Berita Viral
MENCEKAM! Terseret Arus & Menabrak Karang, Kapal Wisata Berpenumpang 43 Orang Kandas di Labuan Bajo
Kapal wisata yang berpenumpang 43 orang kandas Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kapal wisata berpenumpang 43 orang kandas di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kecelakaan kapal itu tepatnya terjadi di Perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu (5/8/2023).
Menurut informasi, Kapal wisata itu berlayar dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menuju Labuan Bajo.

Baca juga: MENCEKAM! Kapal Kayu Mati Mesin, Ayah dan Anak Sempat Dilaporkan Hilang di Perairan Bangka, Selamat?
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Manggarai Barat, AKP I Wayan Merta menerangkan, kapal wisata dengan tipe kapal motor berukuran 54 gross tonnage (GT) itu membawa 35 orang wisatawan, 33 orang di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.
Kapal itu berangkat dari Lombok menuju Labuan Bajo pada Rabu (2/8/2023) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
Kapal dengan nama KM Duta Samota itu tiba di Pulau Kelor, Labuan Bajo, pada Sabtu (5/8/2023) siang sekitar pukul 11.00 Wita.
Selanjutnya, di hari yang sama, sekitar pukul 13.15 Wita, saat kapal wisata itu hendak bertolak ke Pelabuhan Marina di Labuan Bajo, kapal tersebut terseret arus dan menabrak karang di bagian lambung kiri sehingga kapal mengalami kebocoran dan air masuk ke dalam ruang mesin.
"Setelah mengetahui lambung kapal bagian kiri mengalami kebocoran, kapten kapal KM Duta Samota langsung mengevakuasi para penumpang ke Pulau Kelor," ungkap Wayan saat dihubungi, Minggu (6/8/2023).

Baca juga: MENCEKAM! Perahu Diterjang Ombak di Kepri, 8 Nelayan Indonesia Hanyut ke Malaysia, Begini Kondisinya
Ia mengatakan, Sat Polairud Polres Manggarai Barat menerima informasi dari Pos Basarnas Manggarai terkait adanya permintaan evakuasi dari KM Duta Samota untuk mengevakuasi 43 penumpang yang mengalami kecelakaan di perairan Pulau Kelor.
Berdasarkan informasi itu, Sat Polairud langsung bergerak bersama tim SAR gabungan terdiri dari anggota Pos Basarnas Manggarai, Lanal Labuan Bajo, Polairud Polda NTT, Polairud Baharkam Polri, dan Syahbandar Labuan Bajo menggunakan KP Mangkudu 3008 dan tiga RIB milik Basarnas, KPLP serta Polairud Baharkam Polri menuju lokasi kejadian.
Lokasi kandasnya kapal itu, kata Wayan, berada di sebelah timur Pulau Kelor pada titik koordinat 08°33'4.15" S - 119°48'53.65" E atau 5,86 nautical mile (NM) arah selatan dari Pelabuhan Marina.
"Tim SAR berangkat dari Labuan Bajo sekitar pukul 14.15 Wita dan tiba di lokasi kejadian pukul 14.30 Wita, setelah tiba di lokasi tim SAR gabungan langsung mengevakuasi 41 penumpang termasuk kru kapal dari Pulau Kelor." terangnya.
"Namun, dua kru kapal memilih nginap untuk menjaga Kapal tersebut sebelum dievakuasi," ungkapnya.
"Sekitar pukul 15.00 Wita, tim SAR gabungan tiba di Pelabuhan Marina, Labuan Bajo." bebernya.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, semua penumpang dapat dievakuasi dalam keadaan selamat," sambung dia.

Berita Lainnya, DIDUGA Depresi, Lansia Lompat dari Kapal ke Laut Maluku, Penumpang Lain Histeris: Ya Allah, Hilang!
Seorang pria berusia lanjut diduga depresi nekat melompat dari kapal KM Labibar ke laut ketika berlayar dari Bau-bau menuju Namlea.
Aksi nekat pria tersebut membuat penumpang lain menjadi syok dan histeris.
Momen menegangkan tersebut juga sempat terekam kamera penumpang dan mendadak viral di media sosial.
Diketahui, pria paruh baya itu bernama Elisa Rumbino (51).
Dia melompat ke laut di sekitar Perairan Desa Ubung, Kabupaten Buru, Maluku, pada Sabtu (29/07/2023).
Detik-detik pria paruh baya nekat melompat ke laut itu pun direkam oleh penumpang lain yang berada di atas kapal, dan kini rekaman itu viral dan beredar luas di media sosial.
"Nekat! Seorang Penumpang KM Labobar Lompat ke Laut sekitar Perairan Desa Ubung, Kabupaten Buru, Maluku, Sabtu (29/72023).
Penumpang KM Labobar yang menceburkan diri ke laut tersebut diketahui berusia 52 tahun," isi narasi dalam keterangan unggahan Instagram @medsoszone.
Baca juga: SYOK! Ada Pria Tewas Tenggelam di Dekat Rumah Barack Obama, Ternyata Chefnya: HATI Kami Hancur
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak pria paruh baya yang mengenakan baju berwarna biru itu tengah berdiri di pinggir kapal.
Ia tampak hendak melompat ke dalam laut namun terlihat masih ragu.
Kemudian salah satu pria mencoba untuk menghentikan aksi pria paruh baya itu. Namun belum sempat menolong, pria paruh baya itu tiba-tiba melompat ke dalam laut.
Baca juga: INNALILLAHI! Gegara Kelebihan Muatan, Kapal Pincara di Sulut Tenggelam, Pilu 15 Penumpang Tewas
Sontak seluruh pengunjung kapal yang menyaksikan aksi itu berteriak histeris.
Dilansir dari Tribun Ambon, Kapten Sumarjo Pujo, yang merupakan nahkoda KM.Labobar, menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 12:55 WIT.
"Yang bersangkutan bernama Elisa Rumbino (51) nekat lompat ke Laut Banda saat kapal sedang berlayar. Dia warga Manokwari, " kata Sumarjo.

Beberapa penumpang kapal menyaksikan aksi nekat korban.
Sumarjo menjelaskan, kejadian dimulai ketika salah seorang petugas toko melaporkan ke ruang informasi atau kantor Satpam bahwa ada seorang penumpang yang berniat melompat ke laut.
Satpam kemudian segera melaporkan kejadian tersebut ke Petugas Jaga Anjungan.
Satpam dan salah seorang teman korban berusaha membujuk agar korban tidak melompat, namun korban tetap nekat.
Meskipun upaya untuk membujuk korban dilakukan, korban akhirnya melompat ke laut.
Satpam dengan sigap melemparkan pelampung ke arah jatuhnya korban.
Baca juga: Guru Ditanya Tak Tahu Ortu Panik Anaknya Belum Pulang Sekolah, Ternyata Tewas saat MPLS, Tenggelam

"Tak lama kemudian, dilaporkan bahwa korban telah melompat ke laut, satpam dengan sigap kemudian melemparkan pelampung ke arah jatuhnya korban, " jelas Sumarjo.
Kapten Sumarjo selaku nahkoda kemudian menurunkan kecepatan kapal dan mengarahkan kapal ke posisi jatuhnya korban.
Meskipun kapal KM. Labobar berputar 3 kali selama 45 menit untuk mencari korban, sayangnya korban tidak ditemukan, sehingga nahkoda memutuskan untuk melanjutkan pelayaran kembali ke Pelabuhan Laut Namlea.
Korban diduga mengalami depresi sehingga nekat melompat.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, korban memiliki masalah pribadi dan diduga mengalami depresi.

"Dari informasi yang kita kumpulkan, korban memiliki masalah pribadi, diduga kemungkinan alami depresi,” ucap Sumarjo.
Sementara itu, Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar mengatakan pencarian korban dilakukan dekat tempatnya lompat. Namun, hingga sore kemarin proses pencarian belum menemukan titik terang.
"Aparat gabungan langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian, dengan jarak -+ 3,1 NM, heading 340.32° arah utara barat laut dari Pos SAR Namlea," jelas Arif
Tim SAR Gabungan menghentikan sementara operasi pencarian dan akan melanjutkannya pada Minggu (30/07/2023) sebagai hari kedua operasi SAR.
Latar belakang aksi korban yang melompat dari KM Lalobar masih belum diketahui dan sedang dalam tahap pemeriksaan.
(Kompas.com/Nansianus Taris)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Luapan Amarah Yuda di Medsos Sebelum Hilang 2 Tahun Lalu, Kini Diduga Jadi Kerangka di Pohon Aren |
![]() |
---|
Sosok Bagas Adhimurda Anak Retno Marsudi, Dokter Spesialis Jantung, Wisuda Bareng Anak Sri Mulyani |
![]() |
---|
Janggal HP Jadul yang Ditemukan Bareng Kerangka di Pohon Aren, Foto Lawas Yuda Pegang HP Picu Curiga |
![]() |
---|
Sosok Yunus, Pria yang Bunuh Wanita MiChat di Wisma Sidrap Sulsel, Ternyata Gara-gara Durasi Layanan |
![]() |
---|
Sosok Z, Pemuda Indramayu Jabar dengan Nama Cuma Satu Huruf, Panggilannya Tak Kalah Unik |
![]() |
---|