Berita Viral
PILU! Gegara Sering Dimarahi, Anak Panti Asuhan di Palembang Nekat Kabur, Tidur di Warung Pecel Lele
Seorang anak yang tinggal di panti asuhan di Palembang, Sumatera Selatan, memilih kabur lantaran tak betah dimarahi.
Editor: Eri Ariyanto
"Hari Minggu tanggal 13 itu sekitar jam 12 siang dia diminta istri saya untuk mengantar tempe. Kemudian pulang ke rumah pamit katanya mau main ke Pasar 16 Ilir. Sampai sekarang belum pulang juga, " ujar Ade, Kamis (17/8/2023).
Ade menjelaskan, informasi yang ia terima sang adik sempat mengajak seorang temannya untuk pergi ke Pasar 16 Ilir, namun temannya itu tidak mau.
"Sebelum pergi, kami cari tau. Ternyata Miki sempat ajak seorang temannya ke Pasar 16 Ilir tapi temannya itu tidak mau ikut jadi dia pergi sendirian. Informasi dari orang panti asuhan dia memang sering main ke Pasar 16 Ilir ," ujarnya.
Ade mengaku kesulitan mencari keberadaan Miki.
Selain ia hanya pergi seorang diri juga tidak memiliki handphone.
Meski sudah berusaha mencari keberadaannya masih belum berhasil.
"Dia tidak ada handphone kak, makanya susah juga dihubungi," sambungnya.
Terakhir kali Miki meninggalkan rumah atau panti asuhan mengenakan pakaian kaus hitam dan celana pendek hitam.
Ia memiliki ciri-ciri, badan yang kurus dan ada panu di bagian kening.
Ade menambahkan jika ia dan pihak Yayasan Panti Asuhan sudah melaporkan hilangnya Miki ke Polrestabes Palembang.
"Sudah kami lapor polisi, semoga adik bisa ketemu, " katanya.
(TribunJatim.com)
Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com
Nasib Letda F Pukul Hidung Ojol di Pontianak hingga Patah, Korban Ogah Damai, Kawal Proses Hukum |
![]() |
---|
Gelagat Briptu Rizka Tersangka Bunuh Brigadir Esco Sang Suami, Sempat Pingsan & Posting Rumah Tangga |
![]() |
---|
Meski Lille Tumbang, Calvin Verdonk Ukir Sejarah: Pemain Indonesia Pertama Bersinar di Liga Prancis |
![]() |
---|
Heboh Menpar Widiyanti Diisukan Minta Air Galon untuk Mandi, Prilly Latuconsina Sentil: Pernah Gak |
![]() |
---|
Sosok Irawan Korban Tewas Longsor Freeport, Bak Firasat Sempat Minta Maaf ke Tetangga: Berisiko |
![]() |
---|