Breaking News:

Berita Kriminal

ASTAGFIRULLAH! Pria di Sulsel Dibacok Mertua, Gegara Nganggur, Tubuh Korban Terluka Bersimbah Darah

TRAGIS! gegara ditegur pengangguran, pria di Sulsel jadi korban bacok sang mertua, tubuh bersimbah darah, kini dilarikan ke rumah sakit

Editor: Damar Klara Sinta
Kompas.com
ILUSTRASI - menantu di bacok mertua gegara nganggur 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - PILU seorang pria di Sulawesi Selatan menjadi korban penganiayaan mertua, tubuh bersimbah darah, kini dilarikan ke rumah sakit. 

Baru saja dikabarkan, seorang pria dibacok mertua sendiri. 

Hal ini berawal dari sang pelaku menegur menantu pengangguran. 

Korban tak terima dan menjawab dengan nada tinggi, mertua langsung membacok tubuh korban. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Pria bernama Asri Munandar (24) terpaksa harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) usai dianiaya dengan senjata tajam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel),

Korban dianiaya menggunakan sebilah parang pria bernama Inzan Gunawan (48). Pelaku tersebut merupakan mertua korban sendiri.

Baca juga: Sopir Dekanat UNS Resmi Dipecat Usai Aniaya Ketua BEM FMIPA, Dekan: Proses Hukum Tetap Berlanjut

Peristiwa nahas itu terjadi di kediaman korban yang terletak di wilayah Jalan Malengkeri III, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel, pada Kamis (24/8/2023) kemarin.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, peristiwa bermula kala pelaku datang ke kediaman korban.

ILUSTRASI - menantu di bacok mertua
ILUSTRASI - menantu di bacok mertua (Tribun)

Pelaku ingin melihat keadaan sang anak usai menikah dengan korban.

"Keterangan saksi, istri korban berinisial S (15), berawal dari pelaku ini datang melihat keadaan sang anak.

Pelaku ini mertua korban," jelas Lando kepada Kompas.com, Jumat (25/8/2023).

Di situ, pelaku lantas mempertanyakan soal korban yang disebut berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh bangunan.

Pelaku pun lantas teriak menyinggung korban sebagai pengangguran.

Korban yang mendengar teriakan sang mertua kemudian menyahut dengan nada tinggi.

Baca juga: SADIS! Oknum Polisi di Papua Aniaya Mantan Selingkuhannya Pakai Sajam, Tangan Korban Nyaris Putus

Pelaku pun langsung gelap mata mengambil sebilah parang hingga menebas korban.

"Pelaku mengakui telah melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korban karena pada saat ditegur ataupun di ceramahi korban melawan sehingga pelaku marah dan mengambil parang," ucap Lando.
ILUSTRASI - penganiayaan mertua kepada menantu
ILUSTRASI - penganiayaan mertua kepada menantu (Kompas.com)

Selain itu berdasarkan pemeriksaan polisi, sebelum menganiaya korban, pelaku sudah terlebih dahulu mengonsumsi minuman keras (miras).

"Hasil pemeriksaan sebelum kejadian pelaku sudah minum ballo (miras tradisional) bersama temannya," tandasnya.

Untuk saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Tamalate guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Sedangkan korban sudah berangsur-angsur pulih usai dirawat di RS.

SADIS! Oknum Polisi di Papua Aniaya Mantan Selingkuhannya Pakai Sajam, Tangan Korban Nyaris Putus

Seorang oknum polisi di Merauke, Papua melakukan penganiayaan terhadap mantan selingkuhannya.

Bahkan, pelaku juga tega menganiaya korbannya hingga terluka parah.

Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Modal Senjata Mainan, 2 Polisi Gadungan di Sumut Rampok Sopir Truk, Gasak Uang dan HP

Seperti diketahui, Kasus penganiayaan yang melibatkan oknun Polisi di Merauke beberapa waktu lalu, telah ditangani kepolisian Resor Merauke.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Merauke, AKP Haris Baltasar Nasution, mengatakan pelaku berinisial ZN saat ini mendekam di sel tahanan Polres Merauke.

"Tersangka sudah ada di dalam sel tahan, proses hukum terus berlanjut," singkat Kasat, saat ditemui Tribun-Papua.com di kantornya, Jumat (25/8/2023).

Diketahui, Oknum anggota Polres Merauke berinisial ZN melakukan penganiayaan terhadap mantan kekasih gelapnya menggunakan alat tajam, Sabtu 12 Agustus 2023, pukul 23:30WIT.

Kasat Reskrim Polres Merauke, AKP Haris Baltasar Nasution
Kasat Reskrim Polres Merauke, AKP Haris Baltasar Nasution

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Pasutri Ini Terlibat Peredaran Narkoba, Selundupkan 8,6 Kg Sabu & Ribuan Pil Ekstasi

Dari tindakan arogan oknum tersebut, korban bernama Nurindah (25) mengalami luka yang cukup serius pada bagian tangan yang nyaris putus.

Saat ditemui wartawan, korban mengakui, pelaku dan korban sudah saling kenal. Mereka sempat menjalin hubungan secara diam-diam selama 4 tahun dan diketahui oknum tersebut telah memiliki istri. Pelaku marah akibat korban diketahui telah memiliki kekasih yang baru.

"Kejadiannya waktu malam minggu sekitar pukul 23:30WIT." ungkap Nurindah di RSUD Merauke, Senin (14/8/2023).

"Awalnya, pelaku ini mencari saya di kabupaten Boven Digoel, tetapi saya sudah ada di Merauke sehingga dia kembali mencari saya di Merauke." terangnya.

"Setelah itu, saksi AM yang juga sebagai supir mobil datang ke rumah saya membawa titipan sejumlah uang yang berasal dari pelaku," lanjutnya. 

Ketika mengetahui titipan tersebut berasal dari pelaku ZN, korban menyuruh salah satu teman korban untuk mengambil titipan tersebut. Namun secara tiba-tiba, dari dalam mobil milik saksi AM, pelaku keluar membawa sebilah alat tajam dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Pelaku lari menuju saya membawa alat tajam, dia menganiaya saya pertama di bagian punggung, saya mencoba melarikan diri keluar rumah, pelaku mengejar saya sampai ke jalan dan saya terjatuh dengan posisi tangan terlentang, disitulah pelaku menganiaya tangan saya," bebernya.

Sementara itu, di hari yang sama, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, saat dikonfirmasi wartawan, di ruang kerjanya, menjelaskan, tidak ada ampun bagi oknum anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran hukum hingga mengakibatkan korban cacat seumur hidup.

"Tindakan yang dilakukan oknum anggota ini, saya tidak benarkah, dan sangat jelas melanggar hukum." tegas Sandi.

"Saya akan benturkan dengan hukum sesuai peraturan yang ada, apalagi penganiayaan yang menyebabkan seseorang cacat seumur hidup," sambungnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa, oknum ZN telah diamankan di sel Polres Merauke, dan kasus tindakan yang mencoreng nama institusi Polri itu telah dilaporkan ke Polda Papua.

"Kepolisian itu sebagai pelayan, bukan preman. Oknum-oknun seperti ini memang harus ditindak tegas, bila perlu sampai PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat), cabut pangkatnya, dan cabut statusnya sebagai anggota Polri. Nanti kita lihat saja hasil dari pengadilan seperti apa," tutup Kapolres. (Kompas.com/ Reza Rifaldi)

Diolah dari berita yang telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniDitegur PengangguranMertua Naik PitamTubuh Bersimbah Darah
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved