Berita Viral
INNALILLAHI! Bocah 10 Tahun Suspek Rabies di Sikka Meninggal Dunia, Sempat Kejang Sebelum Tutup Usia
Nasib nahas dialami bocah berinial AD (10) di Kloang Koja, Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nasib nahas dialami bocah berinial AD (10) yang tinggal di Kloang Koja, Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya, bocah itu meninggal dunia dengan status suspek rabies.
Korban meninggal saat sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tc. Hillers Maumere, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: MENYEDIHKAN! Bidan Ini Bacakan Hasil Lab Ibu Hamil, Pasien Positif HIV, Ternyata Tertular Suaminya
Dokter spesialis anak RSUD Maumere Defranky Theodorus menuturkan, pasien memiliki riwayat digigit anjing pada 1 Juni 2023.
Seusai digigit, AD tidak dibawa ke rumah sakit untuk mendapat vaksin anti-rabies (VAR).
Lukanya hanya dibersihkan dengan sabun pada air mengalir.
Kemudian, bocah tersebut dibawa ke rumah sakit pada Kamis (10/8/2023) dengan kondisi demam.
"Pasien ke arah rabies seperti kejang, takut air, takut angin, sering cabut infus dan terkadang gelisah," ujar Theodorus dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pedagang di Aceh Gagahi 2 Siswi SD, Aksi Bejat Dilakukan di Warung, Korban Diancam
Kondisi bocah itu kian menurun dan meninggal dunia pada Jumat pagi.
Theodorus mengimbau masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar diikat dan rutin melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus rabies.
"Masyarakat khususnya yang memiliki anjing agar mendapat vaksinasi ke dokter hewan atau Dinas Pertanian, sehingga anak, keluarga maupun tetangga bisa terhindar dari rabies. Selain itu waspada juga terhadap anjing liar," pungkasnya.
Kepala Dinas Pertanian Sikka Yohanes Emil Satriawan mengatakan, pemerintah melalui instansi teknis telah berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus rabies.
Di antaranya dengan sosialisasi mulai dari tingkat desa, serta melibatkan lembaga agama.
Namun, angka kasus gigitan anjing masih mengalami peningkatan.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Dokter di Tangerang Diduga Lecehkan Pasien Mama Muda, Raba-raba Area Intim Korban
Menurutnya, tingginya kasus gigitan anjing di Kabupaten Sikka akibat rendahnya kesadaran masyarakat, terlebih yang memelihara hewan penularan rabies, seperti anjing.
Sumber: Kompas.com
Kondisi Delpedro Marhaen Direktur Lokataru yang Ditahan: InsyaAllah, Saya Tetap Tidak Bersalah |
![]() |
---|
Anggun Sopir Bank di Wonogiri yang Bawa Kabur Rp10 M Ditangkap, Begini Reaksi Sang Istri |
![]() |
---|
Detik-detik Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Ditangkap, Mau Kabur Berlayar 8 Bulan, Langsung Ditembak |
![]() |
---|
Ada Rumor Rujuk, Pratama Arhan Tetap Kekeuh Ceraikan Azizah Salsha, Harus Ucapkan Ikrar Talak |
![]() |
---|
Komentari 17+8 Tuntutan Rakyat Sebagai Suara Rakyat Kecil, Menkeu Purbaya Yudhi Dinilai Nirempati |
![]() |
---|