Breaking News:

Berita Kriminal

INNALILLAHI! Mahasiswi Tewas di Semarang, Mulut Berbusa di Kos: Berawal dari Tagihan Sopir Taksi

Mahasiswi jurusan kedokteran tewas secara misterius di Kota Semarang, Jawa Tengah, mulut berbusa, ditemukan obat-obatan dan miras.

Editor: Dika Pradana
Tribun
ILUSTRASI tewas dan ditemukan obat-obatan terlarang. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang mahasiswi jurusan kedokteran tewas secara misterius di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sosok mahasiswi tersebut tewas dalam keadaan mulut berbusa dan badan membiru.

Mahasiswi asal Jakarta tersebut tewas di dalam kamar kosnya.

Penemuan mayat mahasiswi bernasib malang tersebut berawal dari sopir taksi yang meminta tagihan ongkos taksi mahasiswi itu.

Sopir taksi tersebut berusaha mencari keberadaan mahasiswi tersebut untuk mendapatkan tagihannya.

Baca juga: GEGARA Cekcok, Guru TK Racuni 25 Murid, 1 Tewas, Kini Divonis Mati: Dulu Bunuh Suami Pakai Racun

ILUSTRASI tewas gegara minum obat-obatan terlarang
ILUSTRASI tewas gegara minum obat-obatan terlarang (Tribun)

Namun, ternyata korban justru ditemukan tewas dengan obat-obatan dan minuman keras di dalam kamar kosnya.

Diketahui, korban tewas bernama Dea ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Jalan Kijang Utara, Kelurahan Gayamsari, Kota Semarang.

Saat itu, Dea sedang mengikuti program profesi atau koas di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Mahasiswa asal perguruan tinggi di Jakarta itu diketahui masih menjalani pendidikan koas di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Saksi kejadian yaitu teman korban bernama Beatrice Purba mengatakan, korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB sore hari ini. 

Sebelumnya, sejak pagi Beatrice dan teman kos korban yang lainnya berusaha menghubungi korban karena ada seorang sopir taksi online tiba menagih uang pembayaran terhadap korban.

Baca juga: INNALILLAHI! Gegara Banting HP, Remaja di Riau Tewas Diracun Pacar: Dicekoki Racun Rumput Herbisida

Baca juga: GEGER! Pasangan Lesbian di Bali Cekcok Nekat Bunuh Diri Bawa Anak, Gegara Utang Pinjol: Minum Racun

"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban."  ujar Beatrice saat ditemui di lokasi, Senin (21/8/2023).

"Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspon," imbuhnya.

"Saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respon," ujarnya lagi.

Akhirnya mereka bersukarela membayarkan tagihan taksi online korban.

Dari situlah, mereka mendapat informasi dari sopir taksi online jika korban sempat terlibat keributan.

"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000." ungkap Beatrice.

"Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.

Ilustrasi racun.
Ilustrasi racun. (UNSPLASH/MIKAEL SEEGEN)

Karena sudah lama menunggu dan tak kunjung mendapat respon, mereka membuka paksa kamar korban.

Mereka lantas memecahkan kaca jendela kamar kos korban.

Mereka kaget seketika menemukan korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.

"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam." ujarnya.

"Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya terus kita buka tangannya sudah kaku" imbuhnya.

"Ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.

Saat ini kepolisian mendalami kasus ini dan melakukan olah TKP.

Kini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kasus kematian Dea sontak membuat geger publik.

Pasalnya, terdapat miras dan obat-obatan misterius di dalam kamar korban.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

TRAGIS! Pria Ogah Tanggung Jawab Pacar Hamil 4 Bulan, Minta Kekasih Gugurkan Kandungan, Beri Racun

BEJAT! seorang pria di Buleleng cabuli pacar hingga hamil 4 bulan, syok pelaku ogah tanggung jawab, justru minta kekasih gugurkan kandungan. 

Baru saja diberitakan jika seorang pria ogah tanggung jawab terhadap pacarnya yang telah ia hamili. 

Bahkan lebih parahnya pelaku menyuruh kekasih untuk mengugurkan kandungannya. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

MZ (17), seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) asal Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali diduga mencabuli pacarnya hingga hamil 4 bulan.

Bahkan, pelaku juga beberapa kali memaksa korban, KD (18) untuk menggugurkan kandungannya dengan meminum ramuan hingga obat yang dibeli secara online.

Setelah mendapat laporan tersebut, polisi menangkap pelaku dan menetapkan tersangka.

Kronologi kejadian

ILUSTRASI  wanita disuruh gugurkan kandungan lantaran kekasih ogah tanggung jawab
ILUSTRASI wanita disuruh gugurkan kandungan lantaran kekasih ogah tanggung jawab (mStar)

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengatakan, hubungan pelaku dan korban berpacaran.

Pada Juni 2022, pelaku mengajak korban yang saat itu masih berusia 17 tahun ke sebuah penginapan di wilayah Kecamatan Seririt, Buleleng.

Di penginapan tersebut pelaku mencabuli korban.

Hal serupa juga kembali terjadi pada Maret 2023.

Pada Mei 2023, tersangka MZ kembali mengajak korban melakukan hal yang sama.

Namun korban menolak karena hamil.

"Korban takut terjadi sesuatu pada kandungannya namun tetap dipaksa pelaku," kata dia, Jumat (21/7/2023).

Dipaksa gugurkan kandungan

ILUSTRASI - wanita syok dirinya hamil
ILUSTRASI - wanita syok dirinya hamil (Istimewa)

Mengetahui korban hamil, pelaku pun sempat beberapa kali berupaya untuk menggugurkan janin yang dikandung korban.

Bahkan, pelaku sempat membuat minuman ramuan hingga membeli obat penggugur kandungan di toko online.

Namun korban sempat menolak upaya untuk menggugurkan kandungan tersebut.

"Pelaku memaksa korban meminum obat penggugur kandungan yang dibeli di marketplace oleh pelaku. Namun korban menolak dan dimarahi pelaku," ujar dia.

Pelaku jadi tersangka

Selanjutnya, korban melaporkan pelaku ke Polres Buleleng pada Selasa (4/7/2023). Pelaku pun ditangkap dan ditetapkan tersangka.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 81 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Mengingat saat ini korban sedang hamil, tergantung kedua belah pihak apakah nanti akan menikah atau seperti apa.

Yang jelas tersangka akan tetap kami proses hukum karena saat itu korban masih di bawah umur," jelas dia.

Berita ini telah diolah dari Kompas

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inimahasiswitewasSemarangMulut Berbusakossopir taksi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved