Breaking News:

Berita Kriminal

GEGER Hacker di Sulsel, Motif Bisa Kembalikan Akun IG, 2 Pelaku Tipu Korban Raih Untung Belasan Juta

HEBOH hacker di Sulawesi Selatan, 2 pelaku ditangkap polisi lantaran telah menipu korban dan meraih keuntungan belasan juta.

Editor: Damar Klara Sinta
Wartakota
Hacker di Sulsel tipu korban belasan juta 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - BIKIN ONAR! hacker kembali muncul di Sulawesi Selatan, terkuak motif bisa kembalikan akun Instagram, pelaku ditangkap polisi lantaran menipu korban hingga belasan juta. 

Baru saja dikabarkan 2 pelaku yang mengaku bisa kembalikan akun Instagram di tangkap polisi. 

Ia melakukan penipuan dan mengungkapkan bisa kembalikan akun Instagram. 

Pelaku juga meraih keuntungan belasan juta rupiah. 

Lantas, seperti apa kronologinya?

Dua pemuda berinisial A (21) dan MRP (19) ditangkap oleh polisi karena melakukan pemerasan hingga ratusan juta terhadap seorang pria, TAPL.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, A dan MRP ditangkap Tim Sidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di wilayah Sulawesi Selatan pada 9 Agustus 2023 pagi.

Baca juga: Habis Tak Tersisa Pengakuan Asri Welas Rekening Dibobol Hacker Saldo Habis: Terakhir di Restoran

Modus yang digunakan keduanya adalah dapat mengembalikan akun Instagram korban yang di-hack.

"Penangkapan atas dasar Laporan Polisi Nomor: LP/B/4578/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 6 Agustus 2023 atas nama pelapor Saudara Teuku Arlan Perkasa Lukman," ujar Ade Safri, dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

GEGER hacker di Sulsel, ngaku bisa kembalikan akun IG, ternyata penipu
GEGER hacker di Sulsel, ngaku bisa kembalikan akun IG, ternyata penipu (Wartakota)

Kasus tersebut bermula saat MRP menghubungi korban yang akun Instagram miliknya kena hack.

"Pemilik akun WhatsApp dengan nomor 08579....33 (milik tersangka) menghubungi korban dengan menggunakan foto profil milik korban," kata Ade Safri.

"WhatsApp tersebut awalnya mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban yang mana isi pesannya kurang lebih "ke hack ya akun Instagramnya?"," lanjut dia.

Setelah itu, MRP mengaku dapat mengembalikan akun Instagram milik korban yang di-hack.

Ia meyakinkan korban bahwa dirinya memiliki tim sebanyak 10 orang.

"Dan meminta tebusan sebesar Rp10 juta untuk mengembalikan akun Instagram korban," tutur Ade Safri.

Korban, kata Ade Safri, kemudian mengirimkan uang sebesar Rp12.500.000.

Baca juga: SOSOK Kevin Mitnick, Hacker Paling Dicari di Dunia, Meninggal di Usia 59 Tahun karena Kanker

"Selanjutnya, korban diancam kembali oleh tersangka, dengan ancaman akan menyebarkan data dan informasi milik korban (berbekal data dan informasi yang tersimpan di IG korban)," ucapnya.

Lalu, pelaku meminta korban untuk kembali mentransfer uang, kali ini sebesar Rp100 juta.

Hacker di Sulsel tipu korban belasan juta
Hacker di Sulsel tipu korban belasan juta (Wartakota)

"Namun, korban keberatan dan kemudian melaporkan kepada polisi," kata Ade Safri.

Akun Instagram milik korban, ternyata di-hack oleh MRP sendiri.

"Peran tersangka MRP, yakni meretas akun Instagram korban dengan username @arlanlukman, kemudian tersangka menghubungi korban mengatakan bahwa akun Instagram milik korban dengan username @arlanlukman telah diambil alih," ucap Ade Safri.

"Dan tersangka MRP meminta sejumlah uang kepada korban dengan diiming-imingi Instagram milik korban akan dikembalikan," lanjut dia.

Baca juga: Pasutri Diduga Jadi Pelaku Penipuan dan Penggelapan, Korbannya Merugi Hingga Rp3 Miliar

Sedangkan peran A adalah membantu menyediakan rekening untuk menampung uang hasil kejahatan yang dilakukan MRP.

Dari penangkapan keduanya, barang bukti yang disita mulai dari buku rekening hingga handphone.

Baca juga: DAPAT HP Baru Tersangka Kasus Hacker Bjorka Malah Sumringah, Pemuda Madiun Akui Wajib Lapor Polisi

Kini, A dan MRP ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Mereka dijerat dengan Pasal 27 ayat (4) jo Pasal 45 ayat (4) dan/atau Pasal 29 jo Pasal 45 B dan/atau Pasal 30 jo Pasal 46 dan/atau Pasal 32 jo Pasal 48 dan/atau Pasal 35 jo Pasal 51 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

'Habis Tak Tersisa' Pengakuan Asri Welas Rekening Dibobol Hacker Saldo Habis: Terakhir di Restoran

KISAH PILU, rekening Asri Welas dibobol hacker, syok saldo ATM habis tak tersisa, ngaku transaksi terakhir di restoran. 

Nama artis Asri Welas baru saja menjadi sorotan warganet lantaran pengakuannya yang membuat melongo. 

Asri Welas mengatakan jika saldo rekeningnya sempat dibobol hacker. 

Menambah syok lagi saat saldo ATM Asri Welas sama sekali tak ada uang tersisa. 

Lantas, seperti apa pengakuannya? 

Aktris Asri Welas bercerita rekeningnya pernah dibobol hacker hingga saldonya tak bersisa.

Baca juga: SUDAH Siapkan Baju Pengantin, Adik Asri Welas Meninggal Jelang Pernikahan, Calon Istri Meratap Pilu

Asri Welas mengatakan insiden rekeningnya dibobol itu terjadi pada 2016 silam.

Hal itu bermula saat ia makan di sebuah restoran di satu mal di kawasan Jakarta Selatan.

PENGAKUAN Asri Welas, ATM sempat dibobol, saldo tak tersisa
PENGAKUAN Asri Welas, ATM sempat dibobol, saldo tak tersisa (Tribunnews)

Setelahnya, Asri Welas mengaku ada beberapa transaksi dari rekening miliknya.

"Waktu itu saya lagi ke Pondok Indah, di restoran, kemudian saya transaksi di situ."

"Habis itu ada beberapa (transaksi), sedikit-sedikit kemudian ada yang besar."

"Terus sampai akhirnya nol," kisah Asri Welas saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

"Aku bayar (pakai) debit. Nah, di situ kayak data rekening aku di-copy gitu lah sama waitress-nya dan dikirim ke tim mereka," imbuh dia.

Mengetahui ada transaksi mencurigakan, Asri Welas langsung meminta pihak bank memblokir rekeningnya.

Baca juga: Anak Ketiga Tercebur ke Kolam Renang, Asri Welas Bagikan Kondisi Putranya: Pelajaran Berharga

Terlebih, transaksi tersebut berlangsung di luar negeri, sementara Asri Welas kala itu tak bepergian ke mana-mana.

"Terus saya telepon pihak bank-nya, saya minta blok rekening saya biar enggak ada transaksi lain lagi."

Asri Welas ngaku syok liat saldo ATM saat itu
Asri Welas ngaku syok liat saldo ATM saat itu (Instagram/asri_welas)

"Karena saya enggak ke mana-mana, tapi ada transaksi di luar negeri, heran gitu," bebernya.

Asri Welas kemudian mengetahui ia bukan korban satu-satunya.

Beberapa pelanggan di restoran tersebut juga turut menjadi korban.

"Setelah ditelusuri, diketahui tersangkanya. Dan korbannya bukan aku aja," ungkap Asri Welas, dikutip dari Wartakotalive.com.

"(Mereka) yang makan di sana hari itu juga kena. Ada yang kena sampai miliaran," imbuh dia.

Pelaku Tergabung Jaringan Internasional

Lebih lanjut, Asri Welas membeberkan tersangka pembobolan rekening miliknya tergabung dalam jaringan kriminal internasional.

Baca juga: Ungkap Kebaikan Chacha Sherly Semasa Hidup, Asri Welas Kenang Almarhum Sering Bawakan Makanan Ini

Asri Welas mengatakan, pelaku membobol rekeningnya dengan cara meng-copy kartu ATM miliknya yang digunkan untuk transaksi.

Pelaku itu, kata Asri, menggunakan rekeningnya untuk bertransaksi di luar negeri, seperti Hong Kong dan China.

"Itu ternyata cyber internasional yang meng-copy (kartu) ATM-nya," ungkap Asri Welas.

Dari kasus itu, polisi telah menetapkan pelayan restoran yang melayani Asri Welas sebagai tersangka.

"Setelah ditelusuri, tersangka awalnya adalah waitress ini dan dia sudah jadi tersangka," kata dia.

Beruntung, usai kasus itu, pihak bank bersedia mengganti saldo Asri Welas yang dibobol.

"Semua uang itu akhirnya kembali ke rekening saya," katanya.

Sejak saat itu, Asri Welas menjadi lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.

"Pasti lebih waspada aja sih ke depannya. Ya semoga ini yang terakhir," tandasnya. (WartakotaLive.com/ 

Diolah dari berita yang sudah tayang WartakotaLive.com

Tags:
berita viral hari iniGeger HackerMotif Bisa Kembalikan IGTipu Korban Belasan JutaSulawesi Selatan
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved