Berita Kriminal
APES! Niat Curi Tabung Gas LPG, Maling di Kudus Kalang Kabut Kepergok Warga: Motor Lupa Dibawa, Rugi
Berniat mencuri gas LPG, maling di Kudus, Jawa Tengah lari terbirit-birit setelah kepergok warga, motornya tertinggal, apes!
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berniat mencuri gas LPG, maling di Kudus, Jawa Tengah lari terbirit-birit setelah kepergok warga.
Apesnya, motor pelaku yang digunakan pelaku untuk mencuri justru tertinggal di lokasi.
Tampaknya gegara terburu-buru kabur, maling tersebut meninggalkan motornya.
Tak hanya itu, maling tersebut juga gagal membawa tabung gas LPG curiannya itu.
Hal itu dikarenakan pemilik juga sempat memergoki pelaku.
Baca juga: DICURIGAI Maling Ponsel, Pria di NTT Tewas Dikeroyok 11 Orang, Pak Kades Ikut Dicekal: Babak Belur!

Baca juga: DICURIGAI Maling, Pria Tewas Disiksa 4 Sekuriti di Ancol, Dipukul Pakai Bambu, Disiram Air Cabai!
Diketahui, peristiwa ini terjadi di Desa Jepang Pakis, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (18/8/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Dalam rekaman kamera pengawas alias CCTV, terlihat jelas seorang pria mondar mendir.
Pria tersebut tampak sedang mengawasi kondisi sekitar warung makan.
Tak berselang lama, pelaku masuk melalui pintu belakang warung tersebut.
Dia mencoba membawa dua tabung gas.
Saat mencoba keluar melalui pintu depan, pelaku pencurian terciduk oleh pemilik warung.
Tak berpikir panjang, pelaku langsung mengambil langkah seribu.
Saking paniknya, pelaku lari meninggalkan dua tabung gas melon yang dia coba curi.
Satu motor matik kesayangannya yang dilengkapi keranjang juga ditinggal di lokasi.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Kecanduan Judi Slot, Pengangguran di Blora Nekat Maling Minimarket, Rp 8,6 Juta Raib
Pemilik warung, Noor Cholis menjelaskan, ia bergegas menuju warung ketika mengetahui ada orang mencurigakan.
"Saya waktu lagi di rumah kemudian mengecek CCTV," ujar Noor
"Ternyata benar ada orang tidak dikenal mondar-mandir. Terus saya lari ke warung." jelasnya lagi.
"Orangnya saya pergoki dan saya teriak, maling. Terus dia lari, tabung dan motor ditinggal, dia lari ke barat terus ke arah makam," tegasnya.
Dia mengakui, baru-baru ini kondisi gas melon tiga kilogram itu sulit untuk dibeli yang diduga menjadi faktor maraknya pencurian tabung gas.
"Seperti ini itu lagi sulitnya (tabung gas melon), kemarin juga pas waktu sulit itu rumah di samping warung juga kehilangan tabung gas. Itu saja cuma dua Minggu sebelum kejadian ini," jelasnya.
Tak tahu harus diapakan, motor yang ditinggal tersebut dibawa olehnya ke Pemerintah Desa untuk kemudian dibawa ke Mapolres Kudus.

Penjelasan kepolisian
Kanit Reskrim Polsek Jati, Ipda Khairul Anam mengungkapkan, dari laporan warga tersebut kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Rekaman CCTV dari warung membantu pihak kepolisian untuk mengetahui motif pelaku terduga pencuri yang kabur meninggalkan sepeda motornya.
"Ambil gas melon ketahuan sehingga, tidak jadi ambil tabung melonnya. Sepeda motor ditinggal gitu aja," terangnya.
Selanjutnya, sepeda motor yang dilengkapi keranjang itu dibawa ke Polres Kudus untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kini kasus tersebut mendadak viral dan menjadi perbincangan publik.

DICURIGAI Maling Ponsel, Pria di NTT Tewas Dikeroyok 11 Orang, Pak Kades Ikut Dicekal: Babak Belur!
DICURIGAI maling ponsel, seorang pemuda tewas dikeroyok sebelas warga di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelas pelaku kini telah diamankan oleh kepolisian setempat atas perkara tersebut.
Dalam kasus ini, seorang Kepala Desa (Kades) setempat turut dicekal oleh kepolisian.
Diketahui, korban tewas berinisial DM berusia 25 tahun.
DM merupakan warga Desa Kluking Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
DM tewas setelah dikeroyok karena dituduh mencuri sebuah ponsel pintar milik warga desa itu.
Baca juga: Sebulan Gak Dicumbui Istri, Suami 9x Setubuhi Gadis SMA di Gresik, Kenal di FB: Dijanjikan Pekerjaan

Kini kasus tersebut sepenuhnya telah ditangani oleh kepolisian setempat.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur Ipda Anwar Sanusi mengatakan, 11 orang tersebut diamankan.
Sebelas orang tersebut diamankan polisi pada Minggu (6/8/2023).
"Iya betul kemarin aparat amankan 11 orang, termasuk kepala Desa Kluking Nuking, ada juga perangkat desa," ujar Sanusi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/8/2023) pagi.
Sanusi mengungkapkan, para terduga pelaku dibawa dari Kluking Nuking menuju Polsek Adonara Timur melewati jalan darat.
Selanjutnya mereka diberangkatkan dari Pelabuhan Tobilota menuju Pelabuhan Larantuka menggunakan kapal kayu.
Mereka kemudian digelandang ke Mapolres Flores Timur untuk diperiksa.
Baca juga: YA ALLAH, Gelap Mata! Pria di Madura Bacok Istri & Selingkuhan, Jari Putus, Diteriaki Maling:Cemburu

"Total yang sudah diamankan ada 13 orang, sebelumnya aparat tahan tiga anggota linmas." jelasnya.
"Tapi ketiganya sudah dikembalikan," katanya.
Sanusi berujar penyidik terus melakukan pendalaman terhadap kasus pengeroyokan tersebut.
Para terduga pelaku akan dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan akan dilakukan gelar perkara, selanjutnya penetapan tersangka.
"Ini kan lagi mengupayakan kasus, mereka diamankan dulu untuk memudahkan proses penyelidikan." jelasnya.
"Nanti siapa-siapa yang terlibat baru digelar perkara dan penetapan tersangka," ujarnya.
Sanusi menambahkan penyidik tidak gegabah melakukan penetapan tersangka.
Baca juga: SOSOK Mbah Tun, Lansia Buta Huruf di Demak yang Kehilangan Sawah, Ditipu Mustofa: Dipaksa Cap Jempol

Apalagi kasus tersebut adalah kasus pengeroyokan yang melibatkan banyak pihak.
"Memang sebelum sudah olah TKP tapi penyidik akan lakukan pengembangan." jelasnya.
"Kalau yang diamankan 11 orang, bisa jadi yang diperiksa lebih dari 11 orang." imbuhnya.
"Kita tidak gegabah, jangan sampai kita buru-buru menetapkan tersangka ternyata itu bukan pelakunya ," pungkasnya.
Sebelumnya kasus pengeroyokan ini terjadi, Selasa (1/8/2023) sekitar pukul 08.00 Wita.
Korban dikeroyok karena diduga tepergok mencuri handphone.
Akibatnya korban mengalami babak belur pada tubuhnya.
Pada tubuh korban, ditemukan luka memar bagian tangan, luka lecet di perut, dada, belakang dan kaki diduga akibat dipukul menggunakan tali.
Korban kemudian dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis.
Namun nyawanya tidak tertolong, korban meninggal pada Rabu (2/8/2023) dini hari.
Berita ini diolah dari Surya
Sumber: Surya
Daftar 8 Buronan Indonesia Dicari Interpol, Ada Chen Kasus TPPO, Riza Chalid & Jurist Tan Menyusul |
![]() |
---|
Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan Jakut, Hasil Autopsi Tubuh Penuh Luka, Ibu Diamankan |
![]() |
---|
Sosok Ika Bos Gadai di Semarang Tewas Dibunuh Nasabah, Korban Dikira Tidur, Pelaku Gasak Motor & TV |
![]() |
---|
Total Uang di Rekening Dormant yang Diincar Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp70 M, Ada Banyak ATM |
![]() |
---|
Sosok & Tampang Risman Pembunuh Hijrah Pegawai Koperasi di Pasangkayu, Petani, Emosi Ditagih Utang |
![]() |
---|