long Island, pada hari Senin.

Suhu tubuhnya tercatat 106 derajat Fahrenheit atau sekitar 41 derajat celcius.

Nenek Chyasia yang berusia 54 tahun bermaksud mengantarnya ke pusat penitipan anak tetapi lupa melakukannya.

Dia malah langsung berangkat kerja, menurut Departemen Kepolisian Kabupaten Suffolk.

Kemudian sekitar pukul 16.20, sang nenek pergi menjemputnya dari pusat penitipan anak Redwood Lane .

Baca juga: TAMPANG Bos Rumah Sakit yang Viral Usai Aniaya Balita, Terkuak Kondisi Pelaku: Sempat Depresi

Pada saat itu lah dia menyadari bahwa dia telah meninggalkan balita tersebut di dalam SUV.

Chyasia dilarikan ke Saint Catherine of Siena Medical Center, di mana dokter menyatakan dia meninggal.

Tidak ada tuntutan pidana yang diajukan dalam kasus tersebut, yang masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Jangan Ajari Aku Sabar Heran, Anak Balita Tak Mau Ibunya Berhenti Menyapu, Nangis Kalau Istirahat

Ibu Chyasia, Jessica Watkins, memegang sesuatu Elmo di tangannya selama berjaga Selasa malam di tempat parkir di Smithtown tempat dia meninggal.

'Aku tahu kamu akan menjadi malaikat pelindungku dan aku mencintaimu sampai kita bertemu lagi,' kata Watkins, menurut NBC New York .

'Aku sangat kalah. Saya tidak tahu bagaimana melakukan ini.'

Bibi Chyasia mengatakan bahwa pekerja penitipan anak tidak mengingatkan keluarga bahwa dia tidak menitipkan bocah itu.

Dengan beitu mungkin dapat diselamatkan jika ada yang saling mengingatkan, akan tetapi semua hanya saling tuding menuding.

Nenek, dari Greenlawn, belum teridentifikasi.

Baca juga: Tahu Balita Lucu Ini? Jadi Vokalis Cium Sesama Pria, Dilarang di Malaysia, Batal Tampil di Indonesia

Pada hari Senin, suhu tertinggi di Smithtown mencapai 83 derajat Fahrenheit atau sekitar 28 derajat celcius, atan tetapi bagian dalam mobil bisa jauh lebih panas.

Suhu tubuh Chyasia berada di sekitar tingkat di mana bayi bisa mati, dan sekitar tujuh derajat lebih tinggi dari suhu tubuh rata-rata.

Teman Watkins, Derrick Rountree membuat halaman GoFundMe 'untuk membantu biaya pemakaman, dan untuk membantu Jessica dengan pengeluaran pribadinya karena dia akan kehilangan pekerjaan, dengan cara apa pun yang dapat membuat tragedi ini sedikit lebih mudah'.

Sekitar 40 anak meninggal dalam mobil panas setiap tahun, menurut Departemen Perhubungan AS.

(TribunJakarta.com)

Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com