Breaking News:

Berita Viral

AWALNYA Girang, Ngunduh Mantu Anak Eks DPRD Langkat, Sumut Berubah Petaka: 'Dekorasi Ludes Terbakar'

AWALNYA Girang, Ngunduh Mantu Anak Eks DPRD Langkat, Sumut Berujung Petaka: Semua Ludes Terbakar

Editor: Dika Pradana
Tribun
Acara ngunduh mantu anak eks anggota DPRD di Langkat, Sumut terbakar, kini hangus dan berubah duka 

"Pada sekitar pukul 16.00 WIB terjadi kebakaran di ruang tersebut dan ternyata juga mengenai Laila," kata Yatri dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (21/8/2023).

Mengetahui kejadian itu, mahasiswa lain yang berada di sekitar laboratorium segera membantu memadamkan api dan menolong Laila.

Korban kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan fasilitas perawatan.

Laila sempat dilarikan ke RS Medika Darmaga dengan menggunakan ambulans IPB.

Baca juga: PENGEN KAYA, Warga Gunungkidul Beli Jenglot & Lakukan Ritual, Ternyata Ditipu, Uang Rp 17 Juta Raib

SOSOK Laila Atika Sari, mahasiswi IPB yang tewas terbakar saat melakukan tes di laboratorium
SOSOK Laila Atika Sari, mahasiswi IPB yang tewas terbakar saat melakukan tes di laboratorium (Istimewa)

Kemudian, dokter RS Medika Darmaga memutuskan untuk merujuk Laila ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan lebih lengkap.

“Dari dokter yang menangani disampaikan bahwa pasien perlu dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas perawatan yang lebih baik,” tutur Yatri.

Pada malam harinya, tim dari IPB bersama keluarga membawa Laila ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun, pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, Laila meninggal dunia saat menjalani perawatan dari tim dokter di RSCM.

“Setelah mendapat penanganan intensif dari tim dokter RSCM, Sabtu 19 Agustus 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, Laila Atika Sari meningal dunia,” kata Yatri.

Selanjutnya, jenazah korban Laila Atika Sari dikebumikan di wilayah Serang, Banten, pada Sabtu sore.

Yatri memastikan tidak ada korban lain selain Laila Atika Sari saat laboratorium meledak dan terbakar.

Baca juga: INNALILLAHI Ibu & Anak di Banyuwangi Tewas Mengenaskan, Boncengan Pakai Motor, Dilibas Mobil Xpander

ILUSTRASI Tes laborstorium
ILUSTRASI Tes laborstorium (KlikDokter)

Tidak Berbahaya

Yatri mengatakan metode penelitian yang dilakukan oleh korban dan dua rekannya bukanlah penelitian yang beresiko tinggi.

"Kalau di manajememen resiko itu level dua, jadi engga bahaya-bahaya banget. Kalau menurut orang-orang di lab Fafet, ini prosedur konvensional yang dilakukan oleh orang-orang selama bertahun-tahun, tidak hanya di IPB," ujarnya kepada wartawan, Senin, (21/8/2023).

Meski begitu, kata dia, dalam melakukan penelitian harus tetap memedomani setiap prosedur yang berlaku agar tidak berakibat fatal.

Ia pun mengakui pada bahan yang digunakan untuk penelitian analisis tersebut terdapat zat yang mengandung gas sehingga sangat mudah terbakar.

Namun, ia mengaku belum bisa memberikan kesimpulan lantaran saat ini masih dalam proses investigasi untuk mencari tahu penyebab awalnya.

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. (NST)

"Salah satu bagiannya itu ada gas yang sebetulnya mudah terbakar, tapi tidak akan terbakar kalau tidak ada pemantiknya. Ini yang sedang dipelajari oleh tim investigasi," ungkapnya.

Sementara itu, Rektor IPB Prof Arif Satria mengatakan pihak IPB langsung melakukan koordinasi untuk menetapkan langkah-langkah penanganan setelah musibah itu terjadi.

IPB membentuk tiga tim untuk menangani permasalahan kebakaran laboratorium tersebut.

Tiga tim yang dibentuk itu antara lain tim investigasi, tim evaluasi laboratorium, dan tim keselamatan kerja di kampus.

"Tiga tim telah dibentuk untuk menangani permasalahan ini, sekaligus melakukan antisipasi untuk memastikan keselamatan kerja di laboratorium serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus, " ucap Arif.

Artikel ini telah diolah dari TribunMedan

Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari iningunduh mantuDPRDLangkatterbakarkebakaran
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved